Sex – Lies – Cigarettes*
Sex – Lies – Cigarettes*
*Oleh Muhammad Joe Sekigawa, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Mari kita berbicara tentang rokok. Hal yang sampai dengan hari ini masih menjadi perdebatan mengenai statusnya yang “berbahaya” namun dengan berbagai pertimbangan tertentu, pada akhirnya rokok tetap menjadi suatu hal yang legal dan siapapun bisa mendapatkannya dengan amat sangat mudah dan murah.
Berbicara mengenai rokok, kita juga diingatkan kembali tentang “berita hangat” dimana salah satu menteri dari Pak Presiden RI, Joko Widodo didapati merokok di area Istana Kepresidenan dan diketahui oleh para wartawan yang hadir meliput acara pengumuman nama-nama menteri baru di Kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK untuk periode 2014-2019. Terang saja, berita ini menjadi booming dan melahirkan berbagai perdebatan baru lainnya.
Namun, saya tidak ingin terjebak pada persoalan politis dimana satu kubu terus saja menjelek-jelekkan kubu lainnya. Di sini, saya berusaha untuk bersikap netral dan fokus membahas mengenai satu hal yang menjadi pembunuh paling mutakhir di dunia, yaitu ROKOK. Bahkan, seperti apa yang dikatakan oleh Mitch Zeller (Former FDA Official), rokok adalah sesuatu yang apabila dikonsumsi secara terus menerus akan membunuh separuh dari penggunanya dalam jangka panjang.
Tulisan ini dibuat karena terinspirasi dari video yang beredar di internet (youtube) dengan judul “Film Dokumenter – Fenomena Rokok di Indonesia (subtitle Indonesia)”. Kalau tidak salah, saya pertama kali menonton video tersebut di akhir tahun 2011 atau pertengahan tahun 2012. Artinya, saya telah menonton video tersebut sebelumnya, namun tidak sempat merekam pesan yang tersampaikan secara mendalam, dan greget tersebut baru saya rasakan memuncak setelah berhasil men-download dan menonton ulang video tersebut malam ini, Kamis 29/10/2014.
Saya akui sepenuhnya, bahwa video tersebut akan sangat bermanfaat sekali jika dipergunakan sebagai bahan edukasi kepada siapa saja yang ada hubungannya dengan rokok dan turunan kebijakannya. Maka, video yang berjudul asli “VANGUARD, Sex Lies and Cigarettes” ini bermanfaat untuk siswa, remaja, mahasiswa, aktivis, swasta dan juga pemerintah sebagai pemegang kendali kebijakannya.
Kisah diawali dengan fenomena “bayi perokok” asal Indonesia yang secara cepat menjadi populer akibat video “bayi perokok” tersebut diunggah ke internet pada pertengahan tahun 2010 yang lalu dan disaksikan oleh jutaan manusia di dunia. Bahkan, video ini menjadi sorotan dunia internasional atas keprihatinan terhadap anak laki-laki berusia dua tahun yang mampu menghabiskan dua pak rokok dalam sehari.
Cerita pemantik tersebut kemudian dilanjutkan dengan pernyataan dimana rokok di negara-negara maju seperti Amerika sudah menjadi hal yang “terlarang” dan hanya terbatas pada kalangan tertentu saja. Di papan-papan reklame mereka, hampir semua iklan produk dapat ditemui, namun tidak ada satupun iklan rokok di sana. Selain itu, diberlakukan juga aturan ketat bahwa rokok hanya boleh dikonsumsi oleh manusia dewasa di atas 18 tahun. Tidak cukup sampai di situ saja, harga rokok di negara-negara maju juga amat sangat mahal yang menyebabkan orang berpikir dua kali untuk membelinya.
Itu cerita di negara maju, lain lagi ceritanya di Indonesia. Hampir di manapun juga tempatnya, dapat begitu mudah kita temui iklan rokok baik ukuran mini hingga reklame super besar di tempat-tempat strategis. Rokok juga menjadi sponsor utama acara-acara musik, pencari bakat dan lain-lain yang mengesankan bahwa rokok itu keren, menyenangkan dan juga seksi.
Itulah mengapa Christof Putzel selaku wartawan/pemandu acara dalam video tersebut mengatakan bahwa dirinya ketika memasuki Indonesia, merasa kembali ke masa lampau dimana iklan-iklan rokok menjamur seperti itu adalah masa lalu negara-negara maju yang telah disadari keburukannya.
Kebohongan masyhur yang dikumandangkan oleh para produsen rokok adalah bahwa rokok itu tidak menyebabkan penyakit dan rokok tidak dipasarkan kepada anak-anak. Inilah kebohongan paling ideal yang mereka kembangkan untuk menutupi kenyataan pahit yang terjadi di negara-negara berkembang atau miskin di dunia.
Menonton video “VANGUARD, Sex Lies and Cigarettes” kita akan disadarkan betapa kejamnya produsen rokok karena memproduksi barang yang menyebabkan kematian jutaan manusia dan betapa bodohnya diri kita karena tertipu dengan buaian mereka dan pada akhirnya jatuh pada apa yang disebut dengan adiksi atau kecanduan terhadap ROKOK.
Untuk memudahkan penggalian informasi dan menghubungkan jaringan yang lebih luas, Christof Putzel ditemani oleh Ita Rahma, seorang aktivis pengandalian tembakau dan Rudi Baihaqi seorang dari Lembaga Perlindungan Anak. Bersama kedua orang tersebut di waktu dan tempat yang berbeda, kita akan disuguhkan gambaran yang menyeluruh dan terstruktur terkait sepak terjang ROKOK yang tidak seharusnya ada dan menjamur di negeri kita tercinta, Indonesia.
Terakhir, yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Anda HARUS menonton video ini dari awal hingga akhir. Video yang berdurasi 42 menit dan 44 detik tersebut akan memperjelas atau bahkan mengubah sudut pandang Anda terhadap rokok. Pedulilah pada diri Anda, keluarga Anda, orang yang Anda sayangi dan sampaikan/sebarkanlah informasi ini sebanyak dan seluas-luasnya.
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kamar Mes Camp PT SRL, Kembang Janggut – Kabupaten Kutai Kartanegara – Provinsi KALTIM
Kamis malam, 07 Muharram 1436 H/30 Oktober 2014 pukul 22.25wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Kamis, 20 November 2014 pukul 08.00wita
Inilah cara barat menghancurkan islam akh.. Ya Alloh, sedih lihat generasi muda indonesia..
Kita harus mensosialisasikan informasi berharga ini kepada lebih banyak pemuda dan remaja kita…