The Adventure was Begin! Studi Ekskursi di BALI

Bismilahirrohmaanirrohiim,,

Day #1 (One) Trip to Bali

Dimulai pada hari kemarin, Selasa, 03 Mei 2011 semua rombongan mahasiswa dan dosen Jurusan Rehabilitasi Sosial memulai perjalanan panjang menuju ke Bali dalam rangka Studi Ekskursi Rehsos 2011. Acara diawali dengan upacara pelepasan oleh Ketua STKS Bandung, Pak Wawan Heryana dengan iringan doa dan petuah yang bermanfaat selama menjalani kegiatan Studi Ekskursi ini. Di akhir upacara tiba-tiba muncul lilin dan kue ulang tahun, ternyata itu khusus dipersiapkan oleh panitia sebagai hadiah perayaan atas ulang tahun dari Ibu Meiti Subardhini. Selamat ulang tahun yang ke-…???? (saya kurang tahu he he he) ya Bu. Semoga sukses selalu dan tambah semakin semangat dalam mengajar kami semua. Amiinn ya Rabb ^_^

Meski teman-teman diinstruksikan oleh panitia agar berkumpul di kampus pada pukul 13.00wib, namun pada kenyataannya kami berangkat dari kampus pada pukul 16.00wib sekalian selesai sholat Ashar. Hmm,, Bus yang dipakai tak ubahnya seperti bus yang kami pakai pada Field Trip Rehsos pada bulan Mei 2010 kemarin. Vista (eh bener ga ya namanya??? 😀 ) Hanya saja bedanya adalah bentuk monyong dari bus tersebut. Malah aneh rasanya he he he he

Bus pun mulai melaju keluar dari Kota Bandung, melewati tol Cileunyi, terus melaju hingga sampai pada jalur yang cukup berkelok-kelok. Kondisi inilah yang membuat sebagian besar anak-anak menjadi pusing, mual, alias mabuk kendaraan. Alhamdulillah kalo saya mah udah kebal (tapi aslinya juga mual-mual he he he)

Upsss,,, koreksi tata cara penulisan cerita di atas, rasa-rasanya saya banyak ketawa ya.?? Jadi selanjutnya porsi ketawanya akan saya kurangi dech. ^_^

Tepat pukul 19.00wib, bus kami berhenti untuk istirahat sholat dan makan malam di RM. Pananjung 1 di Tasikmalaya. Karena pengaruh mual tadi, tak hanya anak-anak dari bus saya (rombongan bus kami ada 3 bus, Bus A, Bus  B, dan Bus C) namun anak-anak dari bus lain juga banyak yang mengeluh tak doyan makan. Kasihan ya. Saya pun langsung menunaikan sholat maghrib dan Isya yang saya jamak qashar bersama Pak Herry Koswara. Setelah itu, baru naik ke lantai atas untuk makan malam. Alhamdulillah makan saya habis seperti biasanya 🙂

Pada pukul 20.00wib kami melanjutkan perjalanan dan diumumkan oleh pendamping bus bahwa pemberhentian selanjutnya adalah di RM. Grafika di Jogjakarta. Saatnya tidur malaaammm,,,,

Day #2 (Two) Trip to Bali

Uut dengan suara khasnya tiba-tiba membangunkanku dari tidur malam. Ya, kami sudah sampai di Jogja tepat pada pukul 04.00wib. Waktunya mandi, sholat shubuh dan sarapan pagi. Kami berhenti di RM Grafika Kalasan, Jogjakarta. Awalnya sich meniatkan diri untuk mandi duluan, tapi ternyata ngantri masih sangat panjangnya dan adzan Shubuh sudah berkumandang. Kulangkahkan kaki menuju mushola untuk menunaikan sholat shubuh. Eh tak ada satupun ikhwan di sana, adanya malah 4 orang akhwat, Teh Rachma, Lilik, Dian, dan Ineu. Alhasil saya pun didaulat menjadi Imam setelah usai mengumandangkan adzan.

Makan pagi pun dimulai pada pukul 06.30wib di lantai bawah, sedangkan saya masih sedang mengerjakan report tulisan ini di lantai atas. Hmm,, yang jelas saya senang karena sudah bisa membuat tulisan ini secara LIVE di dalam bus. Thanks to Valdo yang sudah membolehkan Laptopnya saya gotong kesana kemari dilengkapi dengan modem Huawei 🙂

Last updated at Rabu, 04 Mei 2011 at 07.17wib @Bus C bersama kelas 3C  Rehsos STKS Bandung

By Joko Setiawan (amkmjs)

Akhirnya, saat ini. Kamis malam, 05 Mei 2011 at 20.48wita saya berada @Puri Rama, Kuta BALI, penginapan tempat kami beristirahat. Di sinipun saya baru sempat untuk melanjutkan kisah yang dari kemarin telah terlalu.

.

.

.

.

Sunyiiiiii . . . . . . . . . . Hening . . . . . Tak ada suara . . . . . .

Hm,,, sayangnya tadi malam fisik sudah lemas rasanya, diri saya pun tertidur pulas hingga pagi hari ini. Jum’at pagi, 06 Mei 2011 at 06.00wita

Seperti biasa, tak boleh ada satu pun kisah yang telah dilalui berlalu begitu saja. Tak terkecuali dengan momen makan-makan,tentu nya harus ada dokumentasinya juga donk. Usai sarapan pagi, perjalanan pun dilanjutkan kembali. Tak ada aktivitas spesial selain karaokean di dalam bus, artisnya antara lain: Dian, Uut, Ferdi, dan sesekali sayapun ikut menyumbangkan suara melalui mic bus pariwisata kami.

Hingga pada siang hari, akhirnya kami berhenti kembali untuk istirahat makan siang dan juga sholat Dhuhur di RM. Saradan Asri, Madiun. Mushola pun menjadi tempat tujuan utama saya untuk pertama kalinya setelah turun dari dalam bus. Saya pun heran, dan juga capek. Bayangkan saja, naik bus, karaokean, tidur, istirahat buang air kecil, lalu makan, begitu lagi seterusnya selama 2 hari ini. Rasanya makan tidak berselera, tidak aktivitas yang menguras tenaga. Salah satu teman malah menyeletuk, “hidup hanya diisi dengan makan, tidur, makan lagi, tidur lagi. Ternyata tidak membahagiakan juga ya..?”. Spontan langsung saya jawab, “inilah yang namanya hidup, tak cukup hanya dengan makan dan tidur saja. Manusia itu beda dengan hewan dan juga tumbuhan, manusia memerlukan AKTUALISASI DIRI, dimana dirinya digunakan tenaga dan pikirannya untuk menjalani roda kehidupan”.

Lanjut lagi. Perjalananpun berlanjut menuju RM.Bromo Asri di Probolinggo untuk aktivitas makan malam. Nah, saat dalam perjalanan melewati Pasuruan, saya pun melayangkan sms kepada Kak Cup (my beloved brother) menanyakan tentang keberadaannya saat ini. Ya, Kak Cup saya ini berdomisili di Pasuruan beserta isteri dan anaknya. Kak Cup adalah kakak kandung yang  urutannya tepat di atas saya dan sekarang bekerja sebagai Pengajar di Primagama Pasuruan. Ternyata Kak Cup sedang ada di Probolinggo, ada tugas mengajar di sana. Nah, kebetulan sekali ya. Akhirnya saya meminta ketemuan dan sekitar pukul 18.30wib saya pun ketemuan dengan Kak Cup di depan RM. Bromo Asri Probolinggo. Hmm,,, Rasanya kangen Kak, sudah lama kami tidak bertemu, terakhir kali pada saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2010 silam. Banyak hal yang kudapat dari Kak Cup selain melepas rasa rindu kepada kakak tercinta. Dan tentu saja yang paling ditunggu, Kak Cup menambahkan uang saku meskipun beberapa hari kemarin sudah mengirimkan uang saku juga lewat ATM.

Yuuukkk lanjutkan perjalanan lagi. Kali ini tujuan akhir di Pulau Jawa adalah berhenti di RM. Grafika di Ketapang. Tiba disini masih malam sekali, sekitar pukul 01.30wib, padahal jadwal sarapan pagi saja pukul 04.00wib. Anak-anak banyak yang melanjutkan tidur kembali di dalam bus, meskipun beberapa orang memilih keluar mencari udara segar, duduk sambil menikmati coffee break atau bahkan sekedar merokok melepas penat dan lelah. Sekitar pukul 03.00wib, anak-anak sudah mulai banyak yang mandi karena memang instruksi dari panitia, jam 04.00wib waktunya sarapan pagi dan pukul 04.30wib langsung melanjutkan perjalanan lagi menuju Pelabuhan Ketapang yang akan menghubungkan ke Pulau Dewata. Mantaappsss kan 🙂

Day #3 (Three) Bali On the Spot

Pada hari inilah, Kamis 05 Mei 2011 saya dan rombongan teman-teman dari STKS Bandung menginjakkan kakinya ke tanah Pulau Dewata. Namun sebelumnya, tak lupa bahwa menaiki kapal Ferry juga merupakan hal baru bagi saya dan teman-teman. Apalagi kami menyeberang di pagi hari, tepat sebelum matahari terbit. Karenanya, kami dapat menikmati penyeberangan dari Ketapang menuju Gilimanuk dari matahari belum nampak hingga menujukkan sinar mentari hangatnya. Foto-foto yang didapatpun menjadi asyik dan “nyeni” untuk diabadikan. Dan, BALI, akhirnya aku menginjak tanahmu!!!!

Selanjutnya, bus langsung menuju ke Jembrana, karena agenda perdana kami di Bali adalah audiensi dengan pemerintah Kabupaten Jembrana, yang pada kesempatan itu disambut oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan ini ternyata juga berbarengan dengan kunjungan dari BAPPEDA Kota Depok. Maka, jadilah pertemuan ini gabungan dari STKS Bandung dan juga BAPPEDA Kota Depok, Jawa Barat. Adapun dari STKS terdiri dari 8 orang dosen dan 84 orang mahasiswa. Dosen tersebut antara lain: Pak Herry Koswara (Ketua Rombongan), Pak Nelson Aritonang ,Pak Nono Sutisna, Pak Zaenal Hakim, Bu Yayuk (Eni Rahayuningsih), Bu Rini Hartini, Bu Dorang Luhpuri, dan juga Ibu Meiti Subardhini.

Hal yang menarik dari Jembrana adalah mengenai kesuksesannya dalam mengelola berbagai bidang meski dengan anggaran yang tak sama bedanya dengan daerah-daerah lain. Ya, Jembrana dapat memberikan berbagai macam pelayanan maksimal terhadap warga masyarakatnya mulai dari bidang kesehatan, pendididikan, kependudukan, hingga bidang kesejahteraan sosial itu sendiri. Keberhasilan itu pula yang menjadikan Kota Depok juga ingin mengetahui apa rahasianya. Sedikit membuka rahasia dari Jembrana, ternyata yang mereka lakukan adalah efisiensi terhadap dinas-dinas yang pada kenyataannya memang dapat menyusutkan anggaran yang luar biasa namun tetap dengan pelayanan yang prima. Kalimat terakhir yang saya ingat dari staf ahli Bupati adalah “Jembrana itu memang miskin, tapi sombong”, sombong dalam artian yang positif ya pastinya. Sukses lah untuk Kabupaten Jembrana, semoga dapat menjadi percontohan bagi kabupaten lainnya 🙂

Kemudian dilanjutkan dengan makan siang di Desa Pakraman Soka, tempat makan yang lokasinya di tempat wisata laut Soka. Karena dasar memang narsis, setiap kesempatan dan kegiatan, selalu saja ada foto dokumentasinya. Setelah makan langsung saja menuju Tanah Lot. Ini adalah lokasi wisata pertama yang kami kunjungi. Di sini juga kami (bus C) mulai dipandu oleh orang special yang masih lajang, Bli I Nyoman Agus Wiranata. Orangnya seru dan kocak, bisa bikin suasana bus meriah dech pokoknya. Di Tanah Lot ini, yang spesial adalah adanya air suci dan ular suci. Saya sich tidak memasuki keduanya, namun banyak mengambil gambar di sekitar sana. Itu sudah cukup membuat saya senang dan gembira. Banyak turis memang, dan bahkan saya dan beberapa teman menyempatkan diri untuk mengambil gambar bersama dengan para turis tersebut. Saat hendak balik menuju bus, saya menemui salah satu toko yang memajang label “kaos 10rb dan 15rb”, saya pun tertarik untuk melihat-lihat dan pada akhirnya berhasil menggondol (baca: membeli) 2 buah kaos yang sama-sama berwarna putih. Tak terasa, hari pun sudah menjelang malam hari, dilanjutkanlah perjalanan menuju Hotel Puri Rama di Jalan Legian, Kuta-Bali. Sepanjang perjalanan sungguh tak mau melepaskan pandangan, seluruh wilayah Bali memang eksotis, terlebih lagi di Jalan Legian yang cukup ramai dan terkenal dengan Monumen Bom Bali nya ini.

Day # 4 (Four) Exploring Bali

Jum’at, 05 Mei 2011 mulai menjelajah lagi apa yang ada di Bali. Acara perdana untuk hari Jum’at ini adalah menonton Tari Barong dan Tari Keris. Sayangnya pada saat rombongan kami tiba dilokasi, suasana sudah sangat penuh, padahal pertunjukkan masih 10 menit lagi untuk dimulai. Alhasil banyak teman-teman yang hanya dapat menonton di belakang paling atas. Termasuk saya pribadi, karena kecapekan berdiri, saya pun mengundurkan diri sebelum pertunjukkan usai setelah berdiri sekitar 45 menit. Hmm,, menarik memang, foto-fotonya bisa dinikmati diakhir tulisan ya.

Selanjutnya kami melakukan kunjungan ke PSBN (Panti Sosial Bina Netra) Mahatmiya di Kediri-Tabanan, Bali. Waktu menunjukkan pukul 11.45wita dan kami baru saja sampai di sini. Kekhawatiran pertama adalah mengenai waktu sholat Jum’at, namun jangan salah, waktu sholat Jum’at di sini adalah pukul 12.45wita. Jadi acara tetap berlanjut di aula untuk acara ceremonial dan diskusi tanya jawab. Waktu memasuki ruang aula, kami disambut dengan show gamelan ala Bali, padahal mereka kan tunanetra, lha saya yang normal saja tak bisa memainkan alat musik he he he he. Yang mengejutkan dan luar biasanya lagi adalah saat acara sudah usai ada suara main band di luar, dan ternyata benar, itu adalah para siswa di Mahatmiya yang sedang konser musik untuk menghadirkan pertunjukan kepada kami, mahasiswa STKS Bandung. Setelah beberapa saat memfoto konser mereka, saya pun melarikan diri untuk mencari masjid, memang susah, tapi saya tetap berusaha mencari dan akhirnya ketemu Masjid Baiturrahman dan mengikuti sholat Jum’at di sana.

Kemudian kamipun melanjutkan untuk berbelanja di Joger. Tapi tepatnya yang di Teman (Tempat Penyaman) Joger, karena menurut Bli Nyoman, tempat tersebut memang lebih nyaman untuk digunakan sebagai tempat belanja daripada tempat pusat pada awalnya. Yang terkenal memang dengan kaosnya, namun saya malah hanya membeli 2 buah gantungan kunci saja, karena ukuran S terkecil di Joger ternyata masih kelonggaran bagi tubuh saya (kasihan banget ya, kurus kok dipelihara).

Setelah puas di Joger (udah capek muter-muter tapi tidak kunjung beli sesuatu), kunjungan berlanjut ke Pura Taman Ayun yang merupakan pura yang dikelilingi oleh air di sekelilingnya, oleh karena itu terlihat seperti taman pura yang berayun-ayun. Di sana banyak saya temui turis dari Jepang, maksud hati ingin mengajak ngobrol, tapi apa daya mulut menjadi terkunci dan tak mampu berucap apa-apa.

Daaannnn untuk kunjungan terakhir pada hari Kamis ini adalah bertempat di Kampung Nusantara, pusat oleh-oleh dengan harga murah dan terjangkau. Tiba di sana menjelang maghrib, dan saya pun menyempatkan diri untuk sholat maghrib di mushola sini. Mengenai belanjaan, saya hanya membeli satu buah celana pendek yang nantiny dapat digunakan untuk berenang, namun saya lebih senang memakainya sebagai celana “rangkepan”.

Malam harinya sungguh spesial bagi saya. Bagaimana tidak, karena saya mendapatkan kunjungan dari keluarga dan juga sahabat. Dari keluarga adalah Lek Suyatno (adik dari Bapak) bersama isterinya. Lek No merupakan PNS di lingkungan TNI AD yang ditempatkan di Denpasar. Jadi tak cukup jauh memang untuk menjenguk keponakannya ini. Di akhir perbincangan pun Bulek Sih memberikan amplop kepada saya yang isinya uang saku tambahan untuk kegiatan di Bali ini. Alhamdulillah. Selanjutnya adalah datangnya Koko dan Rini (calon isterinya) untuk mengunjungi saya di Puri Rama, Kuta-Bali.

Day # 5 (Five) The Last Day untuk kegiatan formal

Hari ini Sabtu, 07 Mei 2011. Untuk hari ini kaos studi ekskursi yang berwarna ungu kami pakai bersama-sama.Mahasiswa STKS dibagi menjadi 3 kelompok besar. Yaitu bagian anak, bagian lansia, dan bagian HIV/AIDS. Kebetulan saya mendapatkan kelompok anak dan berangkat ke PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Darmadjati II di Trengguli, Denpasar. Karena akan berhadapan dengan anak-anak, maka teman-teman berinisiatif untuk menggambar muka kami dengan berbagai macam gambar maupun tulisan, tujuannya adalah agar terkesan lucu dan unik di hadapan anak-anak nantinya.

Kegiatan di PKBM Darmadjati pun berlangsung seru, dan bahkan di awal-awal kedatangan kami, mereka menyambut dengan menyanyikan lagu 4 bahasa, Jepang, Mandarin, Korea, dan juga bahasa Indonesia donk tentunya. Di sekitar area pun banyak ditemui tulisan-tulisan Jejepangan, ternyata terakhir kalinya memang ada orang Jepang yang mengadakan kegiatan di PKBM Darmadjati ini. Wah keren ya, coba saya bisa ikut kegiatannya waktu itu he he he.

Kegiatan yang kami lakukan di PKBM Darmadjati adalah bermain sambil belajar, setiap permainan mengandung makna pembelajaran. Kelompokpun dibagi dan saya mendapatkan Kelompok Krik-krik dengan nama-nama: Agus, Mandi, Kade, Kole, Ody, Kade cewe’, dan Gustin. Sedangkan pendampingnya adalah Saya, Ozan, dan juga Sandy. Cukup seru sekali menghadapi mereka, ada gregetan, ada lucu, dan ada juga pengen nangis he he he. Di tengah acara, kami disuguhi oleh penampilan tari dari anak-anak SMA di Darmadjati ini. Tak lupa foto bersama juga 🙂

Kunjungan berikutnya adalah di Yayasan Senang Hati. Sebuah yayasan yang menaungi para penca (penyandang cacat). Di sana kelompok kami (bagian anak) telat datang karena harus mengantarkan Ibu Meiti dahulu. Beliau izin untuk pulang terlebih dahulu ke Bandung, hati-hati ya Bu di perjalanan. Di sana, kami disuguhi penampilan akustik (menggunakan jimbe sich sebenarnya) dari para penca. Sungguh luar biasa, penampilan musiknya keren euy ^^ Dan bahkan para mahasiswapun menyumbangkan sebuah lagu yang diiringi oleh musik mereka, dan hasilnya bagus. Jika waktu masih banyak, Bu Milly pun hendak menyumbangkan suara merdunya, namun karena waktunya mepet, niat itupun diurungkan.

Dari situ, kami melanjutkan makan siang di daerah Kintamani, tepatnya di Restaurant Gong Dewata. Sistem makannya adalah prasmanan, dengan latar pemandangan pegunungan yang luar biasa indahnya. Pokoknya belum pernah saya temui di daerah Jawa dech. Setelah makan usai, tujuan selanjutnya adalah mengadakan Transek di Desa Adat Panglipuran, Kab Tk II Bangli. Sesampainya di sana kami disambut langsung oleh Kepala Adatnya dan seperti biasa, acara ceremonial dilangsungkan untuk memahami maksud dan tujuan mahasiswa STKS datang dan juga gambaran umum mengenai Desa Adat Panglipuran itu sendiri.

Kami tercengang ketika melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga, dalam satu pekarangan dihuni oleh satu kelurga besar, dengan Pura keluarga yang besar dan beberapa rumah dari anggota keluarganya tersebut. Megahnya bangunan pura keluarga itu membuat kami bertanya-tanya berapa ya harga biaya pembuatannya. Dan setelah kami telisik, memang benar, biaya pembangunan Pura keluarga itu minimal akan memakan biaya sebesar 50juta dan bahkan hingga ratusan juga rupiah. Luar biasa. Kalo untuk saya sich, untuk biaya nikah saja dech he he he 🙂

Tujuan terakhir untuk hari Sabtu ini adalah belanja di Khrisna Shop. Kata Bli Nyoman sich di sana barangnya bagus, dan juga murah serta kualitas juga tidak kalah. Apalagi memang Khrisna ini cukup terkenal sebagai tempat membeli oleh-oleh Khas Bali. Saya sendiri pun membeli beberapa snack untuk dipersembahkan kepada Ibu Kost (bahasanya kok “tinggi” gitu ya) 😀

Akhirnya, malam pun telah datang menjelang, dan sekitar pukul 19.30wita kami balik menuju hotel. Sampai disambut dengan singer yang dipersiapkan oleh hotel. Acara pun diselingi dengan nyayi-nyayi baik dari dosen maupun mahasiswa, dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan sesi curhat. Di sana diketahui pengakuan dari Pak Adi bahwa beliau mulai Agustus nanti sudah tidak lagi mengajar di STKS Bandung, namun berpindah tugas di bawah Kementerian Pendidikan RI dan ditempatkan di UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta). Pak Adi, we will miss you so much, keep in contact ya Pak ^^ Salam semangat selalu dari Joko Setiawan

Setelahnya, barulah saya melanjutkan menulis semua reportase ini. Bahkan hingga pukul 03.00wita, karena capek kemudian tidur, dan sampai pada saat ini selesai menulis hari Minggu pagi, 08 Mei 2011 at 08.15wita @Kamar F7 Puri Rama Hotel, Kuta-Bali.

Day # 6 (Six) Murni acara liburan di Bali

Hari minggu, 08 Mei 2011 acaranya adalah full holiday, tempat perdana yang dikunjungi adalah Tanjung Benoa, Nusa Dua. Di sana merupakan pantai yang digunakan sebagai tempat rekreasi bermain. Semuanya ada mulai dari penangkaran penyu, banana, parasailing, motor boat, dan lain sebagainya. Kami berada di Tanjung Benoa ini hingga waktu makan siang.

Setelah itu melanjutkan perjalanan ke GWK (Garuda Wisnu Kencana) untuk melihat patung Dewa Wisnu yang menaiki Garuda. Namun sayangnya memang patung belum jadi, masih terpisah-pisah. Meski begitu pengunjung yang datang sungguh ramai sekali.

Tempat terakhir sebelum perjalanan pulang adalah di Pasar Sukowati. Di sana kita bisa membeli banyak barang dengan harga yang sangat murah. Saya sendiri sich tidak membeli apa-apa, hanya membeli oleh-oleh jajanan khas Bali saja.

Kemudian dilanjutkanlah perjalanan pulang ke Bandung. Tengah malam baru sampai di Gilimanuk, dan bus kami pun menyeberang sekitar pukul 01.30wib.

Day # 7 (Seven) Menuju Bandung

Sesampainya di tanah Jawa lagi (Ketapang), bus pun melaju untuk mengantarkan kami pulang. Tapi sebelum sampai di Bandung, kami mampir terlebih dahulu di Mailoboro, Jogjakarta.

Hm,,, di sana saya menemui seorang adik yang sungguh semangatnya hampir-hampir melampaui diri saya. Saya pun sudah pernah menemuinya sekali pada saat Field Trip Rehsos pada Mei 2010 silam. Yani namanya. Terima kasih ya Yani sudah berkenan untuk menemui saya di Parkiran bus Malioboro ^^

Daaaannn,,, perjalanan pun berlanjut hingga sampai di Bandung kembali (^_^)

Demikianlah catatan perjalanan selama Studi Ekskursi Rehsos 2011 di BALI. Semoga kenangan ini akan terus terpatri dalam ingatan diri.

Salam semangat selalu by Joko Setiawan, Mahasiswa D-IV Jurusan Rehabilitasi Sosial Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung angkatan 2008

Selesai ditulis pada 04.13wib dan dipublikasikan pada hari Kamis, 12 Mei 2011 at 04.15wib @Neru Net, Dago-Bandung, Jawa Barat

GALLERY OF STUDY EXCURSION OF REHSOS 2011

 === 

 === 

 === 

 ===

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 ===  

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

 === 

Comments
6 Responses to “The Adventure was Begin! Studi Ekskursi di BALI”
  1. ivan says:

    saya juga wisata ke bali tgl 23 january kemarin dan dipandu sama bli i nyoman agus wiranata, orangnya emang kocak. anda punya nomor hpnya? Salam kenal

  2. lili says:

    ^_^

    alhamdulillah..akhirnya bisa membaca tulisan kamu joe…
    ^_^

    sy cuman bisa tersenyum dan beberapa kali merasa merinding membacanya…
    alhamdulillah selesai juga…kegiatan yang dulu saya pikir akan berjalan mulus ternyata harus melalui jalan yang berliku namun pada akhirnya, segala2nya akan berakhir bahagia…
    ^_^

    thanks atas tulisannya yah joe,,,

    • Alhamdulillah,,, Seneng dech liputan ini dibaca oleh Ketua Panitia Studi Ekskursi BALI 2011 ^_^

      Lili sudah luar biasa kok dalam memimpin jalannya program Studi Ekskursi ini,,

      Salam semangat selalu 🙂

  3. widiagroup says:

    NUMPANG INFO YA BOS… bila tidak berkenan silakan dihapus:-)

    LOWONGAN KERJA GAJI RP 3 JUTA HINGGA 15 JUTA PER MINGGU

    1. Perusahaan ODAP (Online Based Data Assignment Program)
    2. Membutuhkan 200 Karyawan Untuk Semua Golongan Individu (SMU, Kuliah, Sarjana, karyawan dll yang memilki koneksi internet. Dapat dikerjakan dirumah, disekolah, atau dikantor.
    3. Dengan penawaran GAJI POKOK 2 JUTA/Bulan Dan Potensi penghasilan hingga Rp3 Juta sampai Rp15 Juta/Minggu.
    4. Jenis Pekerjaan ENTRY DATA(memasukkan data) per data Rp10rb rupiah, bila anda sanggup mengentry hingga 50 data perhari berarti nilai GAJI anda Rp10rbx50=Rp500rb/HARI, bila dalam 1bulan=Rp500rbx30hari=Rp15Juta/bulan
    5. Kami berikan langsung 200ribu didepan untuk menambah semangat kerja anda
    6. Kirim nama lengkap anda & alamat Email anda MELALUI WEBSITE Kami, info dan petunjuk kerja selengkapnya kami kirim via Email >> http://entrydatagroup.blogspot.com/

  4. nobody says:

    [HANYA KOMENTAR CURHAT DARI SEORANG PENGEMBARA]
    Alhamdulillah…
    Pasukan iblis sukses menyesatkan masyarakat, Gembong FreeMason Yahudi dan anteknya berhasil menjajah lahir bathin negeri ini, krisis Inflasi harga kebutuhan pokok meningkat, Penyakit hubungan kelamin merajalela, Korupsi jamaah pejabat menanjak, Jual beli jabatan pemilu berlanjut, Pengurasan sumber daya alam berjalan, Kebodohan berbasis kemiskinan bertambah, dan masih banyak lagi yang semua itu berujung pada pemurtadan rakyat banyak.
    Alhamdulillah…
    Sekarang kita dapat melihat dengan jelas kebobrokan sistem sekular jahiliyah yang selama ini telah kita terapkan dan kita tuhankan, karena kita telah membuang jauh-jauh sistem Islam kaffah ciptaan “Sang Maha Pencipta Sistem” dari kehidupan kita.
    Alhamdulillah…
    Sekarang kita dapat membuktikan kebenaran sabda Nabi Muhammad berikut ini:
    Dari Abdullah bin Umar dia berkata,
    “Rasulullah SAW menghadapkan wajah ke kami dan bersabda:
    “Wahai golongan Muhajirin, lima perkara apabila kalian mendapat cobaan dengannya, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya;
    1. Tidaklah kekejian menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah mereka penyakit Tha’un dan penyakit-penyakit yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka.
    2. Tidaklah mereka mengurangi timbangan dan takaran kecuali mereka akan disiksa dengan kemarau berkepanjangan dan penguasa yang zhalim.
    3. Tidaklah mereka enggan membayar zakat harta-harta mereka kecuali langit akan berhenti meneteskan air untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan diberi hujan.
    4. Tidaklah mereka melanggar janji Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan kuasakan atas mereka musuh dari luar mereka dan menguasainya.
    5. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan tidak menganggap lebih baik apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan saling memerangi di antara mereka.””
    (HR Ibnu Majah nomor 4009, lafal baginya, dan riwayat Al-Bazar dan Al-Baihaqi, shahih lighoirihi menurut Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib hadits nomor 1761).
    Sekarang manakah diantaranya yang belum terjadi? Masih belum cukup?
    Alhamdulillah…
    Selama generasi kita tidak memurikan tauhid dan tidak menerapkan sistem Islam kaffah (dalam khilafah), maka insyaAllah generasi penerus kita juga dapat langsung membuktikannya juga.
    Alhamdulillah…
    ________________
    “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. 4:147)
    “Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (Q.S. 40:61)

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: