Selamat Tinggal Kota Raja*

Selamat Tinggal Kota Raja*
*Oleh Muhammad Joe Sekigawa, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Selalu ada yang mengharukan dalam sebuah perpisahan. Isteri yang beberapa waktu yang lalu mengalami pendarahan hebat dan berakhir dengan keguguran, membuatnya harus menjalani bed rest selama beberapa waktu. Oleh karenanya, saya ajak sang isteri tercinta untuk kembali pulang ke kota kelahirannya, Kota Kembang alias Bandung-Jawa Barat.
Sungguh berat terasa, padahal suasana kehangatan dan kekeluargaan ikhwah di Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur ini tak layak kami abaikan. Meski tak ada sedikit pun tali darah keluarga kandung, namun sikap dan rasa kekeluargaan yang mereka berikan kepada kami benar-benar di atas ikatan keluarga. Ya, karena merekalah keluarga yang dipersatukan atas ikatan iman dan perjuangan Islam fii sabilillah, insya Allah..
Hari ini, kami pamit dengan segala kekurangan yang ada. Pertemuan yang singkat, membekaskan ikatan ukhuwwah yang tidak remeh. Cinta ini tertaut erat dalam lingkaran takwa. Dan mungkin jodoh pertemuan kita memang hanya sebatas ini. Ada pertemuan, akan ada pula perpisahan. Boleh jadi sekarang kita berpisah, namun insya Allah di masa mendatang akan dipertemukan kembali. Bahkan, pertemuan tersebut tidak hanya pertemuan di dunia yang fana ini, namun, kita nanti akan bertemu, reuni di jannah-Nya, aamiin ya Rabbal aalamiin.. ^_^
Tak banyak lagi yang dapat kami sampaikan untuk ikhwah sekalian, yang kata Ustad Salim A Fillah adalah “Para Kanda Sejati”. Kami mencinta kalian semua karena Allah.. ^^
Salam Cinta, Joko Setiawan dan Iis Syarifah Latif.
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Boarding Pass Room Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan – Kalimantan Timur
Selasa malam, 27 Dzulhijjah 1435 H/21 Oktober 2014 pukul 19.33wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Jum’at, 31 Oktober 2014 pukul 08.00wita