Catatan Perjalanan Kota Raja – Paris van Java*

Catatan Perjalanan Kota Raja – Paris van Java*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Pertama kali menginjak Bandara Soekarno-Hatta pada bulan Maret-April 2012 yang lalu, ketika menjadi delegasi perwakilan mahasiswa STKS Bandung untuk hadir dalam agenda Kongres II FORKOMKASI (Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Indonesia) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian pada tanggal 22 Desember 2013 kemarin, saya kembali menggunakan transportasi udara dengan rute Bandara Sepinggan Balikpapan-Kalimantan Timur menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta..

Kedatangan ke Pulau Jawa yang kedua kalinya semenjak menjadi penghuni tanah Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur sejak awal bulan Mei 2013 ini bukan tanpa tujuan. Bahkan, agenda ini merupakan agenda sangat penting yang tidak boleh diundur-undur jika tidak ada halangan syar’i. Bandung, Kota Paris van Java, itulah tujuan perjalanan saya kali ini..

Sehari sebelumnya, yakni tanggal 21 Desember 2013 saya telah meluncur dari Kembang Janggut menuju Kota Raja alias Kota Tenggarong Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara. Satu malam saya menginap di Kota Raja sembari memanfaatkan sedikit waktu tersebut untuk bersilaturahim kepada beberapa ikhwah yang telah saya kenal baik selama tujuh bulan terakhir di tanah Borneo ini..

Perjalanan pun dimulai. Pesawat Lion Air pukul 19.00wita itu diundur alias delay sampai pukul 21.00wita. Sehingga sampai di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 22.30 wib. Pukul 23.30wib, mobil travel yang saya naiki segera meluncur ke Kota Paris van Java. Pukul 02.00wib, Akh Dik Hidayat dengan penuh kehangatan menyambut saya di lampu merah Kopo-Soekarno Hatta..

Kedatangan di Kota Bandung ini adalah sebuah misi dakwah. Dakwah jangka panjang, menyangkut kepentingan orang banyak, dan akan berdampak besar terhadap proyek dakwah di masa depan..

Dalam waktu tak lebih dari sepekan tersebut, saya sempat menyambangi kantor DPRD Kota Bandung. Padahal, sewaktu menjadi kader KAMMI di Bandung saja belum pernah memasuki kantor ini, dan takdir Allah menjadikan saya dapat menengok ruang rapat paripurna para anggota legislatif Kota Bandung yang saat ini dipimpin oleh Pak Ridwan Kamil-Mang Oded tersebut..

Pada kesempatan silaturahim kali ini Akh Dik juga mengajak saya untuk mengunjungi SMP Inovatif al Ibda’ Soreang, Kabupaten Bandung. Pesantren tersebut adalah tempat kerja Akh Dik, selain Sekolah Alam di Dago. Sekolahnya luar biasa, fasilitas lengkap, tempat yang asri dan nyaman, kemudian banyak saya temui para hafidz muda, ustad jebolan Sudan, Mesir dan lain sebagainya. Berkaca dengan keilmuan mereka, hati saya menjadi terbakar, iri karena ilmu ini masih sangatlah minim. Semoga Allah masih memberikan usia panjang untuk lebih banyak belajar tentang Islam kepada para ahlinya..

Silaturahim lainnya adalah pertemuan dengan Abd. Muhni Salam. Muhni adalah salah satu sahabat terdekat saya sewaktu menimba ilmu di kampus biru STKS Bandung. Pertemuan dengannya mengulang nostalgia makan empek-empek di seberang kantor BAPPEDA, kemudian sholat di masjid Salman ITB, serta makan malam di rumah makan Sulawesi Selatan, “Marannu”..

Makan malam tersebut, saya menyebutkan pertemuan aktivis. Ya, karena di sana hadir Rendiansyah Putra Dinata, salah satu generasi unggulan STKS Bandung juga beberapa teman lainnya yang tak kalah prestasi dan sepak terjangnya. Perkenalan dekat dengannya semenjak di Tri-C, menjadikan kami dekat tak hanya karena urusan organisasi, namun juga dalam kehidupan pribadi masing-masing. Maka, terbangunlah persahabatan dengan sebab organisasi. Selain Rendi, ada juga Regi Oka Mahendra, namun sayangnya saat ini dia masih tengah menjalani masa karantina di Ponpes Daarut Tauhid Aa Gym di Gerlong Bandung..

Selain bertemu dengan mereka. Saya juga menyempatkan diri untuk menemui Akh Sulaeman, salah satu kader unggul KAMMI STKS Bandung. Bersamanya, saya meminta untuk ditemani membeli buku di kompleks Masjid Salman ITB, kemudian membeli beberapa oleh-oleh di Pasar Baru. Sepanjang perjalanan, kami banyak bercerita tentang progress dakwah di kampus, keadaan para kader, dan beberapa hal vital lain untuk perkembangan dakwah di Kampus Dago 367 tersebut..

Terakhir, silaturahim saya laksanakan di Masjid Salman ITB dengan menemui Akh Agus, ketua KAMMI ITB. Kami membincangkan tentang perkembangan KAMMI ITB sebagai induk dari KAMMI STKS Bandung yang masih belum berdiri mandiri. Harapannya, pasca pergantian ketua KAMMI ITB yang baru pada bulan Januari 2014 nanti, akan tercapai cita-cita dan tujuan KAMMI ITB-STKS yang masih belum tergapai di sepanjang tahun 2013..

Bahkan, silaturahim kali ini sampai di Kota Depok. Di sana ada mba Eni+suaminya, plus Amak dan Intan, dua anak lucu-lucu yang juga berarti keponakanku. Selain silaturahim, misi ke Depok juga meminta beliau untuk mewakili keluarga dari Bancar untuk datang ke Bandung pada tanggal 9 atau 10 Januari 2014 nanti..

Insya Allah, kurang lebih lima bulan lagi, saya akan menginjakkan kaki di kota Bandung kembali. Dengan suasana yang berbeda, lebih ceria, lebih bahagia, dan insya Allah lebih berkah.. ^^

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah

Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Selasa malam, 31 Desember 2013 pukul 22.44 wita

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Rabu, 15 Januari 2014 pukul 08.00wita

Comments
5 Responses to “Catatan Perjalanan Kota Raja – Paris van Java*”
  1. deffautama says:

    wah kalo ke bandung jangan lupa batagor nya mas, banyak seh di bandung. Yang terkenal dan awam seh Batagor Riri dan Batagor Kingsley. Tapi yang jarang orang tau ada Batagor H. Isan di jl. Lodaya 😀
    Jika berkenan bisa kunjungi WP petualangan saya http://deffautama.wordpress.com/

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: