LDR Antara Kota Kembang dan Negeri Sakura*
Posted by Muhammad Joe Sekigawa on August 4, 2015 · 5 Comments
LDR Antara Kota Kembang dan Negeri Sakura* *Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/Zenshakyou) Hari-hari semenjak pernikahan lewat setahun silam memiliki ragam cerita yang berbeda. Mulai dari setelah bersama sepekan sejak akad nikah, saya harus meninggalkan isteri ke tengah … Continue reading →
Rate this:
Filed under About my Life, Artikel, Celoteh, Cerita, My Curhat, My Opinions, Status Facebook, Tokyo dan Jepang · Tagged with Bandung, jepang, Kanagawa, Kota Kembang, LDR, Pisah, Sabar, Sakura, Tokyo
Super Kohesi antara Sabar-Ikhlas-Syukur*
Posted by Muhammad Joe Sekigawa on May 3, 2015 · 6 Comments
Super Kohesi antara Sabar-Ikhlas-Syukur* *Rangkuman dari Ceramah Ustad Syatori Abdurrauf dalam acara Kajian Islam Golden Week 2015 pada hari Sabtu, 02 Mei 2015 @Hall Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) Meguro-Tokyo, JEPANG. “Syukur adalah mempergunakan apapun nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala sebagai aktivitas yang akan bernilai akhirat” Sabar, Ikhlas dan juga Syukur memiliki ikatan … Continue reading →
Rate this:
Filed under Artikel, Celoteh, Cerita, Dakwah, Islam, Lomba, My Opinions, Status Facebook, Tokyo dan Jepang · Tagged with Ikhlas, Kohesi, Sabar, Syukur
Lembut Tapi Kuat*
Posted by Muhammad Joe Sekigawa on January 8, 2014 · 6 Comments
Lembut Tapi Kuat* *Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman Karakter seorang muslim yang jelas tergambar di dalam Al Qur’an adalah lemah lembut, tapi juga keras (kuat). Oleh karenanya, sebagai seorang yang beriman kita dituntut untuk mampu bersikap lemah lembut dalam situasi tertentu dan menjadi keras serta membela dengan harta, raga dan … Continue reading →
Rate this:
Aku Gagal Mencapai Tujuanku
Posted by Muhammad Joe Sekigawa on July 14, 2011 · 8 Comments
Bismillahirrohmaanirrohiim,,, Hari-hari kuisi dengan semangat tinggi untuk mempersiapkannya. Ya, hari istimewa untukku bertarung melawan kalimat-kalimat tanya yang menguji kederdasan cara berpikirku. Aku tak boleh lengah, pun tak boleh pasrah. Membaca, membaca, membaca, memahami dan menghafal menjadi menu wajib dan makanan sehari-hariku. Aku tak boleh terjebak dua kali dalam lubang yang sama. Tahun lalu, bolehlah aku … Continue reading →