Kwarsa Hexagon dan Pemimpin Peduli Islam*

Kwarsa Hexagon dan Pemimpin Peduli Islam*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Sebagai seorang muslim, saya senang menautkan hati dengan orang-orang yang gemar melekatkan dirinya dengan Mushola/Masjid. Dengan harapan, semoga di akhirat kelak, diri yang berlumpur dosa ini bisa didekatkan dengan orang-orang sholih yang tidak henti memakmurkan rumah-Nya. Aamiin ya Rabbal aalaamiin.

Pada saat bekerja di Kantor Pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, mushola juga menjadi tempat paling nyaman untuk mendinginkan kepala. Di sana saya terus berdoa semoga tidak akan sampai salah langkah, sehingga secara tidak sadar akan menyepelekan urusan agama, sekecil apapun. Karena memang sudah demikian tabiatnya, lingkungan begitu berperan dalam membentuk persepsi dan kaca diri. Bersyukurlah, Islam sudah punya panduan yang dapat membimbing kita selamat dan bahagia, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak.

Saya sedikit mengelus dada, merasa kasihan tapi juga terus beristighfar semoga tidak sampai menjadi sedemikian. Kasihan karena begitu banyak orang terpukau dengan dunia, merasa pintar dengan kuliah beasiswa keluar negeri, bergaul dengan banyak orang dari mancanegara dan lintas suku agama, merasa bangga, merasa super toleran, namun ujung-ujungnya dirinya tergilas dengan pemikiran Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme Agama (SEPILIS). Saya sedikit heran dengan orang yang berpikir, bahwa setiap orang yang berpikiran fundamental terhadap agamanya, dianggap sebagai orang yang kolot, orang yang tidak gaul, ketinggalan zaman, tidak membuka wawasan, dan bahkan tidak toleran. Lagi-lagi karena pemahaman yang tercemari SEPILIS, maka kita yang bersikap lurus terhadap agama, dianggap orang kampungan. Padahal, saya selama  hampir setahun di Jepang, berinteraksi dengan mayoritas non muslim dan pergaulan lintas negara, tidak se-ndeso yang mereka pikirkan. Semoga Allah menjaga hati dan pikiran kita dari virus SEPILIS akut.

Kwarsa Hexagon. Saya begitu salut dengan karyawan dan pemimpinnya di sini. Musholanya memang berukuran tidak terlalu besar, tapi bersih dan nyaman. Selalu hampir penuh shaf shalat di awal waktu. Dhuhur, Ashar dan Maghrib itu yang saya tahu. Selain itu ada hal unik lainnya, satu hari khusus dalam satu pekan, yakni hari Jum’at yang ternyata juga hari tersebut diagungkan oleh pemegang kebijakan dan lapisan BOD (Board of Management)-nya. Subhanallah..

Setiap pekan di hari Jum’at, BOD menggelar yang namanya “Sarasehan”. Di sini semua karyawan yang sedang berada di kantor, sekitar lebih dari 100 orang karyawan WAJIB hukumnya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sarasehan adalah agenda untuk saling bertanya-jawab soal apapun, dan kebanyakan memang pertanyaan yang bermuatan agama. Yang merasa tahu bisa ikut serta memberikan jawaban, saling menyampaikan apa yang diketahui. Kemudian, sesi pandangan jawaban penutup selalu diberikan oleh kalangan BOD (Pak Yoyok, Pak Wiwin juga Pak Djoko selaku Supervisory Board).

Saya sendiri baru mengikuti Sarasehan sekali saya di Jum’at yang lalu (4 November 2016, bertepatan dengan hari Aksi Bela Qur’an Jilid II di Jakarta) dan begitu terkesan. Selain para karyawan yang cukup aktif melemparkan beberapa pertanyaan yang saya pikir “sulit” (karena saya tidak tahu jawabannya he he), namun ternyata kalangan BOD mampu memberikan pandangan dan jawaban yang tidak ala kadarnya, melainkan dengan pandangan wawasan Islam yang cukup luas. Subhanallahu. Inilah Pemimpin yang peduli Islam. Tidak sekedar bekerja untuk mencari uang, tapi juga memiliki misi mencerdaskan karyawan khususnya masalah pengetahuan tentang aturan Agama Islam.

Tidak hanya itu saja. Setiap dua pekan sekali, didatangkanlah Ustad yang berkompeten untuk memberikan ceramah agama. Sebelum ceramah dimulai, karyawan disuguhi makan siang prasmanan dengan menu yang cukup membuat lidah berucap hamdalah (menunya insya Allah halal dan thayyib he he). Nah, di sini tidak sekedar memberikan perintah atau sekedar sok-sokan alim saja. Para BOD bersama-sama ikut mendengarkan kajian ceramah dengan seksama. Ini sunggu keteladanan seorang pemimpin yang luar biasa.

Dalam pandangan saya. Para BOD di Kwarsa Hexagon adalah orang-orang yang amat sangat peduli terhadap Islam dan pemahaman Islam karyawannya. Bayangkan, orang-orang di sini sudah terbiasa pulang malam sampai pukul 19.00 WIB dan kebanyakan lebih malam dari jam tersebut, apalagi kalau sudah dekat deadline pelaporan. Artinya apa, para karyawan di Kwarsa Hexagon amat sangat sibuk. Namun, di sini para BOD dengan keberpihakannya terhadap Islam, mau memotong waktu setiap pekan dari ba’da Ashar sampai maghrib seluruh karyawan mengikuti “Sarasehan” yang berarti berhenti tidak kerja. Itu setiap pekan. Sedangkan yang setiap dua pekanannya, usai Sholat Jum’at langsung diadakan “Tausiyah Ceramah Islam” sampai masuk waktu Sholat Ashar. Lalu setelah Sholat Ashar dilanjutkan dengan “Sarasehan”. Jadi setiap dua pekan sekali di hari Jum’at, karyawan hanya bekerja setengah hari saja. Setengah harinya BOD menginvestasikan untuk kegiatan keagamaan. Luaarrrr biasa.

Terlepas dari pilihan BOD dan mayoritas karyawan yang menempuh jalan “ahli hisap” (alias perokok super aktif he he) yang tentu saya tidak sepakat dengannya. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa keberpihakan BOD terhadap Islam sangat patut diapresiasi. Saya yang bukan siapa-siapa ini, mendoakan dengan setulus hati, semoga BOD dan Kwarsa Hexagon senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Semoga niat bekerja yang tidak sekedar mencari uang, tapi esensinya adalah untuk beribadah kepada Allah, mencari Ridho Allah, dapat dipahami dan dipraktekkan oleh segenap karyawan dari seluruh lapisan.

Karena sudah Adzan tanda masuk waktu Sholat Ashar, saya cukupkan ocehan sore hari ini yang semoga bermanfaat bagi yang membaca.

whatsapp-image-2016-11-11-at-15-27-10 =whatsapp-image-2016-11-11-at-15-26-57

Dua foto di atas adalah jamaah Sholat Ashar Karyawan Kwarsa Hexagon, mushola FULL menampung sekitar 50-an orang jamaah.

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah

@Kwarsa Hexagon’s Main Office, Rancabolang – Kota Bandung, Jawa Barat INDONESIA
Jum’at sore, 11 Safar 1438 H/11 November 2016 pukul 15.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat)

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Jum’at sore, 11 November 2016 pukul 18.00 Waktu Indonesia Bagian Barat

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: