Sholat Jum’at di Masjid Tokyo Jami’*

00

Sholat Jum’at di Masjid Tokyo Jami’*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/全国社会福祉協議会)

Hari Rabu (17 Februari) adalah Hari Wisuda Asian Social Welfare Worker’s Training Program (ASWWTP) dan berarti berakhir pula kegiatan bersama JNCSW. Hari Kamis dan Jum’at tidak ada kegiatan alias free dan baru pada hari Sabtu (20 Februari) para trainee dijadwalkan untuk kembali ke masing-masing negara asal.

Memanfaatkan libur dua hari tersebut, saya sengaja menjadwalkan untuk pagi-pagi berangkat ke Masjid Tokyo Jami’ guna mengikuti Sholat Jum’at di sana. Tokyo Jami’ adalah masjid terbesar di Tokyo yang dibangun oleh pemerintah dan masyarakat Turki. Oleh karenanya, kemegahan masjidnya juga tidak kalah hebat dengan masjid-masjid Agung di Turki sana.

Dari Stasiun Kokuryo saya naik kereta listrik KEIO Line yang lokal hingga sampai tujuan terakhir di Stasiun Shinjuku. Dari sini ganti dengan kereta listrik ODAKYU Line dan kurang dari 5 menit saja turun di Stasiun Yoyogi Uehara. Kemudian jalan kaki sekitar 5 menit juga sudah bisa sampai di Masjid Tokyo Jami’.

Masjid Tokyo Jami’ ini terletak di lantai dua, sedangkan di lantai satu adalah Turkish Culture alias pusat kebudayaan Turki. Oleh karenanya program kegiatan yang berlangsung juga cukup banyak guna memperkenalkan budaya Turki dan tentu saja Islam kepada orang-orang Jepang maupun para pendatang dari berbagai negara.

Masjid Tokyo Jami’ biasa menggelar sholat Jum’at dengan kapasitas mencapai 1000 orang dan usai melaksanakan sholat Jum’at tersebut bisa makan siang masakan Turki gratis untuk para tamu baik laki-laki yang usai melaksanakan sholat Jum’at, para wanita maupun anak-anak (keluarga) yang kebetulan sedang datang ke sana.

Saya sampai di Tokyo Jami’ sekitar pukul 11.00 Japan Standard Time (JST) dan ternyata di pelataran masjid saya melihat orang yang rasanya tidak asing. Lamat-lamat saya terus perhatikan, ternyata memang benar dan tidak salah, beliau adalah Dr. Koirul Anwar yang merupakan salah satu tokoh inspiratif yang saya temukan di Buku “La Tahzan for Student” terbitan tahun 2010 silam. Kala itu saya temukan informasinya dari teman blogger dan bahkan saya datangi langsung mertua beliau di daerah Sukamiskin (Kota Bandung) untuk membeli bukunya. Saya juga hadiri di acara bedah buku yang diadakan kalau tidak salah pada acara Bandung Book Fair di Braga.

Saya segan untuk duluan menyapa beliau karenanya saya menunggu waktu yang tepat untuk bisa sedikit berbincang, apalagi waktu itu beliau memang tengah sibuk menelpon seseorang. Saya pun duluan masuk ke dalam masjid dan melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid. Saya lihat Dr. Khoirul pun masuk bersama satu orang teman, sedang mengambil foto di dalam Masjid. Saya pun bergegas dan menawarkan untuk memfoto beliau berdua sekaligus melakukan komunikasi awal.

Alhamdulillah beliau menerima kehadiran saya dan berbincang, saya pun memperkenalkan diri tentang pertama kali mengenal beliau via Buku “La Tahzan for Student” dan akhirnya pembicaraan mengalir sedemikian rupa. Beliau pun memberikan tips-tips yang amat penting ketika bermimpi untuk bisa S2 atau S3 di Jepang ini, yaitu dengan mendapatkan dan melakukan kontak profesor terlebih dahulu. Jika ada waktu, langsung datangi kampus dan berbincang dengan profesor yang ada.

Intinya, perbincangan singkat tersebut tetap mampu memberikan suntikan semangat yang luar biasa. Untuk rencana mengejar beasiswa S2 memang sudah saya rencanakan step by step, ada beberapa langkah yang harus saya lalui, harus ada rekonstruksi ulang karena telah hadirnya Ayumi chan dalam biduk rumah tangga kami. Di akhir pertemuan, Dr. Khoirul memberikan kartu nama, saya pun karena girang baru bertemu beliau untuk pertama kalinya, meminta bubuhan tanda tangan langsung dari beliau. Yatta, wejangan dapat, kartu nama dapat, tak ketinggalan foto berdua bersama beliau.

Sekilas tentang Dr. Eng. Khoirul Anwar saya kutipkan sebagai berikut:

Dr. Khoirul Anwar adalah penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Temuannya ini kemudian mendapatkan penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan. Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa). Dosen (asisten Profesor) sekaligus peneliti yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), di Jepang ini adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan predikat cum laude di tahun 2000. Ia kemudian meraih gelar master dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan gelar doktor pada tahun 2008 di kampus yang sama. (Sumber: http://bio.or.id/biografi-khoirul-anwar-penemu-4g/ dan https://id.wikipedia.org/wiki/Khoirul_Anwar )

Selesai menjalankan ibadah Sholat Jum’at, saya pun turun ke lantai satu dimana kita bisa menikmati sajian masakan Turki yang dibagikan secara gratis. Tampak orang dari berbagai negara memenuhi ruangan yang disediakan untuk menyantap makanan. Di ruangan tersebut saya bertemu dengan dr. Eko Fuji Ariyanto, sahabat di kepanitiaan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) yang juga mahasiswa Pascasarjana di University of Tokyo (Tokyo Daigaku/Todai). Saya sekaligus pamitan bahwa hari Sabtu (20 Februari) akan pulang ke Indonesia dan mengucapkan terima kasih banyak atas kebersamaan, bimbingan dan ukhuwwah selama berada di Jepang. Insya Allah ke depan akan dipertemukan kembali dalam kesempatan yang lain. Aamiin.

Di tahun 2016, mungkin adalah terakhir kali mengunjungi dan sholat Jum’at di Tokyo Jami’, namun suatu saat saya akan kembali, bersama isteri dan Ayumi chan, insya Allah ^_^

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah.

Sekeloa Utara, Kota Bandung – Jawa Barat, INDONESIA
Senin, 20 Jumadil Awal 1437 H/29 Februari 2016 pukul 08.28 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat)

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Senin, 29 Februari 2016 pukul 09.00 waktu Jepang

01 == 02

03 == 04

05 == 06

07 == 08

Comments
4 Responses to “Sholat Jum’at di Masjid Tokyo Jami’*”
  1. zainurihanif says:

    Siip. Tulisan perjalanan yang bagus

  2. Wuhh.. Keren! Bisa bertemu dengan Dr. Eng, Khoirul Anwar

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: