Wisuda Angkatan 32 Asian Social Welfare Worker’s Training Program, Tokyo*

Posted by Muhammad Joe Sekigawa on February 26, 2016 · 2 Comments 

Wisuda Angkatan 32 Asian Social Welfare Worker’s Training Program, Tokyo*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/全国社会福祉協議会)

Training saya di lembaga pelayanan sosial khusus untuk Tunawisma dan Lansia di Kota Osaka telah berakhir pada tanggal 20 Januari 2016 yang lalu. Satu bulan terakhir digunakan untuk beraktivitas di Kota Tokyo untuk membuat laporan akhir, membuat rancangan speech saat Wisuda dan lain sebagainya.

Persiapan demi persiapan telah dimantapkan. Kami para trainee berlima sebenarnya sejak awal ingin mengungkapkan banyak hal pada saat speech di acara Wisuda. Draft yang kami buat put berkisar antara dua sampai tiga halaman panjangnya. Tapi karena waktu speech yang dibatasi hanya empat menit saja, jadilah dari tiga lembar menjadi satu setengah lembar saja. Semua perasaan yang ingin diungkapkan harus dimampatkan sedemikian rupa, hingga menjadi speech yang pendek namun mengesankan.

Dan tibalah pada waktunya. Hari Rabu, 17 Februari 2016 menjadi saat Wisuda Program 32^nd Asian Social Welfare Worker’s Training Program yang diadakan dan didanai sepenuhnya oleh Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/全国社会福祉協議会). Yang diundang dalam kegiatan Wisuda tersebut adalah banyak stakeholdernya JNCSW. Mulai dari para sensei dari AJALT (Association for Japanese Language Teaching), supervisor lembaga training pendek (tanki kenshu) dan training panjang (chouki kenshu), para petinggi JNCSW, rekanan yang memiliki program EPA (Economic Partnership Agreement) yang mengirim para perawat dari Indonesia untuk bekerja di Jepang, juga hadir perwakilan dari Kedutaan Besar dari Taiwan, Malaysia dan juga Filipina, dan lain sebagainya. Total yang hadir sekitar 70 orang.

Adapun rangkaian acara adalah dibuka oleh Presiden Direktur JNCSW, Saito Kaicho. Dilanjutkan dengan pemberian ijazah kelulusan dan hadiah spesial untuk para trainee. Lalu dimulailah sesi speech oleh masing-masing trainee. Urutan dimulai dari negara yang cuacanya paling dingin, yaitu dari Park san (Korea Selatan), Fang san (Taiwan), Julie san (Filipina), Beverley san (Malaysia) dan saya sendiri Joko (Indonesia).

Alhamdulillah satu demi satu bisa maju dan memaparkan speech nya tanpa ada hambatan yang berat. Nervous memang iya, tapi kami semua mampu melewatinya dengan sangat baik. Hal yang spesial adalah bahwa untuk angkatan ke 32 ini, diambil videonya dan file nya bisa menjadi kenang-kenangan. Usai speech, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Kedutaan Besar dari Taiwan. Terakhir sekali adalah sesi foto bersama yang cukup mengesankan.

Sekitar pukul 16.30 JST dilanjutkan di ruang sebelah yaitu acara shaonkai (thank you party). Di sini para kenshusei (trainee) dan seluruh stakeholder bisa berbincang-bincang secara lebih santai. Para supervisor dari lembaga praktik jangka pendek maupun jangka panjang kebanyakan membawa hadiah/oleh-oleh dari daerah. Mulai dari Kagoshima, Fukuoka, Tottori, Kyoto, Osaka, Kanagawa, Hamamatsu dan juga Tokyo.

Di sini para tamu juga bisa saling berkomunikasi antar stakeholder yang datang. Saya sendiri baru berkenalan dengan salah satu lembaga yang memiliki perjanjian EPA (Economic Partnership Agreement) antara Jepang dengan Indonesia. Oleh karenanya di lembaga tersebut saat ini terdapat 10 orang perawat asal Indonesia yang bekerja sebagai care worker untuk para lanjut usia di Jepang.

Di sesi akhir acara shaonkai, kami berlima menyanyikan salah satu lagu Jepang yang sempat hit di Indonesia. Bahkan, lagu tersebut menjadi kesukaan para pemuda ketika diaransemen dan dinyanyikan lagi oleh salah satu grup band yaitu Zivilia dengan lagunya berjudul “Teman Hati”. Lagu tersebut adalah “Kokoro no Tomo” dari “Itsuwa Mayumi”.

Malam harinya, bersama dengan tim Divisi Internasional makan-makan terakhir kalinya dan bercerita tentang banyak hal. Selain tim tersebut, juga hadir Hirooka san yang dulu bersama-sama pergi kenshu ryoko ke Odawara. Kala itu adalah masa-masa sendu karena akan berpisah dalam waktu yang lama dan tidak tahu kapan akan bersua kembali.

Terima kasih staf Divisi Internasional JNCSW yang telah menjadi sahabat, keluarga juga pembimbing selama program berlangsung kurang lebih 11 bulan. Mari terus eratkan persahabatan!!

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah.

Sekeloa Utara, Kota Bandung – Jawa Barat, INDONESIA
Kamis, 16 Jumadil Awal 1437 H/25 Februari 2016 pukul 11.46 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat)

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Jum’at, 26 Februari 2016 pukul 15.00 WIB

 == 

 == 

 == 

 == 

Filed under About my Life, Artikel, Celoteh, Cerita, My Activities, My Curhat, My Opinions, Special Edition, Status Facebook, Tokyo dan Jepang · Tagged with Asian, JNCSW, Kasumigaseki, Kokusaibu, Social Welfare Worker, Trainee, Training, Wisuda, Zenshakyou