27 Tahun*
27 Tahun*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/全国社会福祉協議会)
Waktu terasa berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin masih menikmati masa-masa kuliah dengan seabrek kegiatan ekstrakulikuler intra maupun ekstra kampus. Masa-masa itu terlewati, jadilah mengabdi di tengah hutan dan bekerja dengan masyarakat suku Kutai dan Suku Dayak pedalaman Kalimantan Timur. Menikah dengan gadis sholihah alumnus Ponpes Khusnul Khotimah Kuningan-Jawa Barat, hingga akhirnya mendapatkan tiket “belajar” sistem kesejahteraan sosial di Negeri Bunga Sakura. Di tengah-tengah menjalani masa belajar di Tokyo dan Osaka, lahirlah bidadari mungil penyejuk hati sekaligus tempat menyematkan impian sehingga ternamalah 歩美(Ayumi). Waktu terus berjalan, dan sampailah diri ini di angka 27 tahun.
Sedari dulu saya tidak pernah yang namanya merayakan hari lahir. Muhasabah karena usia bertambah, itu sudah pasti. Namun, merayakan dengan kegembiraan yang berlebihan bukanlah tipikal seorang Bocahbancar. Setelah menikah, isteri memang memberikan ucapan selamat hari lahir, tapi hanya sebatas itu. Hari lahir isteri juga demikian, mengingatkan untuk banyak muhasabah diri, dan lebih bergiat untuk memantapkan impian, angan juga cita-cita dalam hidup ini.
Hari ini, perayaan itu diberikan oleh staf International Division JNCSW, juga beberapa karyawan lain dan teman-teman sesama trainee angkatan 32. Karena ini juga merupakan masa-masa menjelang berakhirnya program, sungguh merasa sangat tersentuh sekali.
Pada saat para trainee datang kembali di Tokyo pada hari Jum’at kemarin, sempat makan-makan di apartemen Kokuryo, dan di sana juga sudah diberi kejutan kue untuk merayakan ulang tahun saya dan juga Fang san (trainee asal Taiwan), jadi saya pikir itu saja dan sudah selesai. Ternyata, hari ini pihak International Division JNCSW kembali memberikan kejutan kue seusai makan siang bersama. Tidak kesedar kue, tapi juga ada coklat spesial yang bertuliskan “ジョコさん、お誕生日おめでとうございます”, それはめずらしかったことですね. Tidak sebatas itu saja, para staf International Division JNCSW juga memberikan kartu ucapan yang berisi dorongan semangat dan doa terbaiknya . 本当にうれしかったです.
27 tahun sudah diberikan kesempatan untuk tetap leluasa menghirup oksigen planet bernama bumi. Bulan depan sudah waktunya pulang ke Indonesia, tentu berbagai macam rencana banyak bersahutan di dalam kepala. Banyak harapan tersemat dari keluarga Bancar, Kak Cup yang selalu memberikan dukungan finansial, juga keluarga Bandung karena menyadari keluarga baru saya dan isteri telah dikaruniai satu tambahan anggota keluarga bernama Ayumi chan.
Saya tidak bisa menjanjikan sesuatu apapun yang bisa memenuhi segala harapan-harapan ideal tersebut. Namun, sebagai insan beriman, saya yakin bahwa rizki itu sudah ditakar oleh Sang Maha Pemberi Rizki, hanya usaha dari diri kita saja yang harus selalu dimaksimalkan. Dan tidak lupa, materi bukanlah tujuan akhir dalam berumah tangga, tapi yang lebih bermakna adalah ketenangan jiwa. Ketenteraman bisa tercapai ketika hidup senantiasa dipenuhi rasa syukur, berlapis sabar, dan selalu berpikir tidak untuk diri atau keluarga sendiri saja, tapi berusaha agar terus bisa memberikan manfaat kepada orang banyak.
Beberapa resolusi umum yang menjadi target sepulang dari Tokyo untuk kembali ke Indonesia adalah sebagai berikut:
- Pekerjaan Utama. Insya Allah akan bergabung di NGO Anak Jalanan di Kota Bandung. Kegiatan mulai dari penjangkauan anjal dan membuat program yang tepat guna dan tepat sasaran, lalu daur ulang kertas bekas dan sampah organik, manajemen Bank Sampah, kegiatan training sampai fundraising. Fokusnya adalah membuat basis yang mantap dalam outreach anak jalanan, juga memperluas dan memperkuat jejaring lebih banyak donatur.
- Pekerjaan Tambahan. Pada dasarnya saya adalah orang yang senang berada dalam aktivitas kesibukan. Maka selain pekerjaan utama, juga akan memperluas jangkauan mendapatkan rizki dengan relasi yang menjalankan bisnis/usaha tertentu.
- Pekerjaan Impian. Bisa memulai menjalankan bisnis Social Entrepreneurship yang berpusat pada penguatan usaha para pedagang kecil (menengah ke bawah).
- Berperan aktif di Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) DPD Jawa Barat. Dari sini bisa menyumbangkan ide dan pemikiran berharga yang telah didapatkan selama di Jepang. Di sini adalah tempat beraktualisasi diri untuk bersama-sama rekan pejuang lainnya yang memperjuangkan profesi Pekerjaan Sosial di Indonesia.
- Terus meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dengan cara terus belajar dengan target akhir tahun 2016 ini bisa mengikuti tes Japan Language Proficiency Test (JLPT) level N3. Tugas beratnya adalah menghafal kanji, tapi insya Allah tetap bersemangat.
- Terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, dengan target tahun depan bisa tembus skor TOEFL 550 sebagai prasarat utama untuk melamar beasiswa keluar negeri.
- Tetap istiqomah di aktivitas dakwah, khususnya untuk area Kota Bandung. Sebagai implikasinya, berarti harus senantiasa memperdalam pemahaman tentang Al Qur’an, Hadist, dan berminat untuk lebih fokus pada aktivitas memperbanyak bacaan terkait Ghazwul Fiqr (perang pemikiran).
Demikianlah, saya mungkin tidak menjadi apa-apa dan siapa-siapa di usia 27 Tahun ini. Tapi, inilah langkah optimis ke depan. Sungguh bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala atas karunia isteri beserta keluarganya yang begitu luar biasa. Insya Allah, meski saya bukanlah yang terbaik, namun akan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik. Allahu Akbar!!
Joko Setiawan, S.ST (ジョコ セテｲアワン)
27 Januari 1989 ~ 27 Januari 2016 = 27 TAHUN!
Kokuryo Cho, Chofu Shi – Tokyo, JAPAN
Rabu malam, 18 Rabiul Akhir 1437 H/27 Januari 2016 pukul 21.40 waktu Jepang
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Rabu, 27 Januari 2016 pukul 22.00 waktu Jepang
== 
== 
bocahbancar.wordpress.com 
inspiring !
Hatur nuhun ^^