Yusuf Bercita-cita Jadi Imam di Jepang

Processed with VSCOcam with c1 preset

Yusuf Bercita-cita Jadi Imam di Jepang

Diterjemahkan secara bebas dari Bahasa Inggris oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/全国社会福祉協議会)

Sebelum hari itu, saya adalah orang Jepang biasa seperti kebanyakan orang Jepang lainnya. Pada kenyataannya, saya mengikuti “tren” seperti pergi ke kuil Agama Shinto juga ke Kuil Budha saat tahun baru, tapi saya tidak memiliki agama. Dan tentu saja, saya juga masih makan daging babi juga minum alkohol selayaknya orang Jepang kebanyakan.

Suatu saat, saya memiliki perasaan yang sangat kuat bahwa hanya ada satu Tuhan di dunia ini. Ketika saya berpikir, mengapa saya dilahirkan di Jepang? mengapa matahati selalu terbit dari arah Timur? mengapa besi tersembunyi di bawah tanah? Mengapa bumi berputar pada porosnya secara teratur? dan lain-lain. Lalu kemudian saya juga berpikir, siapa sebenarnya Tuhan yang sesungguhnya? Saya memiliki gambaran bahwa Tuhan itu sesuatu yang jelas. Jadi saya memulai untuk mencari-Nya secara lebih dalam melalui koran dan internet. Saya menemukan Budha, Kristen dan Islam.

Saya mengeliminasi Budha terlebih dahulu karena terlalu banyak sekte di dalam Agama Budha. Jika saya masuk ke dalam salah satu sekte Agama Budha, perasaan saya akan selalu merasa bingung atas mana sekte yang benar? Saya juga mendengar bahwa beberapa orang pernah mengatakan bahwa mereka percaya pada Budha, namun tidak tahu secara lebih rinci dan mereka tidak belajar tentang hal tersebut. Mereka hanya tahu di permukaan saja. Saya merasa mereka hanya mengikuti kebanyakan orang, tidak terlalu jelas.

Saya juga mengeliminasi Agama Kristen, juga karena alasan begitu banyaknya sekte. Saya merasa bahwa Agama Kristen juga sama membingungkannya dengan Agama Budha. Saya juga berpikir bahwa aneh “Perjanjian Baru”  baru ditulis setelah 600-1000 tahun setelah Yesus wafat dan di sana juga memiliki banyak versi, satu kelompok menggunakan versi dimana kelompok lain tidak menggunakannya. Saya telah menelitinya juga mendengar secara langsung dari penganut Agama Kristen bahwa “Bibel” adalah firman Tuhan… Tapi saya pikir ini lebih mirip dengan cerita fiksi, saya rasa ini tidak begitu jelas juga.

Islam adalah Agama yang paling jelas menurut saya. Hanya ada satu kitab, yaitu Al Qur’an. Ini yang paling penting. Dan Islam juga memiliki aturan-aturan untuk mengatur tata cara hidup kita, tidak seperti agama-agama lainnya. Saya merasa tergerak untuk berubah… Jadi saya putuskan untuk menjadi seorang Muslim. Alasan paling penting adalah bahwa Islam itu JELAS dan lebih penting dari sekedar agama… Sesungguhnya ini bukan sekedar agama, tapi ini adalah Dien (Jalan Hidup). Tujuan akhir kita adalah untuk menuju Jannah bersama dengan seluruh manusia (muslim) di muka bumi. Alhamdulillah.

Kita senantiasa harus terus meningkatkan pemahaman untuk menjadi seorang Muslim yang baik, selangkah demi selangkah. Jadi kita sebaiknya terus belajar bersama-sama. Sebagai contoh, bergabunglah dengan kelompok kajian ilmu Islam, cari hanya dari Al Qur’an dan Al Hadist dan kadang-kadang bisa bertanya kepada seorang Imam. Beberapa saudara muslim dan muslimah memberikan saran kepada kami, terima kasih banyak. Tapi kami juga senantiasa terus mengatakan, “Mohon tunjukkan dan ajarkan kepada kami buktinya, dan dari kitab-kitab yang mana?”. Terkadang orang-orang salah paham dan mengatakan sesuatu padahal itu tidak benar. Jadi jika kita berdakwah kepada sesama muslim maupun non muslim, kita harus memastikan kebenarannya dari Al Qur’an juga As Sunnah sebelum melakukannya. Mari sama-sama mengikuti ajaran Islam secara bertahap. Ambil contoh, sholat Shubuh di Masjid jika Anda tinggal di dekat masjid, selalu kenakan Hijab (kerudung/jilbab), berusaha untuk tidak sombong, dan lain-lain.

Impian saya adalah untuk bisa menjadi Imam di Jepang. September tahun depan, saya akan pergi belajar ke Universitas Madinah, jadi saya harus terus meningkatkan kemampuan dan bekerja lebih keras lagi.

Terima kasih banyak.

NB: Yusuf Muhammad pertama kali masuk Islam pada tanggal 27 September 2014.

Pertama kali diterbitkan di sini http://thenewmuslim.co/portfolio/yusufmuhammad/ dalam versi berbahasa Inggris pada 07 November 2015.

Izumi chou, Takashima Shi – Shiga Prefecture, JAPAN
Sabtu malam, 03 Safar 1437 H/14 November 2015 pukul 21.43 waktu Jepang

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Ahad, 15 November 2015 pukul 09.00 waktu Jepang

Comments
One Response to “Yusuf Bercita-cita Jadi Imam di Jepang”
Trackbacks
Check out what others are saying...
  1. […] Source: Yusuf Bercita-cita Jadi Imam di Jepang […]



Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: