Tentang Osaka Jikyokan*

f_logo

history_photo Tentang Osaka Jikyokan*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/Zenshakyou)

Pada kegiatan OJT (on the job training) yang kedua ini, Japan National Council of Social Welfare (JNCSW) memberikan waktu yang cukup lumayan panjang, yakni kurang lebih sekitar 4 bulan lamanya. OJT#2 lebih difokuskan pada pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan di Indonesia, dengan harapan akan ada hal-hal positif yang nantinya bisa diterapkan ketika pulang ke masing-masing negara asal trainee.

Dalam kesempatan tersebut, saya ditugaskan untuk belajar pada Non Profit Organization (NPO, dalam bahasa Jepang disebut Houjin) bernama Osaka Jikyokan. Secara lengkap dalam bahasa Jepang, lembaga tersebut bernama Shakai Fukushi Houjin Oosaka Jikyoukan (社会福祉法人大阪じきょうかん). Perlu diketahui bahwa tidak seperti di Indonesia yang pelayanan sosialnya mayoritas dipegang oleh pemerintah, di Jepang lembaga pelayanan sosial mayoritas diserahkan kepada NPO. NPO yang ada tersebut, di bawahnya memiliki lembaga-lembaga (shisetsu) yang memberikan pelayanan langsung kepada klien.

Seperti informasi yang terdapat di dalam pamfletnya, Osaka Jikyoukan memiliki 4 Divisi, dimana di dalam divisi-divisi tersebut terdapat institusi/lembaga (shisetsu) yang memberikan pelayanan langsung kepada klien. Keempat divisi tersebut diantaranya sebagai berikut:

第1事業部・だい1じぎょうぶ (Divisi Operasi#1)

Di dalam divisi ini terdapat lima buah institusi, yaitu:

  1. 救護施設白雲寮・きゅうごしせつはくうんりょう (Kyuugo Shisetsu HAKUUNRYOU). Klien dari institusi ini adalah orang-orang yang dulunya homeless, dan telah mendapatkan asesmen dan intervensi awal, sehingga bersedia masuk dan menetap ke institusi. Tipologi klien adalah yang masih dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. HAKUUNRYOU memiliki daya tampung 240 orang dengan satu kamar diisi oleh 4-6 orang klien.
  2. 救護施設甲子寮・きゅうごしせつこうしりょう (Kyuugo Shisetsu KOUSIRYOU). Yakni klien yang dahulunya homeless, dengan kondisi fisik yang kurang begitu bagus, dan atau memiliki penyakit mental yang membutuhkan pelayanan medis secara kontinyu. Institusi ini dapat menampung 110 orang
  3. 障害者支援施設今宮寮・しょうがいしゃしえんしせついまみやりょう (Shougaisha Shien Shisetsu IMAMIYARYOU). Institusi ini memiliki daya pelayanan sebanyak maksimal 76 orang klien.
  4. いきいきセンター (IKIIKI Sentaa). Institusi ini memberikan pelayanan home care service untuk para lansia maupun penyandang disabilitas. Kantornya tidak begitu besar karena hanya bersifat mengorganisasikan pekerjaan para home helper yang bertugas memberikan bantuan kepada para klien di masing-masing rumah mereka.
  5. 今宮寮デイサービスセンター (IMAMIYA Dei Saabisu Sentaa). Layanan day service untuk para lansia di Jepang begitu populer dan kliennya mengantri panjang. Oleh karenanya, Jikyokan juga membuka layanan day service yang beroperasi dari Senin sampai dengan Jum’at dari pagi sampai dengan pukul empat sore. Daya tampung IMAMIYA day service ini adalah sekitar 30 orang klien.

第2事業部・だい2じぎょうぶ (Divisi Operasi#2)

Ini adalah divisi spesial, dimana hanya satu yang dibentuk oleh Osaka Jikyoukan, sedangkan empat institusi lainnya adalah amanah dari pemerintah kota setempat (Kota Osaka). Maksud dari amanah kota setempat (Jutaku/じゅたく) adalah bahwa institusi tersebut idenya berasal dari pemerintah yang ditawarkan kepada banyak NPO, dari NPO yang mendaftar maka akan discreening dan yang dianggap terbaik akan diamanahi program tersebut. Adapun institusi di lembaga ini adalah sebagai berikut:

  1. 救護施設三徳寮・きゅうごしせつさんとくりょう (Kyuugo Shisetsu SANTOKURYOU). Institusi ini murni dibentuk oleh Osaka Jikyokan. Mampu menampung klien sebanyak 150 orang.
  2. 三徳寮生活ケアセンター・さんとくせいかつケアセンター (SANTOKU Seikatsu Kea Sentaa). Bisa memberikan pelayanan hingga 224 orang.
  3. 自立支援センター西成・じりつしえんセンターにしなり (Jiritsu Shien Sentaa Nishihari). Dapat memberikan pelayanan hingga pada 70 orang klien.
  4. 野宿生活者巡回相談室・のしゅくせいかつじゅんかいそうだんしつ (Noshuku Seikatsusha Junkai Soudan Shitsu)
  5. 西成区東部地域包括支援センター・にしなりくとうぶちいきほうかつしえんセンター (Nishinari ku Toubu Chiiki Houkatsu Shien Sentaa)

第3事業部・だい3じぎょうぶ (Divisi Operasi#3)

Divisi operasi ini terpisah jarak yang cukup jauh dari kantor utama Jikyokan yang berada di Kota Osaka. Divisi Operasi#3 berlokasi di daerah Shiga ken, sekitar satu jam ditempuh menggunakan kereta api super cepat Shinkansen.

  1. 救護施設さわやか荘・きゅうごしせつさわやかそう (Kyuugo Shisetsu SAWAYAKA Sou). Memiliki daya tampung sebanyak 50 orang klien.
  2. あしみ (ASHIMI). Adalah sebuah group home dengan klien berjumlah 4 orang.
  3. 救護施設橡生の里・きゅうごしせつとちうのさと (Kyuugo Shisetsu TOCHIU NO SATO). Dapat diisi oleh klien sebanyak maksimal 160 orang.
  4. 救護施設角川ヴィラ・きゅうごしせつのがわヴィラ (Kyuugo Shisetsu TSUNOGAWA VIRA). Berkapasitas hingga 200 orang klien.

第4事業部・だい4じぎょうぶ (Divisi Operasi#4)

  1. 特別養護老人ホームジュネス・とくべつようごろうじんホームジュネス (Tokubetsu Yougo Roujin Hoomu JUNESU). Bisa menampung hingga 120 orang klien.
  2. 障害者支援施設エフォール・しょうがいしゃしえんしせつエフォール (Shougaisha Shien Shisetsu EFOORU)
  3. 在宅支援サービスベラミ・ざいたくしえんサービスベラミ (Zaitaku Shien Saabisu BERAMI)
  4. ベラミ分室・ベラミぶんしつ (BERAMI Bun Shitsu)

index_photo05

Bisa dibayangkan bahwa NPO Jikyokan ini adalah sebuah NPO besar, karena sejarahnya juga yang memang telah dimulai semenjak tahun 1920-an silam. Namun, yang lagi-lagi mengejutkan adalah tentang sikap mereka dalam menghargai tamu. Dari mulai tingkat bos tertinggi, para kepala cabang, para staf care service, petugas kantin hingga penjaga pintu masuk, semuanya seragam memberikan sambutan yang begitu hangat kepada saya yang orang Indonesia nan ndeso ini he he.

Tak hanya berupa sambutan hangat, antusiasme yang tinggi juga mereka tunjukkan kepada saya setiap hari, juga tidak pelit berbagi ilmu yang mengajarkan apa-apa saja yang bisa saya tangkap dengan kemampuan bahasa Jepang yang terbatas ini. Bahkan tidak hanya urusan pekerjaan semata, mereka juga cukup antuasias menyediakan informasi-informasi ketika saya menyatakan ingin pergi ke suatu tempat di area Osaka ini, padahal mereka juga orang sibuk dengan pekerjaan menumpuk.

Sikap egaliter juga nampak dalam pergaulan mereka. Antara staf paling bawah dikenal oleh staf dengan jabatan tinggi, dapat bertegur sapa dan berkoordinasi masalah pekerjaan dengan baik. Meski terlihat dekat demikian, namun staf bawahan juga memiliki kesadaran yang tinggi bahwa keakraban tersebut tidak lantas digunakan untuk “sok akrab” atau bahkan “menjilat”. Ini yang membuat saya kagum, mereka mampu menempatkan diri secara tepat. Kerja maksimal, tidak malas-malasan, sangat anti korupsi, tepat waktu, disiplin, dan selalu memikirkan pelayanan terbaik untuk klien.

Semoga saya bisa menyerap dengan maksimal segala hal-hal baik yang telah mereka tunjukkan, untuk kemudian bisa diaplikasikan pada pelayanan sosial di Indonesia yang kita tahu dari segi kuantitas masih cukup sedikit jangkauannya, apalagi kualitas yang memang harus senantiasa terus ditingkatkan untuk mencapai standar terbaik untuk kepentingan klien.

Mengenakan Baju dan Jaket Osaka Jikyokan

Mengenakan Baju dan Jaket Osaka Jikyokan

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah.

Tengachaya, Nishinari ku Osaka shi – Osaka Prefecture, JAPAN
Sabtu pagi, 27 Dzulhijjah 1436 H/10 Oktober 2015 pukul 07.11 waktu Jepang

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Senin, 12 Oktober 2015 pukul 09.00 waktu Jepang

.

.

.

. Semua foto-foto di bawah ini diunduh dari website resmi Osaka Jikyokan di sini.

index_link01 == index_photo02

index_photo01 == index_photo19

index_photo16 == index_photo12

index_photo (1)

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: