Selamat Berkongres ke-4 Duhai FORKOMKASI*

Selamat Berkongres ke-4 Duhai FORKOMKASI*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/Zenshakyou)
Masih teringat perjuangan di masa-masa silam. Masa dimana sekelompok mahasiswa Jurusan Ilmu Pekerjaan Sosial/Ilmu Kesejahteraan Sosial dan beberapa nama jurusan lain yang serumpun dari berbagai daerah di Indonesia berhimpun untuk mewujudkan gagasan guna membentuk organisasi yang dapat menjadi naungan bersama. Juga sebagai wadah untuk membumikan profesi Pekerjaan Sosial di seluruh Indonesia dari pelosok sempit gang di perdesaan hingga tempat elit dimana wakil rakyat, menteri dan presidennya berada.
Sejak tanggal itu, 30 Maret 2011 telah dilangsungkan kongres I FORKOMKASI yaitu Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Indonesia di Depok, Jawa Barat. Waktu berganti dari hari berganti tahun, kongres II dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada bulan Maret tahun 2012. Kemudian Kongres III dilaksanakan di Bengkulu (Sumatera) pada bulan September 2013.
Mulai hari ini, FORKOMKASI akan mengadakan Kongres yang ke IV (25-30 April 2015), bertempat di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Ya, sebuah kota eksotis yang dipimpin oleh Kang Ridwan Kamil dan juga baru saja terlangsungkan Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang mampu menarik perhatian di seantero bumi Indonesia itu.
Saya kenal betul dengan para pejuang utama dan penggerak FORKOMKASI. Ternyata mereka tidak pernah gugur dimakan waktu. Meski telah lebih dari setahun lulus dari bangku perkuliahan Strata-1 tapi mereka masih begitu giat dan peduli dengan perkembangan dan masa depan FORKOMKASI. Ada juga pengurus pada periode sebelumnya yang juga memiliki militansi yang sama. FORKOMKASI amat sangat bangga memiliki kalian kawan-kawan! ^_^
Saya malu, tidak bisa melakukan hal besar seperti kalian. Namun biarlah semangat dan kecintaan tinggi kalian tersebut menjadi api penyemangat bahwa saya nantinya juga bisa melakukan hal lain yang mungkin kecil, tapi tetap bermanfaat untuk FORKOMKASI.
Teriring doa, seluruh rangkaian Kongres IV FORKOMKASI berjalan dengan lancar. Tidak hanya menjadi event tahunan semata, namun senantiasa membawa perbaikan dan perubahan untuk FORKOMKASI. Agar dapat menjadi organisasi yang lebih solid, serta menunjukkan kontribusi yang jelas untuk memperkuat profesi Pekerja Sosial di Indonesia.
Berkenaan dengan hal tersebut. Saya mendapatkan sedikit bocoran bahwa tema dari Kongres IV ini adalah “Manifesto FORKOMKASI dalam Upaya Memperkuat Profesi Pekerja Sosial Indonesia”. Sebuah tema yang amat sangat menarik dan menunjukkan gairah kontribusi bagi bangsa dan negara. Saya tidak berlebihan menyebut kontribusi tersebut untuk bangsa dan negara karena memang kenyataannya demikian. Pekerja Sosial adalah ujung tombak utama negara dalam rangka mengurangi dampak negatif dari permasalahan sosial di Indonesia. Kemiskinan, Disabilitas, Penyakit menular seksual, Korban bencana dan pengungsi, Gelandangan dan pengemis, hingga masalah anak yang berhadapan dengan hukum.
Berdasarkan pada semangat kontribusi yang akan tertuang dalam sebuah MANIFESTO. Maka, inilah sedikit catatan dari saya yang saat ini berada di luar jangkauan area Indonesia. Sebuah catatan mini dari seseorang yang tengah diberi kesempatan belajar sistem kesejahteraan sosial di Negeri Bunga Sakura:
- Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manifestomemiliki arti yaitu pernyataan dan perwujudan sikap yang dinyatakan oleh seseorang atau kelompok.
- Di usia FORKOMKASI yang telah genap 4 tahun lewat hampir 1 bulan itu, momentum Kongres ke-4 ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan eksistensi kualitas organisasi. Ibarat tanaman, ia adalah pohon yang kuat menghujamkan akar ke tanah, serta menjulang tinggi gagah perkasa di langit, bunganya indah dan buahnya lebat, bermanfaat bagi banyak manusia.
- Status FORKOMKASI diarahkan pada organisasi kepemudaan yang memiliki legalitas resmi dari pemerintahan NKRI.
- Memainkan peran strategis FORKOMKASI di Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI) dimana FORKOMKASI menjadi salah satu dari 10 pilar KPSI. Peran strategis tersebut adalah dengan ikut serta mengawal Undang-undang Pekerjaan Sosial yang akan menjadi prioritas DPR RI untuk dibahas pada tahun 2016 nanti.
- Membangun jaringan intelektual lintas kampus Kessos di Indonesia dengan melahirkan jurnal Ilmiah bidang Pekerjaan Sosial minimal per 3 bulan sekali. Jurnal dapat dibuat dalam bentuk file PDF dan juga bentuk buku untuk dikirim ke setiap anggota FORKOMKASI di seluruh Indonesia.
- Menjadi mitra Kementerian Sosial dalam melaksanakan program di daerah-daerah yang berbasis volunteerism. Pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepekaan praktikal antara teori di kelas dengan praktik di lapangan. Kegiatan bersama Kemensos ini juga menjadi laboratorium hidup dalam melahirkan catatan-catatan ilmiah untuk bahan Jurnal Peksos FORKOMKASI.
- FORKOMKASI tidak menjadi LSM/NGO yang aktivitasnya padat dengan melaksanakan aktivitas pelayanan langsung kepada klien. Namun, ia memiliki peran strategis untuk mengawal kebijakan sosial kemanusiaan dari tingkat daerah, provinsi hingga level Nasional. Setiap tingkatan akan direspon langsung dari FORKOMKASI tingkat anggota (kampus) Regional dan barulah sampai ke Nasional.
- FORKOMKASI menjadi wadah yang melahirkan kader-kader Pekerja Sosial dengan wawasan lintas daerah, nasional dan global. Dari FORKOMKASI diharapkan lahir calon-calon Pekerja Sosial yang juga tidak lelah dalam berkontribusi pada level pasca kampus meski itu akan sangat melelahkan.
Maka dengan demikian, inilah beberapa poin manifesto FORKOMKASI dari saya pribadi:
- FORKOMKASI sebagai wadah pemersatu antar mahasiswa Jurusan Pekerjaan Sosial/Ilmu Kesejahteraan Sosial atau jurusan lain yang serumpun.
- FORKOMKASI sebagai anggota Konsorsium Pekerja Sosial Indonesia (KPSI) turut aktif dalam pembahasan tingkat tinggi terkait kebijakan dan produk hukum pemerintah di bidang Kesejahteraan Sosial.
- FORKOMKASI sebagai mitra negara dalam hal ini Kementerian Sosial beserta seluruh jaringannya sampai tingkat daerah untuk bersama-sama turut andil menangani dampak negatif permasalahan sosial.
- FORKOMKASI sebagai wadah kaum intelektual dalam mendalami kajian permasalahan sosial dan saran solusi permasalahannya.
- FORKOMKASI sebagai juru bicara rakyat kepada pemerintah atas segala kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat miskin.
- FORKOMKASI dalam jangka panjang akan membuka jalinan kerjasama dengan mahasiswa internasional di bidang Social Work/Social Welfare.
Salam cinta dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kokuryo, Chofu Shi – Tokyo, JAPAN
Sabtu malam, 07 Rajab 1436 H/25 April 2015 pukul 21.10 waktu Jepang
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Sabtu malam, 25 April 2015 pukul 21.30 waktu Jepang