Makan Malam Restoran Halal di Shinjuku-Tokyo*

Makan Malam Restoran Halal di Shinjuku-Tokyo*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, 32nd Trainee of Asian Social Welfare Worker’s Training Program by Japan National Council of Social Welfare (JNCSW/Zenshakyou)
Pulang dari Shin-Kasumigaseki Building pada hari Senin malam 06 April 2015, teman dari Beverley san ingin bertemu. Dua orang Jepang yang pernah melakukan kegiatan volunteerism masing-masing di Malaysia dan Afrika. Karena tidak mungkin membiarkan Beverley san sendirian, maka kami pun bersepakat untuk mengantar Berverley san sembari menambah jejaring teman baru dari kalangan orang Jepang asli.
Sampai di Shinjuku eki sudah lewat pukul 18.00 dan perut kami sudah keruyukan. Dari Shinjuku eki kami berjalan mencari jajanan yang tepat untuk mengganjal perut terlebih dahulu. Setelah itu, rencananya kami memang akan makan malam bersama teman dari Beverley san tersebut. Kami melangkahkan kaki ke Mc Donalds yang menyediakan menu murah meriah, yaitu cuman 100 yen saja untuk satu buah roti sederhana.
Seperti orang Jepang kebanyakan, tepat pukul 19.00 seperti yang dijanjikan, teman dari Beverley san tersebut datang juga di tempat kami jajan. Di sini kami berkenalan satu sama lain. Mereka berdua adalah Takashi san dan Sachi san. Setelah beberapa lama berbincang mengenai nama dan asal masing-masing. Takashi san menawarkan untuk mencari restoran halal karena saya seorang muslim. Pencarian lewat internet pun dilakukan dan tertemukan restoran Turki. Semua merasa setuju dan berangkatlah kami semua ke lokasi.
Tempatnya tak jauh juga dengan Shinjuku eki, berjalan sekitar 5 menit saja. Sampai di lokasi, kami pun langsung duduk di tempat yang tersedia. Inilah pertama kalinya saya, dan juga ternyata semua yang makan malam sama-sama ini baru pertama kali masuk makan di restoran Turki. Hal pertama yang mengagetkan adalah harganya yang terbilang sangat mahal-mahal.
Karena harga yang mahal, dengan rasa yang masih belum tentu sesuai dengan lidah kami, maka pemilihan menu untuk dipesan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dan akhirnya setelah hampir setengah jam, barulah semua menu terpilih dan tinggal menunggu hidangan tiba.
Tidak mengecewakan, menu yasai ini dan toriniku ini dijamin kehalalannya. Sambil makan kami pun banyak ngobrol dengan Takashi san dan Sachi san. Suasana keakraban lambat laun terjalin seiring dengan perbincangan yang semakin meluas.
Tak terasa makanan pun telah habis, dan waktu membayar pun tiba. Tagihannya pun cukup sedikit mengagetkan. Makan untuk kami bertujuh, menghabiskan budget hampir mencapai 11.000 yen atau jika dirupiahkan kurang lebih Rp 1.200.000,-. Padahal tempatnya mini banget dan tidak mewah-mewah amat. Namun memang beginilah biaya hidup di Tokyo, mahal he he. Meski demikian kami puas dengan masakannya yang bisa membuat kami kenyang dan memberikan pengalaman berbeda.
Salam cinta dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kokuryo, Chofu Shi – Tokyo, JAPAN
Ahad malam, 23 Jumadil Akhir 1436 H/12 April 2015 pukul 20.40 waktu Jepang
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Selasa, 14 April 2015 pukul 07.00 waktu Jepang
waaah. keren banget..
MiQHNuR juga pengen ke sana donk…
salam kenal ya om…
mampir balik yaa..
Suatu saat datang ke sini ya.. 🙂