Mentoring Tunas Muda Kembang Janggut*

Mentoring Tunas Muda Kembang Janggut*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Penyampaian ilmu tambahan melalui kajian terbatas untuk anak-anak SMP dan SMA biasa disebut dengan “Mentoring”. Beberapa kampus sebenarnya juga menggunakan istilah “Mentoring” ini untuk mengadakan kegiatan kajian terbatas bagi para mahasiswa baru. Tapi, “Mentoring” yang akan kita bahas kali ini adalah khusus untuk anak SMP dan juga SMA..
Seringkali kita berpikiran bahwa pelajaran agama yang kita terima di dalam kelas saja, itu sudah cukup untuk membuat kita semakin paham dan yakin terhadap kesempurnaan agama ini. Namun kenyataannya tidak demikian. Sekolah-sekolah kita hari ini hanya berfokus pada hasil nilai, dan siswa menjadi terbiasa menyelesaikan sesuatu dengan cara menghafal tanpa memahami maknanya secara lebih dalam. Nah, mentoring dilakukan untuk menutup celah dalam rangka mempelajari Islam yang syamil dan mutakammil ini..
Pada bulan Mei 2014 ini, bersyukur kepada Allah atas segala kemudahan dalam melangkahkan kaki maupun beberapa fasilitas-fasilitas yang dapat saya akses tanpa kendala yang berat. Dalam Liqo’ pekanan di Desa Hambau yang baru saya ikuti kali perdana tersebut, menceritakan atas kurangnya tenaga mentor untuk membina anak-anak remaja sekolah SMP dan SMA di Kembang Janggut. Oleh karenanya, saya yang dianggap paling muda diantara kader-kader Tarbiyah di Kembang Janggut, diamanahi untuk membantu membina anak-anak remaja yang terdiri dari remaja laki-laki maupun remaja perempuan..
Hari itu Selasa, 13 Mei 2014 sore hari menjadi bukti atas tali silaturahim yang lebih erat terjalin dengan tunas-tunas muda harapan bangsa, remaja putra-putri Desa Kembang Janggut Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Bertempat di rumah ilmu alias perpustakaan buku, majalah ataupun novel Islami yang letaknya di pinggir Sungai Belayan, ta’aruf diantara kami terjadi. Ya, sore itu, saya berta’aruf pertama kalinya dengan delapan orang remaja putri dan dua orang remaja putra, asli Suku Kutai kelahiran Kembang Janggut..
Tunas muda generasi penerus dakwah fi sabilillah di masa depan, nama-nama panggilan mereka antara lain sebagai berikut:
- Lia, kelas X SMAN 1 Kembang Janggut
- Alfian, kelas VII SMPN 1 Kembang Janggut
- Ibnu, kelas VII SMPN 1 Kembang Janggut
- Resi, kelas VIII SMPN 1 Kembang Janggut
- Resta, kelas VIII SMPN 1 Kembang Janggut
- Essy, kelas VIII SMPN 1 Kembang Janggut
- Sarah, kelas VIII SMPN 1 Kembang Janggut
- Yuni, kelas VII SMPN 1 Kembang Janggut
- Selvi, kelas VII SMPN 1 Kembang Janggut
- Nur, kelas IX SMPN 1 Kembang Janggut (usai UAN, lulus tahun 2014 ini)
Berdasarkan cerita dari Ustad Subli, mereka ini adalah anak-anak remaja didikan TPA musholla setempat. Oleh karenanya, dapat dengan mudah dikumpulkan, dan diberikan pembinaan ilmu keagamaan sesuai dengan tingkatan umur dan kebutuhannya..
Usai saling berkenalan dengan masing-masing diri mereka. Pertemuan perdana itupun saya pergunakan untuk mengulas tujuan berada dalam majelis ilmu tersebut. Harapan-harapan apa yang ingin dicapai, metode mentoring, dan juga penjelasan Islam secara global. Bisa dikatakan bahwa saya mulai membuka cakrawala berpikir adik-adik yang sholeh dan sholehah tersebut tentang Islam yang menyeluruh, yang selama ini mereka pahami secara sempit dan parsial (terpisah-pisah)..
Karena mayoritas mereka adalah akhwat, maka saya ungkapkan rasa bahagia karena melihat mereka sudah mampu menutup aurat secara rapi dan hampir sempurna. Kemudian saya sampaikan pula tentang penyadaran akan kewajiban terhadap diri pribadi yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Untuk para akhwat agar berkenan menutup rapi auratnya secara sempurna, dan selalu berusaha untuk menjaga adab-adab interaksi dengan lawan jenis..
Pengajian Selasa Malam di Masjid Al Ilham Kembang Janggut
Mentoring perdana dengan remaja hebat itu pun saya tutup karena sudah hampir pukul 18.00wita waktu Kembang Janggut. Saya lajukan motor Mega Pro warna Silver yang merupakan motor inventaris Departemen Comvest tempat saya bekerja tersebut, menuju ke Masjid Al Ilham Kembang Janggut. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu tiga menit saja untuk sampai ke tempat tujuan..
Agenda berikutnya adalah lanjut ke Pengajian malam Rabu (Selasa malam, ba’da sholat Isya’) yang diasuh oleh Pak Iyan (Guru Agama di SMPN 1 Kembang Janggut). Namun karena kebetulan saya hadir, maka langsung ditembak untuk mengisi pengajian anak-anak..
Ada sekitar 20 anak-anak dari usia SD dan juga SMP, tidak begitu yakin ada anak SMA nya di sana. Ikhwan dan juga akhwat, tapi lagi-lagi jumlah akhwatnya lebih banyak daripada ikhwannya. Mungkin inilah sunnah perjuangannya, bahwa laki-laki ini lebih berat godaannya, padahal ia nantinya akan menjadi imam bagi keluarga. Karenanya, sungguh beruntung para laki-laki yang senantiasa merasa terpaut dengan masjid dan istiqomah dalam menimba ilmu agama sampai Allah memanggil nyawanya..
Pada pengajian ini, saya sampaikan mengenai lima ayat pertama di Surat Al Baqarah, yang sebelumnya dibacakan oleh Sarah melalui microphone internal masjid. Ya, nama Sarah itu adalah nama yang sama pada agenda Mentoring sore hari sebelumnya. Tampak memang beberapa nama yang sudah saya kenal sore harinya, mereka hadir kembali di pengajian malam hari tersebut. Masya Allah, walhamdulillah, lagi-lagi ucapan syukur meluncur dari bibir kecil saya, melihat mereka yang begitu semangat dalam menuntut ilmu agama. Saya pun kemudian bertekad kuat untuk benar-benar membersamai mereka agar benar-benar mendapatkan pemahaman yang lurus dan menyeluruh atas kesempurnaan agama ini, insya Allah..
Ke depannya, insya Allah saya akan rutin mengisi mentoring anak-anak SMP-SMA. Selain itu, juga ingin membeli lebih banyak buku ke-Islam-an yang bergenre remaja muslim. Di sela-sela itu, juga akan menggiatkan agenda bedah buku, diskusi, seminar, nonton video/film, menulis resensi buku, menulis artikel, dan masih banyak lagi rencana-rencana kreatif dan inovatif lainnya untuk membuat anak-anak remaja ini nyaman dan tetap bersemangat dalam mempelajari Islam secara kaaffah..
Ya Allah, permudahkanlah urusan hamba dan urusan menyebarkan risalah dakwah di jalan lurus-Mu. Laa haula walaa kuwwata illa billahil ‘aliyyil adzhiim..
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Rabu siang,14 Rajab 1435 H/14 Mei 2014 pukul 11.57 wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Sabtu, 31 Mei 2014 pukul 08.00wita
Comments
One Response to “Mentoring Tunas Muda Kembang Janggut*”Trackbacks
Check out what others are saying...[…] Muhammad Joe Sekigawa Sumber Ilustrasi Gambar dari sini Mentoring Tunas Muda Kembang Janggut* *Oleh Joko Setiawan, A […]