Silaturahim Perdana with Kasubbag Program Dinsos Kukar*

Silaturahim Perdana with Kasubbag Program Dinsos Kukar*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Ada tiga hal yang ingin saya sambung tali silaturahimnya ketika sampai di Kabupaten Kutai Kartanegara sejak awal kedatangan saya pertama kali pada bulan Mei 2013 yang lalu. Yang pertama adalah dengan ikhwah Tarbiyah, kemudian yang kedua adalah dengan ikhwah KAMMI dan yang ketiga yaitu dengan alumni STKS Bandung yang kebanyakan menempati pos-pos Dinas Sosial dan atau yang berhubungan dengannya..
Setahun telah berlalu, saudara baru di tanah rantau dari Tarbiyah dan KAMMI telah banyak melimpah, dan dari target saya tersebut, kontak dengan alumni STKS Bandung di Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara belum saya dapatkan, dan silaturahim pun belum sempat terlaksanakan. Tentu saja dengan berbagai alasan kesibukan yang secara tidak sadar telah memakan waktu satu tahun lamanya..
Alhamdulillah, kesempatan itu ternyata baru datang di hari Jum’at, 25 April 2014 yang lalu. Tanpa ada kontak awal sama sekali, saya beranikan diri untuk langsung berkunjung ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebelumnya, saya hanya pernah mengontak Kang Wawan (aktif di BALKS/Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial) dan menanyakan apakah ada alumni di Dinsos Kukar, dan beliau menerangkan bahwa ada alumni dari STKS Bandung yang bekerja di Dinsos Kukar yang bernama Pak Sunarko. Maka, saya pun mencari informasi lebih jauh dari website resmi Dinsos Kukar. Ternyata memang benar, ada nama Sunarko, S.ST., dari gelar tersebut, saya sudah kenali bahwa beliau adalah alumni dari STKS Bandung.. ^^
Jum’at pagi itu, hampir saja saya balik dan tidak jadi masuk ke kantor Dinsos Kukar karena rasa malu saya yang tidak tahu tiba-tiba menyeruak di dalam dada. Ya, aslinya saya memang tipe orang pemalu. Saya lancar berbicara dan menjalin relasi dengan orang lain ketika ada amanah organisasi, pekerjaan atau karena memang sudah ada kontak awal via email, FB dan media sosial lainnya. Namun dengan mengumpulkan segenap keberanian diri, dan karena waktunya memang sudah di akhir-akhir liburan saya di Kota Tenggarong, maka langkah kaki pun terayunkan..
Bertanya dengan ibu-ibu yang mengenakan baju training olahraga sebagai tanda baru usai dilakukannya olahraga bersama pegawai Dinsos, saya pun ditunjukkan dimana ruangan Pak Sunarko berada. Sampai di depan pintu ruangan Sub Bagian Perencanaan Program, saya sapa seorang bapak-bapak yang akan masuk ruangan. Belakangan saya ketahui bahwa bapak-bapak tersebut bernama Pak Anshari yang juga merupakan alumni dari Kampus STKS Bandung.. 🙂
Mendengar bahwa saya adalah alumni STKS Bandung yang tengah mencari Pak Sunarko, Pak Anshari pun bergegas mengajak saya langsung masuk ke ruangan. Syukur alhamdulillah, Pak Sunarko tengah berada di tempat, padahal biasanya beliau sibuk untuk tugas keluar. Sekali memperkenalkan diri, beliau pun menerima saya dengan begitu hangatnya. Perbincangan pun mengalir ke banyak hal terkait kegiatan Dinsos di Kutai Kartanegara maupun sedikit mengulas masa-masa kuliah di STKS Bandung..
Meski nama yang tertampil di website Dinsos Kukar adalah Sunarko, S.ST., namun ternyata Pak Sunarko adalah angkatan pertama dari program S2 (pasca sarjana) di STKS Bandung. Maka, gelar beliau pun seharusnya sudah pantas disematkan dengan M.PS.Sp., (Magister Pekerjaan Sosial Spesialis). Dan dari tutur kata serta pengetahuan beliau tentang ilmu pekerjaan sosial, tidak bisa dipungkiri bahwa beliau adalah orang yang cerdas dan doyan baca. Saya begitu terkesan dan merasa gembira menemukan sosok jebolan STKS Bandung seperti beliau ini..
Pada intinya, kami sama-sama merasa gembira karena bertemu satu almamater, yang pada kenyataannya merupakan kesempatan yang sangat jarang terjadi untuk daerah Kalimantan seperti ini. Kami pun banyak berbicara mengenai peran profesi ini, inovasi untuk membenahi pelayanan yang benar-benar dikerjakan secara profesional, sampai dengan validasi data PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan PSKS (Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial). Dan masih banyak lagi perbincangan yang lainnya..
Ke depannya, kami tengah merancang untuk saling mendukung satu sama lain guna penguatan Profesi Pekerja Sosial di Indonesia, khususnya di tanah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur. Saya dengan mempergunakan perspektif Industrial Social Worker dan Pak Sunarko beserta tim dengan perspektif government. Jika kombinasi ini bisa bersinergi secara maksimal, maka akan tercipta satu sistem/mekanisme pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan secara matang, tepat guna dan juga tetap sasaran..
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kota Raja-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Jum’at,09 Rajab 1435 H/09 Mei 2014 pukul 06.40wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Rabu, 28 Mei 2014 pukul 08.00wita