Menyongsong Peran Global Bangsa Indonesia*

Menyongsong Peran Global Bangsa Indonesia*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Sebuah anugerah yang begitu luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa bahwa diri kita dilahirkan di bumi yang tanahnya subur dengan kekayaan alam melimpah ruah di mana-mana. Luas lautan dan daratannya membentang dari Sabang sampai Merauke dengan lebih dari 17 ribu pulau di dalamnya wilayahnya. Inilah negeri yang diberkahi, bernama Indonesia..
Besar negerinya, besar pula penduduknya, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa negeri ini terdiri dari umat muslim terbesar di dunia. Maka, tak heran jika beberapa tokoh dan pengamat memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi tempat kembali jayanya Islam di jagat raya..
Berbekal kesadaran inilah, sudah seharusnya Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memperhatikan isu-isu global, terutama terkait dengan isu penindasan saudara muslim kita di berbagai belahan dunia. Mulai dari Palestina, Suriah, Afrika, Bangladesh, Thailand dan masih banyak lagi tempat penindasan umat muslim lainnya..
Harapan peran besar negeri ini kita embankan kepada pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, harapan tersebut kita embankan kepada pemimpin negeri yang faham agama dan berkeinginan kuat untuk menjadikan Islam dan dakwah sebagai laku utama. Tanpa bekal ini, maka negeri ini akan tetap seperti ini saja, bergantung kepada kekuatan kaum kafirin dengan efek kecil terhadap pemurnian akidah, dan malah umat muslim kita sendiri yang dibantai dengan dalih penanggulangan terorisme..
Harapan pada akhirnya kita jatuhkan pada partai politik Islam yang pada tahun 2014 ini akan melangsungkan “perang” perebutan simpati warga Negara Indonesia, tanpa “goyang erotis” dan “uang panas”. Partai yang menamakan diri Nasionalis dan Sekular boleh saja melakukan segala macam cara, namun Partai Islam harusnya bekerja dengan amal nyata, memperhatikan kesejatian penderitaan rakyat miskin, membantunya dan mengangkatnya pada kondisi ekonomi yang lebih mapan dan derajat yang lebih tinggi, serta beradab dan berkeadilan..
Saat bangsa Indonesia merdeka untuk kali pertama di tahun 1945 silam, ia mampu memberikan inspirasi bagi negeri-negeri tetangga yang kala itu masih berada dalam kungkungan kaki penjajah. Tapi, seiring perjalannya, negeri ini kehilangan “taring” dan martabat sebagai negeri muslim yang digdaya. Padahal di sisi lain, banyak negeri-negeri berpenduduk muslim minoritas berharap banyak terhadap bangsa Indonesia agar ia mampu menjadi penopang dan penolong atas berbagai macam kedzaliman yang merajalela..
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta dalam berbagai kesempatan pidatonya mengemukakan kepada khalayak bahwa tujuan PKS tidaklah sebatas tujuan politik praktis dan kekuasaan belaka. Visi dan Misi PKS adalah mensejahterakan rakyat Indonesia sembari peduli terhadap penindasan muslim di negeri-negeri di dunia. Misi PKS adalah sebuah Misi Peradaban, yang akan membawa kegemilangan cahaya Islam di muka bumi..
Oleh sebab itulah, kemudian PKS melakukan objektifikasi perjuangan dengan menghimbau kadernya berperan maksimal terkait tiga hal fundamental:
1. Memperkuat demokrasi Indonesia yang berasaskan nilai-nilai Islam;
2. Ikut serta dalam pewujudan Global Prosperity (Kesejehteraan Global); dan
3. Ikut serta dalam perwujudan Global Peace (Perdamaian Global).
Kesadaran pertama yang harus dibangun adalah bahwa kita harus berperan aktif dalam membangun demokrasi Indonesia yang berdasarkan pada asas-asas Islam. Kita patutnya percaya dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa kebenaran akan selalu menang dalam melawan kebatilan. Dan dalam musyawarah kaum Muslimin, tidak akan pernah disepakati hal-hal yang menabrak syari’at, apalagi berbuat dosa maksiat secara terang-terangan, hal ini tidak mungkin terjadi..
Semangat yang dibawa untuk memperkuat demokrasi Indonesia adalah dengan banyak bekerja sama dalam hal kebaikan. Menolak korupsi, kolusi dan nepotisme, berpihak kepada masyarakat kecil, dan membuat kebijakan yang baik sesuai pandangan agama. Kebebasan dan keadilan yang dibangun adalah sesuai dengan norma-norma agama, sehingga segalanya akan kembali kepada fitrah manusia, bahwa segala hal yang baik-baik memang pantas dirasakan oleh warga negara, dan segala hal yang buruk-buruk tidaklah boleh eksis dan terus ada..
Kemudian, untuk mendorong pencapaian Kesejahteraan Global, maka dengan kekayaan bangsa Indonesia yang begitu luar biasa, bangsa ini dapat berbuat banyak untuk membantu manusia di seluruh dunia. Lihatlah warga di Afrika yang banyak terjadi busung lapar hingga mati karena kelaparan, sedangkan negeri kita kaya akan sumber daya alam dan juga pangan. Oleh karena itu, swasembada pangan dan kebutuhan pokok menjadi target utama pemerintah, untuk segera mengambil peranan dalam kancah kesejehteraan global sedunia..
Dan terakhir, peranan dalam Perdamaian Global. Kita tahu konflik tiada akhir di Palestina, konflik Syi’ah-Islam di Suriah, penindasan kaum muslim di Afrika, India, Thailand dan beberapa wilayah lainnya. Sebagai bangsa yang besar dengan umat muslim terbesar sedunia, maka pemerintah harus ikut andil dalam upaya perdamaian global, tanpa harus takut dengan Amerika, Yahudi dan antek-anteknya..
Peranan ini semua akan dapat kita wujudkan. Ya, aroma wangi kemenangan itu telah dekat. Di tahun 2014 inilah, kesempatan yang harus diambil oleh Partai Islam, dan salah satunya tengah diperjuangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera alias PKS, nomor urut 3. Jangan lupa, untuk datang ke TPS pada tanggal 09 April 2014, pilihlah calon anggota legislatif dan DPD yang amanah, mau melayani rakyat dan pada pemilihan presiden nanti, pilih presidennya dari PKS.. 🙂
Karena kita sangat yakin, antara “Sumur” dan “Istana” itu sangatlah dekat terasa.. ^_^
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Senin, 22 Jumadil Awal 1435 H/24 Maret 2014 pukul 11.43 wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Selasa, 08 April 2014 pukul 08.00wita
PR sulitnya, bagaimana bisa membawa orang lain, atau keluarga, atau minimal diri sendiri aja untuk istiqomah berfikir seperti ini,
Nice share 🙂
Istiqomah memang suatu pekerjaan yang sulit, tapi insya Allah, hanya karena Allah, kita akan mampu membawa diri kita, keluarga, dan orang2 di sekitar kita untuk juga turut berpikir besar untuk Indonesia.. 🙂