Mendapati Semangat Baja dari Kader PKS*

Mendapati Semangat Baja dari Kader PKS*

*Oleh Joko Setiawan**, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Partai yang satu ini memang berbeda dari partai-partai secara umum, namun memiliki beberapa kesamaan dari para partai Islam lainnya. Partai ini berdiri karena adanya kekuatan kader di dalamnya, tidak terbatas hanya karena ada beberapa orang figur unggulan semata. Sebuah partai yang lahir karena konsep perjuangan pada tahapan mihwar-mihwar berikutnya. Inilah dia, Hizbul ‘Adalah wa Rafahiyah alias Partai Keadilan Sejahtera (PKS)..

Bukanlah nama besar partai yang membuat kilau kekaguman terhadap dirinya. Melainkan karena teladan dan kerja ikhlas dari kader-kader partai tersebut, yang tersebar dari pusat Ibukota sampai daerah terpencil dan rawan pemurtadan..

Menengok lebih jauh, ternyata inti dari ini semua adalah disebabkan karena kaderisasi yang senantiasa berjalan tanpa jeda. Proses kaderisasi tidak dilaksanakan secara parsial, melainkan sistematis dan membutuhkan waktu yang panjang. Kader-kader unggulnya terlahir dari dunia intelektual, kampus-kampus tempat menimba ilmu pengetahuan, yang kemudian menyebar setelah mereka bekerja secara nyata untuk rakyat Indonesia. Mereka ada dan bekerja di tengah-tengah masyarakat, menolongnya, dan melakukan tindakan-tindakan terpuji serta menginspirasi..

Saat ini kita tengah berbicara mengenai kader PKS, karena memang di situlah letak inti pergerakan salah satu Partai Islam terbesar di Indonesia ini. Saya dapati pada diri mereka, semangat membaja yang tak pernah lelah dengan kerja-kerja nyata. Mulai dari mengajar ngaji anak-anak, membantu kaum miskin dan dhuafa, memberikan pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala, menggelar sunatan massal, dan masih banyak lagi yang lainnya..

Dalam kasus akhir-akhir ini, dimana bencana terjadi dimana-mana hampir di seluruh wilayah Indonesia, kader PKS juga tidak pernah surut untuk memberikan bantuan. Bahkan, sejak Tsunami di Aceh pada penghujung tahun 2004 sampai sekarang, tak pernah surut semangat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah. Meskipun, banyak juga dari mereka yang hanya kesehariannya sebagai orang biasa, rumah kontrakan, dan seringkali tidak memiliki uang lebih untuk hanya sekedar jalan-jalan keluar kota. Namun, untuk dakwah dan membantu masyarakat, keluarga kader PKS ini sepakat untuk menghibahkan waktu dan tenaganya untuk berdiri tegak di jalan yang disenangi oleh Allah tersebut..

Sebagian besar kader PKS, bukanlah kumpulan manusia yang tiba-tiba mendapatkan posisi strategis dalam kepartaian. Karena PKS adalah partai kader, maka ada pula jenjang kaderisasi yang harus dilalui agar dapat menyamakan frekuensi terhadap perjuangan dakwah PKS yang berazazkan hukum Islam. Perbedaan cara pandang dan jalan juang dilandasi dengan kajian ast tsawabit dan al mutaghayyirat. Dengan demikian, dinamika yang terjadi dalam tubuh PKS, masih selalu dalam trek panduan Al Qur’an dan As Sunnah seperti jalan para Nabi dan Salafus Shaleh..

Apel Siaga Kader PKS di Jakarta

Apel Siaga Kader PKS di Jakarta

Yang menjadi kekaguman berikutnya adalah adanya peran siginifikan kader yang tidak hanya terbatas pada kaum adam saja, tapi juga dengan kaum hawa-nya. Baik ikhwan (laki-laki) maupun akhwat/ummahat (perempuan). Ya, kerja-kerja PKS memang tidak hanya dodominasi oleh kaum laki-laki saja, tapi juga karena peran kuat dari para wanita yang tidak kenal lelah..

Berdasarkan pengalaman pribadi, kerja-kerja dengan semangat baja tersebut tidak hanya ditemui di satu tempat saja, melainkan di banyak tempat dimana kader PKS berada. Di Bandung, Bojonegoro, Pasuruan, Jakarta, Samarinda, Tenggarong (Kutai Kartanegara), hingga ke daerah pelosok sini, di Desa Kembang Janggut, Hambau, Kahala, Perdana dan beberapa desa-desa lain sekitar lokasi perusahaan tempat kerja saya beroperasi. Subhanallah..

Di balik kerja keras dan kesolidan mereka, kesatuan hati tersebut memang karena doa-doa yang terlantunkan tiap pagi dan petang. Imam Hasan al Banna membuat bunga rampai dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah yang biasa kita sebut dengan Al Ma’tsuraat, dan diakhiri dengan doa rabithah. Doa pengikat hati itulah yang senantiasa mengikat hati-hati para kader PKS, untuk terus bekerja dan berusaha, hanya dengan landasan iman, mengharap ridho dari Allah subhanahu wata’ala..

Seruan dari mereka, para kader PKS adalah “Bersatu, Bergerak, Menuntaskan Perubahan, Wujudkan Cita Indonesia menjadi Sepenggal Firdaus di Muka Bumi”. Dan maukah Anda menjadi salah satu bagian dari mereka? ^^

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah

Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Rabu sore, 26 Rabiul Akhir 1435 H/26 Februari 2014 pukul 17.02 wita

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Ahad, 30 Maret 2014 pukul 08.00wita

Comments
2 Responses to “Mendapati Semangat Baja dari Kader PKS*”
  1. semangat 3 besar 🙂

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: