Ruh Baru KAMMI STKS Bandung*

16.2

Ruh Baru KAMMI STKS Bandung*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Senang hati dan gembira rasanya mendengar kabar bahwa telah terjadi pergantian kepengurusan KAMMI ITB-STKS Bandung. Pada Musyawarah Komisariat (Muskom) yang terlaksana lebih dari 10 hari yang lalu, terpilihlah Akh Reza (Ahmad Adityareza) sebagai Qiyadah KAMMI ITB-STKS menggantikan Akh M. Agus Salim..

Demikian pula dengan KAMMI STKS Bandung. Status yang masih menjadi BSO (Badan Semi Otonom) dari KAMMI ITB, menjadikannya tidak tertinggalkan dari dinamika KAMMI ITB. Dalam kesempatan itu, terpilihlah Akh Fadly sebagai Ketua BSO menggantikan Akh Ikhlas. Dan, inilah ruh baru KAMMI STKS Bandung..

Sedari awal berdiri BSO KAMMI STKS Bandung, berjalan dengan segala keterbatasan. Namun tak menyurutkan semangat, karena rijal-rijal baru pengemban amanah dakwah senantiasa terus tumbuh dan berkembang. Dengan semangat pergantian kepemimpinan ini jugalah, semangat baru itu memancarkan cahaya kebangkitan..

Pengakuan dari beberapa kader yang selama ini kurang begitu aktif, merasa dirinya menjadi punya tenaga baru untuk lebih mengenal dan mencintai KAMMI. Sadar akan konsekuensinya, “Cinta akan Meminta Semuanya dari Dirimu”, demikian ucap Syaikhut Tarbiyah, alm. K.H. Rahmat Abdullah..

Inilah waktunya, untuk melakukan pembenahan dari segala hal yang selama ini dirasa kurang. Yang terpenting sebenarnya bukanlah para banyaknya jumlah kader dan meluapnya semangat menggebu yang terjadi secara berlebihan. Melainkan sebuah penahapan secara terstruktur dan terukur secara jelas atas perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan. Dalam bahasa agama kita menyebutnya dengan istiqomah, dan dalam bahasa corporate, disebut sebagai continual improvement..

Dan sebagai generasi “tua”, saya hanya bisa memberikan ucapan selamat dan dorongan semangat kepada sahabat-sahabat yang masih berkecimpung di wajihah dakwah bernama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) BSO STKS Bandung. Inilah beberapa hal yang patut menjadi titik tekan perbaikan di masa depan:

  • Menjaga dan meningkatkan bekal ruhiyah, amalan yaumiyah, tarbiyah dzatiyah dan sejenisnya. Karena KAMMI adalah salah satu gerakan dakwah, maka landasan dasarnya adalah berupa keimanan dan ketaqwaan kepada Rabb, Allah azza wa jalla. Maka, dengan semangat baru yang membara ini, juga harus dibarengi dengan meningkatnya kedekatan kepada Allah.
  • Perbanyak baca buku Mantuba. Salah satu metode kaderisasi untuk internalisasi nilai KAMMI adalah dengan diwajibkannya membaca buku-buku yang telah direkomendasi. Buku tersebut tidak menjadikan kita sempit berpikir, karena yang terjadi adalah sebaliknya. Isi dari buku-buku itulah yang akan dikupas dengan pandangan pro dan kontra, semuanya boleh memilih cara pandangnya masing-masing. Dan kemudian pada DM#2, barulah diadu cara berpikirnya, yang rasional, dan tidak menyalahi sunnah Rasulullah.
  • Meningkatkan intensitas interaksi dengan kader KAMMI Komsat lain dan juga KAMDA. Setiap orang memiliki ke-khas-an-nya masing-masing. Dengan sering berinteraksi dengan mereka, kita akan mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu. Kemudian, hal tersebut akan menambah kepercayaan diri kita untuk terus berproses menjadi lebih baik lagi. Tarbiyah madal hayah, belajar itu sepanjang hidup.
  • Berpikir kontribusi daripada minta dimaklumi. Segala keterbatasan yang kita miliki saat ini, tidak boleh menciutkan semangat untuk mampu berkontribusi. Termasuk, kemampuan untuk melebarkan sayap dakwah di kampus kita tercinta. Bersinggungan dengan kader dakwah organisasi lain adalah suatu hal yang biasa. Karena dakwah kita adalah dakwah kolaborasi, saling mengisi dan tanpa saling menyalahkan atau bahkan mengkafirkan. Perasaan ingin selalu dimaklumi, akan memperkecil peranan dakwah kita. Maka, ubahlah mindset menjadi “apa kontribusiku pada dakwah ini?”.
  • Bersabar dan selalu bersiap-siaga. Selalu ingat bahwa dakwah bukanlah suatu jalan yang penuh dengan bunga mawar harum mewangi, melainkan suatu jalan bisa jadi penuh dengan onak dan duri. Maka, hadapilah segala aral yang datang menghadang, dengan penuh kesabaran serta siap-siaga atas segala kemungkinan. Sabar bukan berarti pasrah, tetapi menyerahkan hasilnya kepada Allah saja setelah maksimal berusaha.

Semoga, dengan sedikit pesan yang semoga bermanfaat tersebut. Ikhwah, kader KAMMI STKS Bandung dapat menjadi pelita di tengah kegemerlapan hidup berlebih-lebihan, sehingga melalaikan tugas sebagai hamba Allah. Maksiat merajalela, korupsi dianggap biasa, penindasan sebagai hal yang wajar, berpacaran sampai berzina disangka urusan pribadi, dan berbagai macam kerusakan lainnya..

Yaa ayyuhal ikhwah, antum ar ruhul jadiid, fii jasaadil ummah.. Engkau adalah jiwa baru di dalam tubuh ummat. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..!!

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah

Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Ahad siang, 16 Rabiul Akhir 1435 H/16 Februari 2014 pukul 11.55 wita

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Selasa, 18 Maret 2014 pukul 08.00wita

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: