Kapasitas Diri Terbaik Menuju Pernikahan*

Kapasitas Diri Terbaik Menuju Pernikahan*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Teringat kata bijak seorang teman, bahwa pasangan kita ibarat cermin bagi diri kita sendiri. Artinya, sampai di mana kapasitas kita dalam memperbaiki diri, di situ jualah jodoh kita akan dipertemukan oleh-Nya..

Agak aneh sebenarnya logika para pemuda zaman sekarang. Tak tahu bagaimana aktivitas ibadahnya saat ini, namun begitu mendambakan seorang isteri yang sholihah, taat pada suami, pandai menjaga harta keluarga dan harga diri dan serentetan kebaikan-kebaikan lainnya..

Kalau mau ditelisik lebih jauh, sebenarnya tidak terlalu aneh juga sih. Fenomena mendambakan isteri sholihah dan setia, adalah sebuah refleksi atas fitrah diri. Bahwa, sisi fitrah manusia adalah mengehendaki hal-hal yang baik-baik saja. Maka, termasuk di dalamnya dalam mendamba seorang isteri, tentu berharap seseorang yang bisa mengerti keadaan suami, pandai menjaga diri, dan lembut serta peduli terhadap keluarga besar dan anak-anak..

Hanya saja, fitrah tersebut kemudian menjadi “kabur” akibat ulah pribadi yang malah semakin jauh dari kalam Illahi, jarang melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh-Nya, senang melakukan apa-apa yang dilarang, bahkan menjalani aktivitas pacaran hingga menggadaikan kehormatan dan kesucian diri dengan alasan sudah akan menikah beberapa tahun lagi..

Maka, sudah sepatutnya, seorang muslim yang baik, menyadari kondisi dirinya saat ini. Meyakini bahwa ketika mengawali sesuatu dengan cara yang baik, melakukan dengan cara yang baik, akan tersimpan harapan mereguk hasil terbaik dari Allah. Dan jauh sebelum itu, sudah mempersiapkan kapasitas diri sebaik mungkin..

Terbaik yang dimaksud di sini, bukan berarti sempurna. Karena proses pembelajaran tersebut memang dilakukan sepanjang hayat, tidak terhenti pada titik pernikahan semata. Namun, paling tidak untuk sampai pada titik bertemunya dua insan berlainan pola pikir tersebut (maskulin dan feminim) kita harus sudah menguasai dasar-dasar bekal menjadi manusia baik..

Baik dan buruk tidak bisa diukur berdasarkan kemauan manusia sendiri, melainkan berdasarkan perintah Allah yang tercantum dalam nash-nash Al Qur’an dan juga As-Sunnah..

Oleh karenanya, alat ukur dasar agar dapat dimasukkan ke dalam golongan “orang baik” adalah dengan melaksanakan perintah seperti sholat lima waktu tepat waktu dan berjama’ah, berpuasa penuh jika tidak ada halangan syar’i di bulan Ramadhan, tidak melakukan maksiat seperti minum-minuman keras, berjudi, berpacaran hingga berzina. Menjaga lisan dari ghibah dan fitnah, tidak berbohong, sopan dan lemah lembut adalah kriteria tambahan agar sukses membina hubungan dengan lingkungan sekitar..

Hal yang tak kalah pentingnya adalah dengan memahami hakikat seorang muslim yang sesungguhnya. Mengkaji kembali tentang makna syahadatain, menyadari akan syumuliyatul Islam, serta berupaya keras untuk menjadi rijalud daulah yang memimpin umat dengan adil dan bijaksana..

Tapi juga perlu diingat. Menjadi yang terbaik untuk sampai pada titik pernikahan, barulah awal dari peran dakwah panjang yang sesungguhnya. Batu ujian akan ada beriringan dengan keberkahan pernikahan. Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya. Dan selamat mengembangkan layar lebar guna mengarungi luasnya samudera kehidupan berdua, ya, hanya berdua setelah lafadz sakinah itu bermula.. ^^

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah

Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
Kamis sore, 30 Shafar 1435 H/02 Januari 2014 pukul 16.26 wita

Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Kamis, 13 Rabiul Akhir 1435 H/13 Februari 2014 pukul 08.00wita

—–

Keterangan: Artikel ini termasuk rangkaian narasi dalam Buku “Kado Cinta 4 Isteri Sholihah” yang akan dihadiahkan sebagai mahar kepada Sang Calon Isteri Tercinta di Masa Depan. Akan diterbitkan di Blog Bocahbancar setiap Hari Senin dan Kamis, mulai terbit pertama kalinya sejak hari Senin, 10 Jumadil Akhir 1435 Hijriah/10 Februari 2014.

Comments
5 Responses to “Kapasitas Diri Terbaik Menuju Pernikahan*”
  1. putrihayatii says:

    Ijin nge posting ulang ya mas 🙂

  2. Memperbaiki diri adlah jalan untuk menemukan jodoh yg baik..

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: