Tanggap Bencana Kader Dakwah*
Tanggap Bencana Kader Dakwah*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Bencana alam menjadi kerap kita alami pasca Tsunami Aceh di akhir tahun 2004 yang menewaskan puluhan ribu manusia di Bumi Serambi Mekah..
Sejak tahun itu pula, organisasi berbasiskan agama mulai peduli terhadap persoalan humanitarian issues..
Kader-kader dakwah yang terjun diantaranya ACT (Aksi Cepat Tanggap), PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat), Dhompet Dhuafa, RZI (Rumah Zakat Indonesia). Tak ketinggalan organisasi massa berbasiskan agama yang paling besar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah juga tak kalah pedulinya. Muhammadiyah membentuk MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), sedangkan NU membentuk LPBI-NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim – Nahdlatul Ulama)..
Kepedulian ini sungguh luar biasa. Dimana telah muncul kesadaran yang jernih atas esensi dakwah. Yang tak sekedar mengajak manusia untuk beribadah kepada Tuhannya secara benar, namun juga menggugah rasa kepedulian atas penderitaan sesame, yang disebabkan oleh adanya bencana alam maupun bencana sosial dan kelaparan..
Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam, “Barang siapa melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia, niscaya Allah akan melepaskan dirinya dari kesusahan di hari kiamat, barang siapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. . .” (HR. Muslim)..
Ada lagi yang unik adalah salah satu Partai Dakwah (hizbul ‘adalah wa rafahiyah) yang memiliki divisi khusus untuk penanggulangan bencana. Mereka adalah kader-kader kepanduan yang memang menyenangi aktivitas olahraga-fisik-alam, yang kemudian mampu dipadukan dengan rasa kepedulian terhadap sesama manusia yang tengah membutuhkan pertolongan..
Bahkan, hebatnya adalah salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pusat memiliki KRC (KAMMI Reaksi Cepat) yang gerak aksinya tak kalah gesit dengan lembaga-lembaga yang telah ada. Mereka menyadari bahwa sebagai mahasiswa, juga merupakan bagian daripada masyarakat. Oleh karena itulah, selain bakti sosial dan penyuluhan kesehatan serta GKM (Gerakan KAMMI Mengajar), KAMMI juga memiliki satu bagian penting untuk tanggap bencana..
Ya, inilah para kader-kader dakwah yang peduli. Kader dari dari berbagai lintas organisasi keislaman yang memiliki rasa kepedulian yang sama, yakni rasa cinta dan kasih sayang kepada saudaranya..
Harapannya, kerjasama yang strategis mampu dibina dan dikuatkan. Karena sejatinya kita umat muslim di seluruh dunia adalah ibarat satu tubuh, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam” (HR. Muslim)..
Wallahu a’lam bisshowab..
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Senin, 30 September 2013 pukul 16.28 wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 pukul 08.00wita.