Dari Yufid dan Mustanir*
Dari Yufid dan Mustanir*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Kurang lebih lima hari yang lalu saya memesan sesuatu secara online. Info mengenai barang yang saya pesan tersebut saya dapatkan dari fan page dan juga group di Facebook. Ya, lagi-lagi Facebook mampu menjadi sarana untuk meniti kebaikan, termasuk menggali ilmu bermanfaat di dunia juga di akhirat, insya Allah..
Pesanan pertama adalah dari Yufid Store. Pesananku dari sini berupa Majalah Pengusaha Muslim “Majalah Pintar Pengusaha Muslim”. Informasi ini saya dapatkan dari fan page Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI). Dalam beberapa updatenya, diumumkan mengenai harga murah Majalah Pengusaha Muslim untuk edisi lawasnya. Yakni mulai dari edisi 01-32. Harga yang normalnya per edisi Rp 20.000,- untuk wilayah Jawa dan Rp 25.000,- untuk wilayah luar Jawa itu bisa dibeli dengan harga Rp 7.000,- saja per edisinya. Saya memesan untuk edisi 22 sampai dengan 32..
Publikasi majalah Pengusaha Muslim Edisi 01 sampai dengan 032
Majalah-majalah yang saya dapatkan itu, bersampulkan cover story sebagai berikut:
- Edisi 22, Puaskan Konsumen! Pilihannya inovatif atau mati
- Edisi 23, Stop Sedot Pulsa. Operator seluler gagal penuhi elemen bisnis mendasar dan melanggar etika bisnis yang serius
- Edisi 24, Masih Adakah Riba di Bank Syari’ah? Bank syari’ah, sudahkah menjawab harapan ummat?
- Edisi 25, Bersihkan Riba di Bank Syari’ah. Praktek bank syari’ah vs fatwa DSN MUI
- Edisi 26, Hijrah dari Riba di Bank Syari’ah
- Edisi 27, Jangan Menyuap! Urusan bisnis rawan praktek suap
- Edisi 28, Uang Kertas Haram? Riba pun ada di dinar dan dirham
- Edisi 29, Sedekah Agar Kaya?
- Edisi 30, Komersialisasi Idul Fitri
- Edisi 31, Halal-Haram Bisnis Online
- Edisi 32, Pasar Muslim, Potensi dan Karakter. Potensi pasar muslim sekitar dua kali volume pasar Cina plus India
Selain ke-11 majalah di atas, ternyata Yufid Store memberikan gratisan 10 buah DVD tentang “Sepak Terjang Syi’ah” dan satu buah DVD “Indahnya Islam” oleh Ust. Abdullah Zaen M.A. Alhamdulillah mendapatkan bonus ^^
Sebenarnya, sudah sejak akhir tahun 2012 lalu saya mengetahui adanya KPMI ini, namun masih belum begitu tertarik untuk mengerti dan mendalami lebih jauh. Fan page nya waktu itu kutemukan secara tidak sengaja dari salah satu postingan alumni STKS Bandung. Dan seiring berjalannya waktu, ternyata postingannya cukup inspiratif. Selain intens menginformasikan mengenai agenda KPMI yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia, juga tausiyah yang tak kalah bermanfaatnya. Alhasil, aku pun mulai jatuh hati pada KPMI.. ^^
Minat ke wirausaha juga telah lama terpatri dalam dini, namun masih kebingungan untuk memulai langkah. Alhamdulillah, ada satu sahabat dekat dari STKS Bandung yang begitu gigih ingin berwirausaha. Usaha yang dilakukannya pun tak main-main. Yakni mengikuti berbagai macam seminar kewirausahaan, dan langsung terjun memulai wirausaha kecil-kecilan saat masih berstatus mahasiswa. Pasca wisuda dari STKS Bandung pada tahun 2013 ini pun, ia melanjutkan training SantrenPreneur di ponpes-nya Aa’ Gym, yang beralamatkan di Geger Kalong Bandung. Sahabat saya ini begitu bersungguh-sungguh untuk menjadi seorang pengusaha sukses dengan rambu-rambu aturan Islam yang menuntunnya. Subhanallah, saya juga mulai jatuh hati dengan semangatnya yang begitu luar biasa..
Alhasil, hal tersebut memompa semangat saya untuk tidak lagi mengambil zona nyaman yang saat ini bekerja dengan gaji hampir mendekati digit empat per bulannya itu. Azzamnya, mulai pertengahan atau akhir tahun depan (2014), atau bahkan mungkin awal tahun 2015, akan banting setir untuk juga all out di Wirausaha Mandiri. Dan telah ada pembicaraan secara lisan, saya dan sahabat yang saat ini tengah menimba ilmu IslamPreneurship di Ponpes Aa’ Gym itu akan menjadi partner, membangun usaha, membangun sebuah perusahaan yang berlandaskan asas-asas Islami. Insya Allah..
Lalu, bagaimana dengan impian meraih beasiswa S-2 ke Negeri Sakura? Bukankah targetnya juga tahun 2014 atau 2015? Apakah mimpi itu akan dikesampingkan begitu saja? Oh, pertanyaan menarik ya, kok masih ingat bahwa saya memiliki impian tersebut he he ^^
Don’t worry, be happy (sambil nyanyi).. 😀 Bagi saya, impian meraih beasiswa S-2 di Jepang dan juga mulai membangun keluarga, juga berwirausaha, bukanlah sesuatu hal yang patut dinegasikan. Satu sama lain saling bersinergi dan mengisi, bukan saling meniadakan. Beasiswa, Menikah dan Wirausaha adalah tiga pilar yang saya jalankan beriringan, satu teraih, satunya juga terus diperjuangkan hingga teraih. Tiga hal, diperjuangkan dalam satu masa, dan hasilnya, Allah lah sebaik-baik penentunya..
Kiriman kedua yang datang adalah dari Mustanir Online Book Store. Informasinya saya dapatkan dari akun Dr. Adian Husaini yang mempublikasikan resensi buku-buku yang dijual di Mustanir OBS. Dari sana saya menelusuri langsung ke website Mustanir.net, saya memilah dan memilih buku apa yang cocok untuk saya beli dengan budget terbatas ini.
Dan sampailah pada keputusan, sementara ini saya hanya membeli satu buah Novel berjudul “Lelaki Akhirat dari Sudut Kota Madinah” karya Muhamad Yasir. Buku terbitan Salsabila tahun 2011 ini merupakan novel inspiratif yang berisikan 180 kisah teladan terbaik pembangun spiritualitas paling menyentuh, diangkat dari sumber yang shahih.
Buku tersebut saya pesan pada hari Senin (07/10) dan langsung dikirim oleh ustad Eko Heru Prayitno dari Jakarta pada hari itu juga. Buku saya terima hari ini (09/10) di kantor DPD Hizbul ‘Adalah wa Rafahiyah Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Selesai ditulis pada hari Rabu, 09 Oktober 2013 pukul 14.14 wita di Gedung Dakwah IKADI (Ikatan Da’i Seluruh Indonesia) Kota Tenggarong-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
bocahbancar.wordpress.com 
