Perhatikan Nasib Saudara Kita yang Terjajah*
Perhatikan Nasib Saudara Kita yang Terjajah*
*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Berbicara tentang ukhuwwah, berbicara pula tentang kondisi kaum muslimin secara global, di seluruh dunia..
Jika antara sesama manusia saja (tanpa memperhatikan background agama), kita harus tolong menolong dan perhatian satu sama lain, bagaimana halnya dengan yang seagama? “Barangsiapa tidak memperhatikan nasib saudaranya hari ini, maka ia bukan termasuk golonganku” (Al Hadist)
Al Quds, Jerussalem, Palestina. Penjajahan yang tak pernah ada ujungnya. Tanah mereka dirampas, anak dan pemudanya dibunuhi oleh zionis Yahudi. Dan itu semua atas dukungan penuh dari Amerika, Negara adidaya yang mengatakan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia..
Mungkin karena kita dicekoki informasi pemutarbalikan fakta dari media sekuler, perasaan iba dan peduli menjadi tidak muncul dari hati sanubari. Ada apa ini? Bukankah kita bersaudara karena ketaatan kepada-Nya, Allah azza wa jalla?
Palestina, barulah satu contoh saudara kita yang terjajah, membutuhkan peranan nyata dari Negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam, namun diam ketika saudaranya dibantai habis-habisan, bahkan menjadi pendukungnya dengan imbalan materi yang “murah” di mata Allah..
Selain Palestina, masih ada derita muslim di Rohingya-Myanmar yang rumahnya dibakar dan dibantai penduduknya. Ada juga Muslim di Pattani-Thailand yang terdiskriminasi dan tertindas. Kita masih ingat juga Iraq yang diporak-porandakan oleh Amerika dan antek-anteknya. Kemudian Suriah dengan rezim Syi’ah nya yang membunuhi ratusan hingga ribuan warganya..
Masihkah kita mau menutup mata, berpura-pura layaknya orang yang tidak tahu apa-apa. Kita lebih senang menikmati kehidupan yang terjalani sekarang dalam keadaan aman dan sentosa, kaya harta, isteri cantik, dan banyak anak..
Ah, sepertinya memang terbukti kembali apa yang telah disabdakan oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam, yakni umat Islam nantinya akan seperti buih di lautan, jumlahnya banyak, tapi tidak bisa berbuat apa-apa, dan terjangkit penyakit wahn, tahukah apa itu wahn? Yakni Terlalu Cinta pada Dunia, dan Takut Mati di Jalan Allah..
Namun, selagi masih ada para ulama yang lurus, selalu senantiasa memberi peringatan kepada ummat, dan masih terdapat banyaknya kader-kader yang secara ikhlas menyampaikan risalah dakwah, insya Allah, Harapan Itu Masih Ada..
Kekuasaan memang akan dipergilirkan oleh Allah, ada masa jaya, ada pula masa surut, dan menjelang akhir zaman ini, Islam akan kembali berjaya, dengan menjadi rahmat bagi semesta alam. Insya Allah..
Maka, inilah seruan parau dari bumi hutan Kalimantan, mari-marilah, kita perhatikan nasib saudara kita yang terjajah di bumi belahan nan jauh di sana, lakukan sesuatu, yang minimalnya adalah doa..
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Sabtu, 10 Agustus 2013 pukul 17.53wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Jum’at, 06 September 2013 pukul 08.00wita.
kamu cocok jadi mujahid. foto dan pakaian kamu keren. tinggal tambahi AK-47 berangkat kepalestina bela saudara-saudara muslim di sana.
Hohohoho, ada-ada saja, jika nanti memang saatnya Jihad dikumandangkan di bumi Indonesia, barulah kita harus angkat senjata semuanya ^^
oke. aku juga bakalan angkat senjata. sekarang belajar parkour dan karate dulu lalu air softgun.
Mantapppsss ^^b
makasih. kalo kamu, apa yang kamu lakukan?
Ikut nyumbang dan aksi kepedulian..
“Namun, selagi masih ada para ulama yang lurus, selalu senantiasa memberi peringatan kepada ummat, dan masih terdapat banyaknya kader-kader yang secara ikhlas menyampaikan risalah dakwah, insya Allah, Harapan Itu Masih Ada…”
amiiiin, smoga terkabul doanya kak 😀
Insya Allah,, tentu. semoga…
Reblogged this on KAMMI STKS BANDUNG and commented:
Tulisan Muhammad Joe Sekigawa
Reblogged this on Nurjianti – Itnaijrun.