Menambah Wawasan dan Ilmu di KAMMI Kultural*

Menambah Wawasan dan Ilmu di KAMMI Kultural*
*Oleh Joko Setiawan, Anggota Biasa KAMMI, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman
Mengetahui perihal KAMMI Kultural ini berawal dari Group Pengurus KAMMI se Indonesia..
Bahkan terjadi perdebatan panjang di sana, sebagai Anggota Biasa I, saya hanya bisa menikmati alur diskusi yang tengah berjalan saja..
Berlanjut dengan pertemuan sarasehan di Jogja dan Jakarta para pegiat KAMMI Kultural ini, saya pun menikmati catatan-catatan yang di-publish via note Facebook..
Dari catatan yang dirilisnya, terlihat betapa hebat pemikiran-pemikiran mereka. Meski sempat ada yang berpendapat bahwa pemikiran-pemikiran para pegiat KAMMI Kultural ini “berbahaya” dan akan meruntuhkan sendi-sendi bangunan KAMMI yang telah dibangun belasan tahun silam..
Catatan mencerahkan yang paling ramai dibahas adalah terkait dengan korelasi KAMMI, Tarbiyah, dan juga PKS. Selain di kalangan kader Anggota Biasa I sendiri terjadi banyak kerancuan dalam menangkap pesan perjuangan, korelasi tiga hal tersebut juga memancing pihak luar untuk mencerca dan menjustifikasi KAMMI tidak pada tempatnya..
Beruntunglah, hasil-hasil perbincangan KAMMI Kultural cukup mencerahkan untuk mengenal alur sejarah KAMMI, dinamika pergerakannya, visi KAMMI ke depan, serta misi dan strategi segar untuk mencapai tujuannya..
Oleh karenanya, sekedar menyarankan. Bagi kader “unyu-unyu” KAMMI dan siapa saja yang hendak mendalami tentang ke-KAMMI-an serta progresivitas pemikiran kontribusi pemuda di masa depan, maka sempatkanlah untuk menengok website kammikultural.org dan hasilnya, seakan engkau akan mengenal KAMMI layaknya saudara kandungmu sendiri. Insya Allah.. ^_^
Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah
Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Sabtu, 10 Agustus 2013 pukul 16.47wita
Dipublikasikan otomatis secara terjadwal oleh WordPress pada hari Rabu, 04 September 2013 pukul 08.00wita.
Reblogged this on KAMMI STKS BANDUNG and commented:
Tulisan Muhammad Joe Sekigawa