Iri Pada Mereka yang Berada di Mesir*

Iri Pada Mereka yang Berada di Mesir*

*Oleh Joko Setiawan, A Social Worker, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Sungguh, mereka pengusung kezaliman dan kemaksiatan tak pernah berhenti dari gerak juangnya..

Mereka, para tentara syaitan begitu gigih memperjuangkan nafsu yang menuntun ke jurang kenistaan..

Lalu bagaimana dengan kita? Yang mengaku sebagai jundullah, tentaranya Allah? Apakah telah mempergunakan waktu utama kita untuk kepentingan dakwah? Ataukah hanya waktu-waktu sisa yang tidak optimal untuk diakui sebagai generasi penerus dakwah fi sabilillah?

Satu bulan yang lalu, kita ingat bahwa seorang Pemimpin Kaum Muslimin, Dr. Muhamad Mursi al hafidz, Sang Presiden Mesir yang dipilih secara demokratis, dikudeta oleh Junta Militer yang dikomandoi oleh As Sissi. Wallahi, Presiden Mursi adalah seorang pemimpin negara pertama yang hafal al Qur’an dan terpilih menjadi amirul mukminin dalam bingkai daulah secara demokratis..

Presiden Mursi, pada akhirnya diturunkan secara paksa oleh Militer Mesir, kemudian dijebloskan ke penjara. Ah, jadi teringat kasus Ustadz LHI yang juga dijebloskan ke penjara, meski tuduhan masih ngalor-ngidul, dan hal itu malah semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan beliau. Terbukti dengan hafalan yang semakin bertambah, lebih banyak membaca juga menulis, dan tentu saja menularkan virus-virus kebaikan di dalam bui tersebut..

Kebenaran, memang akan selalu tampak, tinggal menunggu waktu saja..

Frustasi dengan berbagai tuduhan yang dilontarkan kepada Presiden Mursi, mulai dari antek AS-Yahudi, hingga dikatakan melempar hukum Islam ke belakang punggungnya, hal itu dilakukan oleh para kaum Sekuler-Liberal, juga kaum muslimin beda harakah. Akhirnya militer pun membabi buta, menembaki orang yang tengah sholat, namun tetap sambil menebar fitnah..

Bukan semakin kendur dukungan untuk menegakkan kebenaran, pendukung malah semakin melimpah ruah, tidak hanya ribuan, tapi mencapai jutaan lautan manusia yang menuntut keadilan..

Disangkanya, bulan Ramadhan akan memperlemah mereka. Kenyataannya adalah sebaliknya. Kaum durjana tersebut lupa bahwa Ramadhan adalah bulan Jihad bagi kaum muslimin. Pada zaman Rasulullah shallallahu alayhi wasallam, terjadi peperangan yang besar di bulan Ramadhan..

Bulan Ramadhan ini, mereka pergunakan dengan sebaik-baiknya, meski dalam tekanan militer. Tilawah, tarawih berjamaah dengan jutaan orang, surat-surat panjang dalam setiap sholatnya. Kerapihan yang begitu luar biasa, saling berbagi takjil dan berbuka, dan itu semua dilakukan dengan kondisi tidak normal. Yakni di tengah lapangan Rab’ah al Adawiyah, dalam intaian Junta Militer yang telah men-syahid-kan ratusan demonstran damai, dan melukai ribuan orang..

Mereka sadar, ini adalah ujian berat dari Allah, dan itu semua terjadi di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan..

Sungguh, iri dengan mereka. Karunia yang besar telah terlimpahkan bagi jutaan masyarakat penduduk Mesir. Semoga Allah ridho..

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwwah

Kembang Janggut-Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Selasa malam, 06 Agustus 2013 pukul 20.21wita

Comments
3 Responses to “Iri Pada Mereka yang Berada di Mesir*”
  1. KAMMI STKS says:

    Reblogged this on KAMMI STKS BANDUNG and commented:
    Iri Pada Mereka yang Berada di Mesir by Muhammad Joe Sekigawa

  2. Saya juga iri dengan rakyat Mesir, mereka bakal bertemu dengan Rabb-nya secara khusnul khotimah. Perjuanganya dan istiqomah membaca Al-Qur’an menginspirasi penduduk dunia lainnya.

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: