Berkawan dengan Anak-anak Penghafal Al Qur’an

quran-in-a-european-school3

Bismillah..

Pukul 14.30wita tadi aku sudah sampai di pelataran Masjid Besar Kota Bangun yang letaknya tepat di depan dermaga penyeberangan. Aku pun memutuskan untuk menunggu masuk waktu Ashar sebelum mengabarkan kepada Ustadz Ihwansyah akan kedatanganku di Kota Bangun ini.

Ba’da sholat Ashar, sepertinya Ustadz Ihwan mengetahui akan keasingan seorang pemuda yang membawa tas rangsel besarnya, beliau pun segera menyapa, “Akh Joko Setiawan ya?” ucap santun beliau memecah keheningan. “Iya Ustadz, Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu”, balasku dengan sesopan mungkin. Selanjutnya, kami pun berbincang-bincang sejenak dan tak beberapa lama melanjutkan menuju Ponpes Darul Ihsan, Pondok Pesantren dimana aku saat ini berada.

Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaa ha illallahu Allahu Akbar. Tarbiyah kembali menjadi wasilah atas nikmat yang Allah karuniakan ini. Sewaktu kuliah dulu di Bandung, sempat bermimpi untuk bisa mondok di Ponpes Daarut Tauhid Aa Gym tapi tidak kesampaian. Dan malah sekarang, di Pulau Borneo ini Allah mengijabah mimpi yang tertunda itu.

Pondok pesantren ini berisi anak-anak usia SMP dan SMA yang kuketahui jumlah terakhir mereka saat ini ada 23 anak. Untuk asrama putri yang letaknya tak jauh dari sini, aku masih belum tahu jumlah tepatnya berapa. Tak lupa, Ustadz Ihwan juga memperkenalkanku pada Ustadz Jamil yang hafidz Al Qur’an dan juga Ustadz Heldy sebagai pengurus Yayasan Darul Ihsan.

Sore tadi, aku juga diajak untuk orientasi Ponpes seperti kantor, tempat tidur, dan juga dapur. Saat orientasi ini, aku mulai berkenalan dengan beberapa anak seperti Simin yang kuketahui setelah perbincangan panjang bahwa dirinya telah hafal 3 juz (subhanallah), ada juga Bepe, kemudian Syafi’i, Syauqi, dan masih banyak lagi. Setelah masuk waktu maghrib, aku lebih banyak berbincang dengan anak-anak. Yang jelas, mereka sangat welcome atas kedatanganku, dan insyaAllah aku juga sangat antusias dengan mereka. Bagiku, mereka adalah guru-guru yang bisa melecutkan semangat untuk menanbah hafalan al Qur’an.

Pandangan pertama di Ponpes ini sungguh menggoda, insyaAllah betah dan cukup merasa nyaman berada di tengah-tengah para bocah cilik penghafal Al Qur’an. Ya Allah, tetapkanlah rasa cinta ini pada mereka yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Mu. Aamiiin..

Salam hangat dan semangat selalu dalam dekapan ukhuwah

Muhammad Joe Sekigawa, A Social Worker, An Activist, A Community Developer, A Great Dreamer, Seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Alumni Bandung College of Social Welfare, Department of Social Rehabilitation ‘08

Selesai ditulis pada hari Jumuah malam, 07 Juni 2013 pukul 21.59wita @Ruangan Ustadz, Ponpes Darul Ihsan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Comments
2 Responses to “Berkawan dengan Anak-anak Penghafal Al Qur’an”
  1. Hahaa 😀 alhamdulillah ya! semoga diberi kelancaran buat menghafal. 🙂 dan semoga betah!

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: