Bandung-Pattani in a Story of Ramadhan 1433 H

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Hari itu Sabtu, 11 Agustus 2012, tiba-tiba selepas sholat maghrib ada sms masuk dari Hakim, isi smsnya kurang lebih seperti ini,”Selamat berbuka puasa, Kang bisa ikut buka bersama dengan mahasiswa muslim Pattani?”. Aduh, ba’da maghrib baru sms undangan buka bersama, padahal posisi tangan sudah memegang nasi hendak berbuka. Langsung saja saya balas,”Afwan, jika smsnya tadi sore, mungkin akan saya sempatkan untuk hadir”. Dibalasnya lagi,”Bukan sekarang Kang, tapi hari Senin”. Dan jadilah, hari ini Senin 13 Agustus 2012 saya menghadiri undangan buka bersama tersebut dengan ditemani oleh Regi Oka Mahendra, sang Wapresma BEM STKS Bandung yang punya kesibukan luar biasa, alhamdulillah masih menyempatkan diri untuk menemani saya memenuhi undangan dari kawan-kawan muslim Pattani-Thailand.

Hakim sendiri merupakan mahasiswa Diploma IV STKS Bandung angkatan tahun 2011. Dia merupakan mahasiswa asing yang berasal dari Provinsi Narattiwat, Thailand dan kesehariannya tinggal di asrama mahasiswa Pattani di Jalan Pasir Kaliki. Di asrama inilah pelaksanaan buka bersama ini digelar. Bukan suatu acara yang mewah, namun cukup berkesan, ya sangat berkesan bagi saya ^_^

Pertama kali sampai di asrama itu, kesan pertama penghuninya sangat ramah, di samping face mereka juga seramah face-nya orang Indo-Melayu. Bahasa yang digunakan pun lebih kepada bahasa Melayu, sehingga komunikasi yang kami gunakan tidak begitu sulit untuk saling mengerti. Kecuali ada beberapa orang yang baru sekitar empat bulan bahkan satu bulan sampai di Kota Bandung ini. Tentu bahasa masih menjadi kendala yang cukup serius ketika berinteraksi dengan kami (saya dan Regi) maupun masyarakat setempat.

Perbincangan demi perbincangan pun mengalir, sore-sore sambil menunggu waktu buka puasa itu saya banyak berbincang dan bertukar pikiran dengan Ismail (yang belakangan baru saya ketahui bahwa ia merupakan Ketua PERMITI alias Perhimpunan Mahasiswa Thailand Indonesia di Bandung) terkait banyak hal. Mulai dari kondisi muslim di Pattani, hingga muslim Rohingya dan juga Palestina.

Joe, Muhni and Hakim when the first met @STKS Bandung

Suasana sekretariat mereka cukup bersih, saya rasa cukup bersih jika dibandingkan dengan sekretariat KAMMI Daerah Bandung, apalagi kamar kostan saya, jauh dech he he. Para akhwat sedang menyiapkan masakan khas Thailand di dapur sebagai menu buka bersama, para lelakinya banyak mengobrol di teras depan dan beberapa mengikuti perbincangan saya dengan Ismail.

Mereka cukup welcome dengan warga sekitar, hal ini terbukti dengan beberapa saat sebelum masuk waktu maghrib, Pak RT juga datang untuk menghadiri undangan yang sama. Pak RT pun berbincang bersama diantara saya, Regi, Ismail, Hakim, dan beberapa anak Thailand lainnya. Alhamdulillah, adzan pun telah berkumandang dan terdengar jelas dari Asrama Pria PERMITI di Jl. Pasir Kaliki Gang V No.10 Kota Bandung ini. Waktunya berbuka dengan takjil kurma dan sebungkus martabak telur untuk dikonsumsi bersama-sama.

Luar biasa, usai itu, sholat pun dilaksanakan secara berjama’ah dengan diimami langsung oleh Hakim. Usut punya usut, sebagian besar mahasiswa yang hadir di sini merupakan jebolan pesantren saat di Pattani sana. Alhasil, pelaksanaan kewajiban (dalam hal ini sholat lima waktu), tak pernah dilupakan dan menjadi kontrol bersama atas pemeliharaan akidah saat rantau di negeri orang.

Tak lama kemudian, datanglah Ibu Decky, beliau adalah dosen walinya Hakim di STKS Bandung. Tentu beliau juga kenal dengan saya dan juga Regi, dan suasana perbincangan pun mengalir begitu saja. Selanjutnya, yang dinanti pun akhirnya tiba juga. Nasi plus Tomyam isi udang+cumi+ayam serta irisan cabe+seledri+jeruk nipis dalam satu piring Nampak tersaji di hadapan. Meski bagi sebagian orang, Tomyam sudah tidak asing, namun jujur, saya baru pertama kalinya merasakan Tomyam buatan tangan asli orang Thailand. Mengenai rasanya, maknyuusss dech ^_^

Setelah kenyang melahap Tomyam dengan segala isinya, ditambah lagi suguhan bubur Jagung yang tak kalah enaknya. Baru kali ini dech saya merasakan bubur jagung yang dicampur dengan kentang, santan dan gula serta ditambah sedikit susu. Rasanya, mantappssss ^_^

Tak usai sampai di sana, Bu Decky pun didaulat oleh Hakim untuk memberikan ceramah singkat kepada seluruh mahasiswa Pattani yang hadir mengenai motivasi selama kuliah di Bandung ini. Ceramah pun dilantunkan oleh Bu Decky layaknya motivator nomor wahid se Bandung Raya. Dan anak-anak pun dengan penuh antusias mendengarkan serta meresapi pesan-pesan yang disampaikan oleh beliau. Alhamdulillah, saya juga dapat ilmu baru, meski pada kenyataannya Bu Decky harus pamit duluan dan tidak punya waktu lama untuk berbagi bersama kawan-kawan muslim Pattani di Bandung ini. Di akhir, beliau berpesan agar para mahasiswa Pattani ini tidak sungkan-sungkan untuk bisa main di rumah beliau yang di dekat kampus UNINUS maupun ke Tasikmalaya. Di sana Bu Decky juga punya rumah yang kondisinya bisa digunakan sebagai liburan juga. Alhamdulillah untuk kawan-kawan Pattani, memang benar apa kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa silaturahim itu mampu memperluas rizky. InsyaAllah ^_^

Ya, setelah Bu Decky undur diri, masih saya lanjutkan perbincangan dengan Ismail, karena sepertinya topik yang kami bahas ini cukup menarik, dan kami sama-sama nyaman membahas hal tersebut. Dan yang paling mengena dan spesial bagi saya, SELURUH WANITA MUSLIM DI PATTANI SEMUANYA MENGENAKAN KERUDUNG. Subhanallah. Dan buktinya memang telah saya lihat di pertemuan hari ini, mereka para akhwat mampu menutup aurat dengan sempurna dan tampak anggun di mata siapapun yang melihatnya.

Demikianlah pesan dan kesan singkat atas silaturahim bersama mahasiswa muslim Pattani di Bandung, dan tak lupa Ismail mengundang saya untuk bersilaturahim di Sekretariat Pusatnya PERMITI di daerah Cibiru sana. InsyaAllah, jika masih ada umur, tentu akan menyempatkan untuk bersilaturahim ke sana ya.

Salam hangat dan semangat selalu by Muhammad Joe Sekigawa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has a great dreams

An Undergraduate Social Work Student of Bandung College of Social Welfare (BCSW), Department of Social Rehabilitation 2008

Koordinator Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) STKS Bandung

Selesai ditulis pada hari Senin malam, 13 Agustus 2012 at 10.49wib @Kamar Peradaban, Dago Pojok-Bandung, Jawa Barat

G A L L E R I E S

==

==

==

==

==

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: