Mimpi-mimpi Sebagai Mahasiswa STKS Bandung 2012

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Alhamdulillah, akhir tahun 2011 lalu telah terjadi pergantian Ketua STKS Bandung dan yang menggembirakan adalah Ketua STKS Bandung yang menjabat saat ini dianggap sebagai orang yang berkompeten di bidang keilmuan Pekerjaan Sosial, dosen yang idealis, serta peneliti handal yang sudah banyak bekerja di lapangan bersama Kemensos RI, kementerian lain, INGO (International Non-Government Organization semisal Save The Children, OXFAM, IOM, dan lain-lain) hingga Badan PBB. Luar biasa bukan? Beliaulah Ibunda Dr. Kanya Eka Santi, MSW.

Saya pribadi mengenal Bunda Kanya semenjak awal-awal kuliah saat rajin menyambangi buku-buku di perpustakaan. Sebagai anak teknik (alumni Sekolah Menengah Kejuruan) tentu belajar ilmu sosial adalah suatu hal yang baru, karenanya harus banyak baca untuk mengenali ‘medan’ perkuliahan di STKS Bandung ini. Dari kebiasaan baca-baca buku itu, tak luput tentang buku hasil penelitian terbitan Kemensos, Unicef, atau pun Save The Children, dan nama Kepala Peneliti selalu saja sering muncul nama Dr. Kanya Eka Santi, MSW. Lambat laun, barulah saya ketahui ternyata beliau berkantor di Sp-1 (Pascasarjana di STKS Bandung). Tahun berikutnya, malah beliau menjadi Ketua Program Pascasarjana tersebut. Selanjutnya tahun ketiga beliau mengajar di kelas saya tentang Penelitian Kuantitatif, dan Terapi Psikososial. Dari situlah saya semakin kenal sosok energik dari Bunda Kanya, idealis di bidang keilmuan, dan memiliki visi dan misi yang jelas atas Profesi Pekerjaan Sosial. Jujur, saya nge-fans dengan expertise beliau tersebut.

Riang hati senantiasa mekar saat diumumkan bahwa Ibunda Kanya terpilih menjadi Ketua STKS Bandung. Harapan-harapan dan impian besar tentang STKS Bandung otomatis segera keluar semua di dalam uneg-uneg kepala ini. Tidak hanya saya sendiri, sebut saja Abd Muhni Salam, Erna Dwi Susanti, Anisa Amalya Mukti, Bambang Sudrajat, Rendiansyah Putra Dinata, Fetty Familda, Ima Ekasari (Ibhen), dan masih banyak mahasiswa-mahasiswa ‘idealis’ lainnya yang menganggap ini sebagai angin segar atas segala perbaikan di STKS Bandung, khususnya bagi mahasiswanya. Oleh karenanya, kami berani bermimpi, dan konsekuensi dari mimpi adalah berusaha keras untuk mewujudkannya. InsyaAllah ^_^

Adapun mimpi-mimpi tersebut antara lain tentang beberapa hal sebagai berikut:

Sarana dan Prasarana Pendidikan

Berangkat dari pengalaman pada saat menjalani perkuliahan di STKS Bandung. Beberapa diantaranya sudah tidak layak rasanya. Mulai dari Toilet yang tidak bersih dan air jarang hidup, proyektor yang sudah pada rusak, serta komputer yang tidak terurus dan sudah hampir dipanggil oleh yang Maha Kuasa karena banyaknya virus di dalamnya. Semoga saja saat masa liburan seperti ini dipergunakan untuk membenahi sarana pendidikan tersebut. CMIIW 🙂

Tak kalah pentingnya adalah tentang fasilitas berkumpul mahasiswa, tidak dipungkiri bahwa kampus STKS Bandung tidaklah seluas Universitas Padjajaran di DU atau Institut Teknologi Bandung di Tamansari, padahal mereka adalah tetangga dekat kita. Jika memang tidak ada lahan untuk membuatkan taman rumput bagi mahasiswa, setidaknya disediakan student center dimana ia bisa menjadi tempat berkumpul mahasiswa guna membahas persoalan-persoalan akademis, plus ditambah wi-fi yang tidak super lemot tentunya. Hal ini penting untuk menjadikan kampus STKS Bandung selayaknya kampus dengan nafas intelektual-akademis.

Lebih jauh lagi adalah tentang perhatian kampus STKS Bandung terhadap UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada. Seringkali tumpang tindih dalam memakai aula lantai I sebagai satu-satunya tempat favorit untuk latihan. Tidak enak ketika bentrok, dan ujung-ujungnya sampai terjadi pergesekan kepentingan antar pegiat di masing-masing UKM. Bagaimana solusinya? Berharap dan bermimpi kami selaku mahasiswa punya tempat untuk berkegiatan secara aman dan nyaman.

Kerjasama dengan Universitas di Luar Negeri

Ini yang menjadi titik sentral bagi saya pribadi –dan semoga banyak sahabat lainnya juga berpikiran serupa-, yakni terkait adanya kerjasama STKS Bandung dengan universitas di luar negeri. Kita tahu hubungan antar lembaga sudah terjalin dengan erat. Kita bisa sebut tetangga dekat seperti UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia) dan USM (Universiti Sains Malaysia) yang melakukan MoU program PhD dengan STKS Bandung. Di Australia banyak sekali dosen alumni dari sana, semisal La Trobe University dan Curtin University, ada juga Flinders University. Belum lagi Thailand, Filipina, Selandia Baru dan Amerika Serikat. Baru-baru ini terjalin kerjasama dengan Chonbuk National University di Korea Selatan, dan sempat juga tahun 2006 silam ada peneliti dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang menetap di STKS selama satu tahun.

Semua hal di atas adalah aset yang patut kita kembangkan. Tidak hanya lembaga dan dosennya saja yang ingin merasakan nikmatnya bekerja sama di ranah internasional, tentu mahasiswa juga ingin merasakan pengalaman yang sama. ITB saja punya International Relation Office dan dari sinilah diatur banyak exchange student dan beasiswa setengah atau full untuk mendalami ilmu di luar negeri. STKS juga pasti bisa kok, I am sure about that. Apalagi ditunjang dengan jadinya STKS Bandung sebagai Ketua OC pelaksanaan ICSD-AP (International Consortium for Development-Asia Pasific) ke-4 di Yogyakarta pada 27-30 Juni 2012 dengan dihadiri akademisi dan praktisi of Social Work sebanyak 19 negara.

So, kerjasama antar universitas ini sudah bisa mulai dibuka pintunya pada tahun 2013. Jadi, please bantu kami meniti mimpi keluar negeri ya Bunda Kanya ^_^

Link and Match dengan Kemensos RI

Apa sich program dari Kementerian Sosial RI? PKH (Program Keluarga Harapan), Askessos (Asuransi Kesejahteraan Sosial), KUBE (Kelompok Usaha Bersama), sudah? Apalagi? Tidak terlalu tahu kan. Programnya saja tidak tahu, lalu apalagi cara mengaksesnya? Nah, oleh karenanya sebagai mahasiswa dengan ilmu terapan (Diploma IV), sudah selayaknya materi-materi mata kuliah disesuaikan dengan praktik lapangan (paling dekat adalah praktik2 di Kemensos/Dinsos/Panti/LSM/NGO). Beruntung beberapa hari yang lalu saya dapatkan jarkoman dari BEM STKS Bandung atas diikutsertakannya mahasiswa STKS dalam program Bedah Rumah (RTLH/Rumah Tidak Layak Huni) di daerah Purwakarta. Nah, kalau demikian kan lebih operasional. Mantapss itu.

Ke depannya, kita sebagai mahasiswa STKS harus banyak/sering diikutsertakan dalam pelaksanaan program-program Kementerian Sosial. Daripada membayar mahal pihak ketiga, lebih baik menggunakan mahasiswa STKS Bandung yang saya jamin tidak mengharap bayaran banyak (gratis transportasi, makan, dan dapat sertifikat sudah senang sekali), karena poin utama mahasiswa adalah mendapatkan pengalaman berharga di bidang pekerjaannya.

Ayooo, ditingkatkan kerjasamanya antara mahasiswa dengan Kementerian Sosial RI. Mahasiswa bisa mengakses sendiri, namun secara kelembagaan lebih afdhol dan menunjukkan kepedulian orang tua kepada anaknya ^_^

Program Magang dengan LSM/INGO

Selama ini tidak pernah terlaksanakan program magang antara mahasiswa STKS Bandung dengan pihak tempat ia berkarier nya di masa depan (baca LSM/NGO –orientasi berkarir di jalur swasta-). Ketika ada kesempatan NGO/INGO membuka peluang untuk bisa magang, namun sistem perkuliahan di STKS Bandung yang tidak support. Jika kita memaksakan untuk tetap magang, maka kemungkinan di depan mata adalah cuti satu semester. Sayang sekali bukan? Padahal, lagi-lagi kita mengaca bahwa pendidikan di kampus tercinta ini adalah pendidikan profesi (baca: terapan), maka selayaknya program magang menjadi nilai plus, bukan malah dianggap sebagai penghambat.

Harapannya, program magang ini patut dipertimbangkan. Dan kami selaku mahasiswa yang idealis, mendorong atas pencapaian kesepakatan terkait program magang. InsyaAllah ^_^

Bagaimana? Sudah tercerahkan dengan secarik goretan opini di atas? Ayo, mari menyatukan persepsi, menyatukan semangat, harapan dan impian bahwa menjadi mahasiswa STKS Bandung tetap mampu bersaing di ranah global. Kualitas kita tak bisa dipandang sebelah mata, bahkan kita harus leading menuntut kepada jalan kebenaran, as a professional social worker ^_^

Teruntuk kawan-kawan seperjuangan yang menemani langkah empat tahun di kampus STKS Bandung tercinta ini: Brother and Sensei, Alamsyah. Best Sahabat, Abd Muhni Salam. Sosok saudara kandung, Pak Raharjo Abi Hanifah. Teteh terdekat dengan segala kisah hidupnya, Teh Desy Arisanty Katili. Sosok sister pendorong segala perbaikan diri, Teh Nia Saniyah dan Chitalia Kusuma Putri. Aktivis inspiratif, Erna Dwi Susanti. Penuh semangat&energic woman, Intan Slipilia. Mapres nun sholihah, Anisa Amalya Mukti. Pusaka emas zaman SMA yang melepaskan mimpi besarnya dengan memutuskan di kampus biru STKS Bandung, Fetty Familda. Generasi penerus dengan potensi luar biasa, Rendiansyah Putra Dinata, Regi Oka Mahendra, Ima Ekasari (Ibhen), Fadly Yulianto, dkk. Serta seluruh mahasiswa STKS Bandung yang merasa dirinya bangga atas almamaternya. InsyaAllah, kita bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengentasan masalah sosial di Indonesia. Yakinlah bahwa kita mampu untuk melakukan itu. Semangat!!

Salam hangat dan semangat selalu by Muhammad Joe Sekigawa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has a great dreams

An Undergraduate Social Work Student of Bandung College of Social Welfare (BCSW), Department of Social Rehabilitation 2008

Staf Ahli DF FORKOMKASI (Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Indonesia) Bidang Relasi Publik masa bhakti 2012-2013

Selesai ditulis pada hari Kamis malam, 12 Juli 2012 at 21.09wib @Kamar Peristirahatan Scorpion Net, Kota Bojonegoro-Jawa Timur

Comments
12 Responses to “Mimpi-mimpi Sebagai Mahasiswa STKS Bandung 2012”
  1. shinta says:

    yes, taun ini bu Eka turun dong, udah 2015.
    semoga yg jadi direktur STKS berikutnya lebih baik dari bu Eka, yeah!

    • Iya, berarti di tahun ini akan ada pengganti Bu Kanya. Semoga lebih baik dan semakin membawa STKS Bandung melesat menjadi kampus Pencetak Pekerja Sosial yang unggul dan berkepribadian Indonesia seutuhnya.

  2. nadiananda says:

    Waahh,, seru juga nih ternyata baca artikel sambil rokok_an n ngopi.. Ahihihihi..

  3. Nadia says:

    Penulisannya mengingatkan ane pada kawan ane nun jauh disana..

  4. asyik juga artikelya ini gan :) says:

    asyik juga nih artikelnya gan 🙂

  5. nadiaananda says:

    Wahhh,, Om Ane Suka Om Cara Pemilihan Judulnya.. 🙂 Sangat Variatif Sekali.. :/

  6. nadiaananda says:

    Baca artikel ditambah ngemil Gorengan plus cabe nya.. Mantepp sangadh.. Jadi Semangat..!! 😛

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: