Mengembangkan Potensi ‘Sejahtera’ nun ‘Mensejahterakan’

Bismillahirrohmaanirrohiim,,
Kesekian kalinya kaki ini menginjak kantor petinggi-petinggi resmi negara yang membawahi kampus tercinta, STKS Bandung. Ya, hari itu Rabu pagi, 13 Juni 2012 KAMMI STKS Bandung mendapatkan kesempatan emas untuk dapat bersilaturahim bersama Pak Sapto Waluyo, selaku Tenaga Ahli Menteri Sosial di kantor Kementerian Sosial RI jalan Salemba Raya no.28, Jakarta Pusat.
Tak lama berbincang dengan beliau, ada beberapa pertanyaan menohok semisal, “Aktif di LSM mana?”, “Sudah tahu di Kementerian Sosial ada berapa Dirjen?”, “Setelah lulus mau kemana?”. Aduh, banyak pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya ingin kami pikirkan di belakang (kan kita mahasiswa, tugasnya hanya belajar –apatis-). Selaku aktivis pergerakan dakwah di KAMMI, tentu sebenarnya kami sudah tidak lagi dipusingkan dengan pertanyaan demikian, tapi pada kenyatannya kami juga belum mampu menjawab secara maksimal, utamanya mengenai cara mengambil peluang dan membuka akses. Kami belum sampai pada tahap membangun ‘jejaring’ yang potensial untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan ummat.
Kami ini mahasiswa STKS Bandung, mahasiswa yang dididik dan diajari ilmu-ilmu bidang Pekerjaan Sosial yang meliputi kemampuan mikro (clinical social work, counseling, therapy, etc), mezzo (group work, family intervention, etc) dan makro (community development, policy, etc). Harusnya ilmu kemasyarakatan secara umum, kelompok/komunitas, keluarga, hingga individu-individu termarjinalkan (gelandangan&pengemis, anak&remaja jalanan, catat fisik&mental, pecandu narkoba, narapidana, hingga wanita tuna susila) dapat kami kuasai penuh dan mampu menolong mereka semua. Karenanya, inilah tantangannya, dan kami merasa tertantang untuk lebih meng-upgrade kualitas diri agar lebih berkompeten di bidang keilmuan kami sendiri.
Indonesia punya potensi ‘Sejahtera’ dan STKS Bandung dan Kementerian Sosial RI punya potensi ‘Mensejahterakan’. Mantap kan, antara STKS Bandung dan Kementerian Sosial bagaikan baju atasan dan bawahan yang membuat tubuh Indonesia tertutupi seutuhnya dengan hiasan beraneka warna, tampa ‘cakep’ serta berwibawa.
Bersyukur sekali dapat berjumpa dengan Pak Sapto ini, beliau mampu membakar semangat juang seorang aktivis muda. Membuat kami menengok ke belakang sejenak, merenungkan beberapa saat, kemudian menghubungkannya dengan yang sedang kita lakukan saat ini, dan terakhir proyeksi ke depan apa yang bisa direncanakan untuk diraih demi tegaknya keadilan dan kesejahteraan Indonesia untuk kemuliaan Islam.
Tak banyak yang dapat lagi dituliskan selain semangat membara untuk lebih berguna dan bermakna pada waktu-waktu selanjutnya.
Dari Mahasiswa STKS Bandung & Dari Kader KAMMI STKS Bandung berkarya bersama untuk INDONESIA yang JAYA dan MERDEKA
Salam hangat, salam perubahan, salam mahasiswa, dan salam semangat selalu by Muhammad Joe Sekigwa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has a great dreams
An Undergraduate Student of Bandung College of Social Welfare (BCSW), Department of Social Rehabilitation 2008
Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) STKS Bandung
G A L L E R I E S
salam akh.. wah makin mantep aja sekarang..
lama gak meninggalkan jejak dimari.. sekarang dah bertransformasi.. 🙂
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh,,,
Iya Mas Aan, long time no see, dan sudah terjadi banyak perubahan juga di dalam perjalanan hidup saja. Khususnya terkait pemahaman keagamaan dan kewajiban menjalankan perintah agama. InsyaAllah berproses menjadi lebih baik lagi.
Salam hangat dan semangat selalu
Semoga setelah lulus nanti bisa berkarya buat bangsa, negara dan agama ya…amiin. Pa kbr ?
Amiinn ya Rabb,, InsyaAllah Mbak Ind,, ^^
Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar!! (Jawab kabar khas nya anak LDK nich Mbak)
Mbak Ind, kopdar yuuk, banyak cerita yang bisa Mbak Indira bagikan untuk saya, insyaAllah tahun ini lulus, dan bersiap mencari beasiswa Jepang,,,