LAPORAN KEGIATAN Workshop Konsultasi Model Kemitraan PLAN Dengan NGO Lokal Dalam Konteks Bencana di Jakarta 19 – 20 Desember 2011

Sumber Gambar

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Pendahuluan

Plan Indonesia adalah salah satu lembaga non-pemerintah  yang aktif  melakukan aktivitas kemanusian khususnya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, terhitung sejak bencana tsunami di Aceh 2004/2005. Kemitraan yang dipahami oleh Plan Indonesia adalah sebuah hubungan yang setara di antara dua atau lebih lembaga/institusi yang saling mendukung dalam kerangka mencapai tujuan bersama yang akan ditetapkan di dalam setiap program.

Pada bulan Oktober 2011,  Plan Indonesia  telah menyelesaikan  proses scanning dan pemetaan organisasi atau lembaga di Indonesia yang memiliki pengalaman dalam melakukan respon tanggap darurat di Indonesia. Proses ini dilakukan oleh professional konsultan. Dari proses tersebut sebanyak 15 (lima belas) organisasi atau lembaga berhasil diidentifikasi berdasarkan keahlian yang sesuai dengan thematic area kerja  Plan dalam konteks bencana dan mewakili zona kerja di Indonesia. Kelima belas (15) lembaga atau organisasi tersebut antara lain:

  1. MDMC (Muhammadiyah Disaster Managemen Center) Jogjakarta
  2. YEU (Yakkum Emergency Unit) Jogjakarta
  3. YLI (Yayasan Lestari Indonesia) Jogjakarta
  4. KYPA Padang
  5. Perkumpulan Lingkar Jogjakarta
  6. YKU
  7. CIS Timor Kupang
  8. Walhi Sumatera Barat
  9. CFK
  10. Bina Vitalis Bengkulu
  11. Totalitas Padang, Sumatera Barat
  12. Perkumpulan KerLiP Bandung-Jakarta
  13. YTBI (Yayasan Tanggung Bencana Indonesia) Jogjakarta
  14. BMP
  15. Pusat Krisis UI Depok

Sebagai bagian dari transparansi, workshop ini dirancang sebagai wadah untuk: (1)Sharing hasil proses scanning dan pemetaan yang dilakukan oleh konsultan; (2)Sosialisasi dokumen strategi kemitraan dalam konteks bencana yang telah disusun oleh Plan Indonesia; (3)Konsultasi untuk model finalisasi kemitraan yang ideal dalam konteks bencana yang applicable dengan konteks Indonesia. Workshop ini dilakukan selama 2 (dua) hari di Jakarta dan diorganisir langsung oleh DRM (Disaster Risk Managemen) team Plan Indonesia.

Adapun kegiatan workshop ini berlangsung di Ruang Pertemuan Cemara 4 Lantai 5 Hotel Grand Cemara, Jakarta Pusat pada hari Senin-Selasa, 19-20 Desember 2011. Output atau keluaran yang dikehendaki dari pelaksanaan workshop ini antara lain:

  • Hasil scanning dan pemetaan lembaga diketahui secara transparan oleh peserta workshop.
  • Peserta workshop mendapatkan informasi yang jelas tentang strategi kemitraan dalam konteks bencana Plan Indonesia.
  • Draft model kemitraan yang ideal dalam konteks bencana di Indonesia.
  • Laporan workshop.

Hubungan Historis KerLiP-Plan Indonesia

Sebelum mengungkapkan mengenai narasi berlangsungnya kegiatan pada hari Senin 19 Desember 2011 ini, saya hendak mengungkap mengenai gambaran global tentang Prinsip Kemitraan yang dipegang oleh KerLiP, yakni:

  • Tumbuh bersama yang ditandai dengan sikap apresiatif dan tindakan afirmasi untuk memperdengarkan suara anak, wanita, dan kelompok rentan lainnya
  • Prasangka apapun untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat haruslah sesuai dengan kepentingan terbaik anak
  • KerLiP menjadi luwes dalam menjalin kemitraan, khususnya dalam upaya pelembagaan aktivitas anak dan perempuan dalam upaya menuju keluarga, sekolah, dan komunitas Indah, Damai, Aman, dan Nyaman (IDAMAN)

Sedangkan mengenai sedikit historis hubungan KerLiP dengan Plan Indonesia, yaitu:

  • Dimulai dengan diundangnya Ibu Yanti selaku Ketua KerLiP untuk berbicara mengenai masalah Hak Anak oleh Workshop yang digelar oleh Plan Indonesia
  • Kemudian KerLiP dengan Plan Indonesia menjadi bermitra pada Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB) Indonesia
  • Plan Indonesia juga pernah melalui Yayasan Ibu membantu transportasi untuk mengangkut bantuan NFI (Non Food Item) Oxfam dari Unicef untuk merespon banjir di daerah Balaendah Kabupaten Bandung
  • Plan Indonesia juga sering mengirimkan materi-materi terkait kebencanaan dan selalu mengundang KerLiP dalam berbagai macam kegiatan yang digelar oleh Plan Indonesia di Jakarta
  • Plan Indonesia senantiasa memperkuat Penerapan Sekolah Aman dan bersama-sama KerLiP mendirikan SekNas (Sekretariat Nasional) untuk Sekolah Aman

Narasi Berlangsungnya Kegiatan

Hari I, Senin 19 Desember 2011

Sejak pukul 12 siang dimulai registrasi peserta, check in kamar, dan juga makan siang hingga pukul 13.00wib. Namun karena masih banyak teman-teman peserta dari luar Jawa yang belum sampai di lokasi, maka acara baru dimulai pukul 13.30wib padahal dalam rencana seharusnya sudah dimulai sejak pukul 13.00wib.

SESI #01:  Overview Workshop dan Pengenalan Plan Indonesia

Time: 13.40wib

Acara dibuka oleh Mbak Vanda selaku Disaster Risk Managemen (DRM) Program Manajer Plan Indonesia. Setelah membuka, Mbak Vanda kemudian menjelaskan mengenai Overview Workshop yang isinya menjelaskan kembali kepada peserta mengenai akan membahas apa dalam workshop ini. Kemudian juga dibahas mengenai perkenalan Plan Indonesia agar para peserta yang mungkin sebelumnya tidak begitu kenal, maka akan menjadi lebih paham mengenai apa saja yang telah dilakukan oleh Plan Indonesia.

Sebagian materi yang saya rangkum dalam sesi ini antara lain:

  • Pengenalan tentang Plan Indonesia dan Kebijakan Kemitraan di Plan Indonesia
  • Pengenalan tentang Program Disaster Risk Managemen (DRM) Plan Indonesia dan strategi kemitraan dalam konteks respon tanggap darurat
  • Mensosialisasikan proses dan metode yang digunakan dalam melakukan scanning dan pemetaan NGO
  • Mengkonsultasikan kepada peserta tentang model kemitraan yang ideal dalam konteks respon tanggap darurat
  • Sejak berada di Indonesia pada tahun 1969 hingga sekarang, Plan memiliki 9 Program Unit (PU) atau area kerja (dengan ada kantor daerah), antara lain: Kebumen, Rembang, Grobogan, Dompu, Sikka, Lembata, Soe, Kefamenanu, dan Nagekeo
  • Saat ini Plan memiliki lebih dari 120 lembaga/institusi mitra di seluruh Indonesia, dan kemudian mengundang kelima belas (15) lembaga mitra yang dianggap potensial oleh Plan Indonesia untuk diajak bekerja sama yang merupakan hasil screening dari 46 lembaga
  • Hingga saat ini Plan Indonesia menangani isu-isu: 1)Perlindungan dan Partisipasi Anak; 2)Pendidikan; 3)Air bersih, Sanitasi, dan Kebersihan; 4)Kelangsungan hidup dan Perkembangan Anak; 5)Pengelolaan Bencana; 6)Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda

SESI #02: Partnership Policy Plan Indonesia

Time: 14.25wib

Sesi kali ini dibawakan oleh Mbak Yuli selaku Admin Manajer DRM Plan Indonesia. Di sini yang bisa dicatat adalah mengenai kemitraan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan skala, kemampuan teknis, keberlanjutan, dan juga pengaruh kebijakan pada NGO lokal mitra Plan Indonesia.

  • Plan Indonesia memiliki mekanisme: 1)Kemitraan yang terdiri dari sudut pandang manajemen dan problematic issues; 2)Sub Kontraktor; dan 3)Community Manage Project (CMP). Dan yang akan dibahas di pertemuan ini adalah khusus mengenai Kemitraan saja.
  • Cara memilih mitra adalah dengan scanning dari konsultan professional, asesmen, hingga sampai pada penandatanganan kontrak.
  • Untuk membuat kesepakatan, biasanya lembaga lokal itu: 1)Sangat mendukung; 2)Setengah mendukung; dan 3)Tidak mendukung
  • Ketika bermitra, Plan Indonesia akan banyak memberikan pelatihan kepada lembaga lokal untuk meningkatkan kapasitasnya. Bahkan Plan Indonesia pernah mengirimkan konsultan untuk membantu lembaga lokal membuat sistem yang baik bagi lembaganya
  • Awalnya kenapa Plan Indonesia mengundang 15 lembaga ini adalah memang ada kebutuhan dari DRM Plan Indonesia, dan kelima belas lembaga ini dipersiapkan untuk cepat tanggap jika Plan Indonesia membutuhkan mitra untuk langsung bergerak di lapangan

SESI #03: Plan Indonesia’s DRM Program

Time: 15.55wib

Penjelasan mengenai program DRM Plan Indonesia dibawakan oleh Mas Wahyu Kuncoro. DRM sendiri menjadi unit resmi dari Plan Indonesia baru pada tahun 2010. DRM ini juga memiliki ERT (Emergency Response Team) sebanyak 21 orang. Gudang yang dimiliki DRM bergabung dengan gudangnya Save The Children dan juga Unicef.

  • Kemitraan yang dimaksudkan oleh DRM Plan Indonesia adalah untuk memperkuat Thematic Area baik untuk Child Protection, Non Food Items (NFIs) Distribution, ataupun Education in Emergencies
  • Thematic Area dari DRM Plan Indonesia, antara lain: 1)Education in Emergencies; 2)Psychosocial Support for Childrean and Youth; 3)Water, Sanitation, and Hygine; dan 4)Emergency Shelter and NFI
  • Kemudian, kemitraan yang dimaksud lebih ditekankan pada Emergency Response, meskipun focus DRM Plan Indonesia juga pada Disaster Risk Reduction (DRR) dan Climate Changes

SESI #04: Kebijakan Penanggulangan Bencana Plan Indonesia

Time: 16.38wib

Kriteria bencana yang akan direspon oleh DRM Plan Indonesia adalah:

  • Term 1: Korban bencana adalah 1500 – 15.000 anak
  • Term 2: Korban bencana 15.000 – 150.000 anak
  • Term 3: Korban bencana lebih dari 150.000 anak

Term 1 akan tetap direspon oleh DRM Plan Indonesia jika berada dalam area kantor wilayah Plan Indonesia. Sedangkan Term 2 dan Term 3 akan direspon oleh DRM Plan Indonesia jika ada permohonan oleh lembaga mitra atau pengkajian secara mendalam baik oleh Plan sendiri maupun lembaga mitra.

Intervensi Plan Indonesia adalah pada Fase Response Darurat dan Fase Pemulihan.

Karena saking serunya Tanya jawab pada setiap sesi, waktu yang dijadwalkan selesai pada pukul 17.00wib menjadi 17.40wib.

*****

Hari II, Selasa 20 Desember 2011

SESI #01: Penjelasan Awal Mengenai Strategi Kemitraan

Time: 09.25wib

Sebelum sesi ini dimulai, maka diawali terlebih dahulu dengan kuis ringan yang dipandu oleh Mas Wahyu. Kuis nya berkisar pada masalah berapa jumlah pulau yang ada di wilayah Indonesia?, berapa jumlah penduduk negara Indonesia?, dan juga mengenai berapa jumlah BPBD kota/kabupaten di Indonesia pada saat ini? Hmm, pertanyaan yang sederhana, namun tidak ada satu peserta pun yang benar semua he he he.

Ditegaskan kembali mengenai semua program respon bencana yang dilakukan oleh Plan adalah berprinsipkan CCCD (Child Centered Community Development). Kemudian maksud daripada kemitraan yang baru saja akan dibangun ini adalah untuk mempercepat proses implementasi dalam tanggap darurat bencana. Hal tersebut dapat terlaksana dengan strategi membuat pelegalan kemitraan terlebih dahulu, sehingga program-program yang ditetapkan bersama dapat langsung diimplementasikan kepada penerima manfaat. Konklusi di akhir pemaparan awal rencana kemitraan ini adalah bahwa sebuah partnership dianggap dapat memberikan greater impact kepada masyarakat.

SESI #02: Scanning and Mapping NGO’s Disaster Context, Result and Recommendation

Time: 10.05wib

Di sini dibahas mengenai penjelasan mengapa kelima belas lembaga (LSM) ini diundang secara resmi oleh Plan untuk membicarakan masalah kemitraan. Apakah sudah langsung menjadi mitra tetap Plan dengan bukti hitam di atas putih? Owh, tunggu dulu. Pertanyaan itu memang sudah mulai muncul sejak awal acara workshop ini digelar he he he.

Penjelasan ini pun dibawakan secara langsung oleh yang melakukan scanning, yakni Pak Arwin Soelaksono. Area of interest dari scanning tersebut adalah pada: 1)Planning; 2)Budget and Audit; 3)Funding Plan; and 4)Organizational Characteristic. Saya tidak menjelaskan secara detilnya, tapi paling tidak dari pemaparan hasil scanning tersebut, KerLiP dianggap sangat potensial untuk menjadi mitra di area I, II, dan III Plan Indonesia, dalam artian untuk wilayah seluruh Indonesia, dengan bidang ekspert nya pada Child Protection and Education in Emergencies. Mantepppsss to?? He he he

Sebenarnya hal tersebut tidak terlalu mengagetkan bagi saya dengan melihat sepak terjang Bu Yanti yang sedemikian hebatnya, hanya saja, saya menjadi agak “malu” ketika berada di sana dengan pengalaman dan pengetahuan yang sangat minim.

Nah, paling tidak di sini sudah kelihatan kan, bahwa memang tidak dipungkiri bahwa KerLiP memiliki kapasitas untuk menjadi partner yang patut dipertimbangkan.

SESI #03: Diskusi Panel Membahas Strategi Kemitraan

Time: 12.05wib

Kegiatan pada sesi kali ini membahas mengenai Peran dan Tanggung Jawab antara mitra dengan Plan Indonesia. Adapun nama-nama dalam kelompok adalah sebagai berikut:

Sebelum Terjadi Bencana. Fasilitator: Mas Wahyu. Peserta: 1)Pak Yugyas; 2)Pak Marlon YTBI; 3)Mbak Uun Totalitas; 4)Mbak Efi; dan juga 5)Pak Hakim

Saat Terjadi Bencana. Fasilitator: Mbak Vanda. Peserta: 1)Pak Robby YEU; 2)Mas Joko KerLiP; 3)Mbak Dede CFK; 4)Mas Erick Walhi Sumatera Barat; dan 5)Mbak Martina Puskris UI

Setelah Terjadi Bencana. Fasilitator: Mas Yusra. Peserta: 1)Mas Aris YLI; 2)Mas Haris CIS Timor; 3)Mbak Sarni MDMC; 4)Mbak Citra Hikmatul Ummat; dan 5)Pak Hargo Bina Vitalis

Pada intinya, sidang pleno disepakati bahwa ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum terjadi bencana, karena di situlah sistem dibangun, untuk kemudian diimplementasikan langsung kepada penerima manfaat.

SESI 04: Diskusi Panel Akhir

Time: 16.00wib

Diskusi di akhir ini membahas mengenai tiga hal:

  1. Bagaimana model kemitraan yang ideal? Forum
  2. Capacity Building apa saja yang perlu dilaksanakan? Emergency tools, media handling, joint exercise/simulasi, child and woman mainstreaming, dll
  3. Dokumen-dokumen apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memperkuat kemitraan? Format sitrep, assessment, SOP Emres, Logistic, Finance, Communication, Report, etc

Di akhir laporan ini akan saya tampilkan mengenai Alur Kemitraan dari Plan Indonesia kepada mitra (khusus pada bidang emergency response)

Disusun Oleh:

JOKO SETIAWAN, Koordinator Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup dan Bencana (PPLHB) KerLiP

An Undergraduate Student of Bandung College of Social Welfare (BCSW), Department of Social Rehabilitation 2008

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) STKS Bandung

Finish Arranged on Thursday Night, December 22nd 2011 @Kantor KerLiP

Dipublikasikan pada Jum’at siang, 23 Desember 2011 at 14.39wib @Hotseat Net, Dago-Bandung

G A L L E R I E S

===

===

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: