Kuliah Lapangan Kajian Pelayanan Sosial bagi Korban Bencana dan Pengungsi Jurusan Rehabilitasi Sosial angkatan 2008

Bismillahirrohmaanirrohiim,,,
Pada tanggal 22-24 November 2011 kemarin mahasiswa kelas 3A dan 3C Jurusan Rehabilitasi Sosial yang mengambil mata kuliah Kajian Pelayanan Sosial bagi Korban Bencana dan Pengungsi pada semester VII ini melakukan kuliah lapangan dengan mengunjungi Shelter Pengungsi Korban Erupsi Gunung Merapi, tepatnya di Desa Kinahrejo, Cangkringan, Jogjakarta. Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini yaitu berjumlah 27 orang (12 orang kelas 3A dan 15 orang kelas 3C). Sebenarnya dosen yang membimbing adalah Pak Dr. Tukino, M.Si selaku dosen kelas 3A dan juga Ibu Dra. Milly Mildawati, MP selaku dosen kelas 3C, namun karena Bu Milly berhalangan ikut, maka Pak Tukino sajalah yang dapat membimbing ke-27 mahasiswa Rehsos angkatan 2008 ini.
Kegiatan hanya kami lakukan satu hari saja, yakni pada hari Rabu, 23 November 2011. Sedangkan tanggal 22 sore adalah waktu keberangkatan (sampai di Jogjakarta tanggal 23 pagi) dan kembali ke Bandung pada tanggal 23 sore (sampai di Bandung tanggal 24 pagi).
Koordinator kegiatan kali ini dikomandoi oleh Ardian Kresna dari kelas 3C. Awalnya banyak ditemui berbagai persoalan, meskipun sudah dibantu oleh Teh Tri Matowani, SST yang kebetulan mahasiswa Sp-1 STKS Bandung yang sedang melaksanakan praktikum Penanggulangan Berbasis Masyarakat di daerah Merapi sana. Namun pada akhirnya, acara tetap jadi ke Jogjakarta dengan berbagai keterbatasan yang ternyata tidak menghambat jalannya kegiatan secara baik dan memuaskan.
Rencana awal, kami di sana akan memberikan praktik pendampingan psikososial kepada para warga dengan dibagi 5 kelompok: 1)Anak-anak; 2)Wanita hamil; 3)Lanjut Usia; 4)Remaja; dan 5)Penyandang cacat/ pria dewasa. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan (para warga sedang sibuk mempersiapkan kenduri untuk malam hari, dan juga akan adanya kedatangan Bupati pada keesokan harinya. Akhirnya, kami hanya bisa menemui beberapa remaja dan pria dewasa di lokasi Relokasi Mandiri dan juga anak-anak selepas mereka sekolah pada pukul 13.00wib.
Kami sampai di Jogja sekitar pukul 07.00wib, di sana kami dijemput oleh Teh Tri kemudian beliau menjadi guide kami hingga sampai shelter. Sesampainya di shelter, kami istirahat sejenak, mandi, dan lain-lain. Setelah itu kami bertemu dengan Pak Kepala Dukuh Shelter Jenggala (Desa Palemsari dan Desa Kinahrejo) yang menyambut kedatangan kami tersebut. Datang juga Mas Ngadimin selaku ketua Karang Taruna yang berkenan membantu apa-apa yang bisa ia bantu selama kami berada di shelter. Berdasarkan diskusi yang telah berjalan, maka diputuskan (karena keterbatasan yang ada) kami mengunjungi lokasi yang terkena bencana langsung erupsi merapi, yakni di desa Kinahrejo yang di sana juga terdapat bekas rumah Mbah Maridjan alm, baru kemudian mengunjungi lokasi Relokasi Mandiri untuk menemui para remaja dan pria dewasa, dan langsung kembali ke shelter untuk berkegiatan dengan anak-anak. Tapi kami bingung, siapa yang membawa bus sedangkan sopir dan keneknya harus beristirahat untuk mengantarkan kami kembali ke Bandung pada sore harinya. Maka, diputuskan Dwi Prasetyo (Peppy, mahasiswa kelas 3A) yang membawa bus mini STKS Bandung naik ke Desa Kinahrejo. Mantap juga nich mas Peppy, bisa nyetir segala jenis kendaraan he he he.
Waktu terus berjalan, dan kegiatan pun telah terlewati semuanya. Waktunya ke Jogja, sudah direncanakan akan mampir di Malioboro. Namun sayang, hujan pun mengguyur kota Jogja pada hari Rabu sore itu, karenanya ditetapkan untuk langsung kembali ke Bandung saja, mengingat ada target harus sampai di Bandung hari Kamis pagi-pagi sekali dan lagipula sebagian besar anak-anak memang capek semua.
Well, yang mengesankan adalah Teh Tri yang dengan penuh semangatnya membantu kami dari segala hal mulai dari pengurusan izin, menunjukkan tempat-tempat murah untuk makan, menghubungkan dengan tokoh-tokoh desa, hingga naik ke bekas rumah Mbah Maridjan. Semoga Allah memberikan sebaik-baik balasan ya Teh. ^_^
Salam hangat dan salam semangat selalu by Muhammad Joe Sekigawa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has a great dreams
An Undergraduate Student of Bandung College of Social Welfare (BCSW) on Department of Social Rehabilitation 2008
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) STKS Bandung
Selesai ditulis pada Sabtu pagi, 26 November 2011 at 09.42wib @Kamar Kostan, Dago Pojok, Bandung-Jawa Barat
Dipublikasikan pada Sabtu pagi, 26 November 2011 at 10.49wib @Mahesa Net, Dago Pojok, Bandung-Jawa Barat
G A L L E R I E S