The Great Experiences with Team 5

Bismillahirrohmaanirrohiim,,,

Tak terasa, Tim 5 telah terbentuk semenjak tanggal 01 Ramadhan 1432 H/01 Agustus 2011 yang lalu. Demikian, hampir 2 bulan kami bahu-membahu dan bekerja sama untuk mengerjakan our own project The Book of Dreams. Karenanya, kami menjadi semakin solid dan banyak tahu kekuatan maupun kelemahan yang masing-masing kami miliki. Tak ada gading yang tak retak, begitu pepatah lama berucap. Demikianlah, kami memandang bahwa kelemahan itu harus ditutupi oleh kekuatan-kekuatan yang saling disinergikan, dan kekuatan itu harus dibagikan kepada yang lainnya agar ia senantiasa bertambah dan tentu saja memberikan manfaat bagi orang lain.

Berikut ini akan ana ungkap satu per satu mengenai Tim 5 ini. Silahkan disimak ^^

Abd Muhni Salam. Ya, tak diragukan bahwa ana memang benar-benar “menyukai” pemuda ini. Eits, jangan salah sangka dulu. Ini bukan berarti menyukai dalam arti “love”, but ana suka dengan gayanya, semangatnya, sifat kritisnya, “pemberontak”-nya, dan tentu saja juga gaya Makassar nya yang khas he he he. Satu hal yang ana petik dari seorang Muhni adalah semangatnya yang terkadang ana rasakan meletup dan melebihi semangat yang biasa ana tampilkan. Alhamdulillah, memang itu juga yang ana butuhkan. Tak hanya membagi semangat, namun juga menyerapnya dari orang-orang terdekat. Dan ada lagi yang menurut ana spesial pada dirinya, ketika berbicara dengannya, maka senang sekali rasanya karena tanggapan yang dimunculkannya itu membuat kita lebih semangat lagi. Tanggapan dengan senyuman dan merasakan semangat dari cerita yang kita sampaikan kepadanya, secara tidak langsung sebenarnya skill yang tak kumiliki untuk menghargai lawan bicara. Entah yang dilakukannya itu hanya untuk sekedar menghargai atau yang lainnya, namun yang ana rasakan, dia mengatakannya dalam dalam hati. Ya, karena memang demikianlah kepribadian yang ada padanya. Dan yang terakhir, ana terkadang terheran-heran, pemuda yang satu ini begitu cepat menyerap semangat-semangat yang disampaikan oleh para narasumber “The Book of Dreams”, padahal ana saja terkadang “kurang peka” pada sumber semangat itu he he he.

Bambang Sudrajat. He is the special person. Kadang ana merasa bahwa ana ini merupakan orang yang pendiam (dilarang protes dech), tapi ternyata Bambang ini lebih “diam” dan “misterius”. Satu hal yang membuat ana tertarik kepadanya adalah Bambang ini orangnya tidak neko-neko, selain itu Bambang juga seorang Ikhwan yang taat beribadah, sering ana malu jika ketinggalan sholat berjama’ah karena ketiduran L . Tentunya sebagai saudara sesama muslim, ana harapkan dia bisa sering mengingatkan ana, dan begitu pun pun sebaliknya. Fastabikhul Khairat dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar ^^ Kemudian pembelajaran yang ana dapatkan dari seorang Bambang adalah bahwa ia “diam” tapi “bergerak”. Bingung ya..?? hohoho. Seringkali seakan-akan tidak tak melakukan apa-apa, namun tiba-tiba saja, everything have done. Keren lah pokoknya. Tinggal kemampuan menulisnya nich yang belum ana buktikan kehandalannya, karena selama ini catatan-catatan di Facebook nya itu kurasa lebih banyak copas daripada hasil rangkaian sendiri he he. Monggo buat kami terkesan dengan karya tulis antum ya Akh Bambang. Semangat . . . !!! ^^

Erna Dwi Susanti. Ana lihat sosok potensi seorang Erna ini semenjak masa-masa awal ia menginjakkan kaki di kampus STKS Bandung. Waktu itu memang kami biasa berinteraksi di JOCO, sebuah himpunan mahasiswa Jawa di STKS Bandung. Erna seorang yang kritis dan juga vokal, tak malu mengemukakan pendapat dengan analisis yang kuat. Itulah Erna. Selain itu, ternyata ada potensi lain yang menjadi salah satu kekuatannya, membuat tulisan fiksi. Benar, tulisan yang ia ciptakan mengandung rasa seni dengan gaya bahasa novel yang ringan dibaca dengan balutan artistik yang nyata. Ana sering memuji tulisannya di Note Facebook, bukan karena ingin membuatnya besar kepala, namun itu merupakan satu bentuk dukungan yang jujur, bahwa ana memang menyukai gaya menulisnya. Dengan demikian, ana harap ia semakin semangat dan rajin menulis, serta memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang pernah ia buat dalam menciptakan satu karya sastra. Hm,, ada yang kurang, tak ketinggalan, seorang Erna Dwi Susanti juga merupakan Akhwat aktivis dakwah kampus, dan bahkan aktivis muslimah yang berafiliasi dengan organisasi mahasiswa Islam nasional besar di Indonesia. Nah, tak dipungkiri, semangat nasionalisme Islam ana terpantik dari sepak terjangnya tersebut.

Anisa Amalya Mukti. Lembut, damai, sejuk, nyaman. Entah mengapa, itulah kesan yang akan kita dapatkan jika berhadapan dengan sosok akhwat yang satu ini. Jujur, ana tak pernah mengenalnya sama sekali sebelum di Tim 5, karena pada kenyataannya pada 4 semester yang telah terlewati kemarin ana memang tak pernah duduk dalam satu organisasi maupun kegiatan bersamanya. Namun sekarang, ana tetap tak mengenalnya hohohoho (sama saja). Hm, meskipun demikian, ana mencoba Sok Kenal Sok Dekat (SKSD) dengan mengungkapkan beberapa hal tentangnya. Di balik kelembutannya tersebut, Annis merupakan akhwat yang cerdas nun pandai, gelar Mahasiswa Berprestasi di STKS Bandung pun beberapa kali ia sandang, jalan dakwah menurutnya adalah jalan satu-satunya untuk menuju kebahagiaan yang hakiki, maka dengan segenap jiwa dan raga, dirinya tak akan pernah melepaskan ikatan erat agama ini. Selain itu, dirinya juga berhasrat untuk menginjakkan kaki di Negeri Sakura (same with me and Erna), semoga bisa sampai ke sana ya Ann, meskipun langkah kita tak bersamaan tiba di sananya ^^ Kekuatan lain yang ia miliki adalah tentang gaya bahasa sastranya yang “tingkat tinggi”. Hm, tidak bermaksud meng-hiperbola-kan, namun bakatnya itu memang patut untuk mendapatkan pujian. Semoga di masa depan nanti, salah satu jalan dakwah yang membuatnya semakin kuat adalah dengan karya-karya menyentuh hati para pemuda muslim di seluruh dunia. Amiin. Ana akan banyak belajar dari Anty ya Ukhty, Mbak Annisa Atsbastum Mauqi ^^

 So, begitulah profil anggota Tim 5. Tak ada yang ditambahkan, dan tak ada yang dikurangi, dan itu semua adalah murni dari pandangan subjektif seorang Muhammad Joe Sekigawa namun menurut ana juga cukup objektif (mempersuasi pembaca) untuk menggambarkan sekelumit jati diri mereka ^_^

Salam hangat dan salam semangat selalu by Muhammad Joe Sekigawa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has a great dreams

Selesai ditulis pada Senin malam, 26 September 2011 at 21.40wib @Kamar Kostan, Dago Pojok, Bandung-Jawa Barat

Dipublikasikan pada Selasa sore, 27 September 2011 at 15.30 wib @Neru Net, Dago, Bandung-Jawa Barat

.

.

.

G A L L E R I E S

===

===

===

===

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: