TIPS Ampuh: Melahirkan Semangat Baru dalam Diri

Posted by Muhammad Joe Sekigawa on July 4, 2011 · 13 Comments 

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Banyak hal yang menjadikan diri kita tidak semangat, gairah menurun, hasrat berkurang, dan pada akhirnya membuat diri kita malas tak mau beranjak mengerjakan sesuatu. Apakah ini hal yang sudah biasa..?? BENAR. Memang hal itu lumrah dialami oleh setiap manusia yang bernyawa, namun tidak berarti kemudian hal tersebut dijadikan sebuah pembenaran bukan..? Diri kita seharusnya sebisa mungkin untuk menanggulanginya apabila yang namanya sifat malas menghampiri dengan sebab tidak semangat dalam menjalani kehidupan. Lalu bagaimana caranya..? Mungkin setelah ini saya akan coba share pengalaman yang biasa saya lakukan, semoga dapat bermanfaat bagi Anda dan juga dapat lebih meningkatkan rasa semangat dan percaya diri dalam diri pribadi saya sendiri. ^_^

Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin dapat kita jadikan pelajaran bersama, antara lain:

• Tidak adanya fokus. Biasanya, hal yang membuat kita seringkali malas atau tidak semangat adalah karena tidak adanya fokus. Tidak ada fokus dapat diartikan sebagai tidak adanya perencanaan kegiatan yang akan kita lakukan. Orang pintar (scientist bukan peramal he he) pernah berkata bahwa membuat perencanaan adalah membuat 50% keberhasilan. Tuwhkan, tak ada salahnya membuat perencanaan jika ingin menggapai keberhasilan, apalagi dengan membuat perencanaan maka akan kita dapatkan fokus hal-hal yang akan kita kerjakan di masa depan.
• Menunggu Mood. Suasana hati manusia itu tidak datang dengan sendirinya. Ada berbagai macam sebab dan musabab yang pada akhirnya membuat hati kita nyaman/muram seperti yang kita rasakan pada saat ini. Nah, karenanya, tips yang paling jitu agar terbebas dari rasa malas atau tidak semangat adalah dengan membuat/menciptakan mood kita sendiri. Bagaimana caranya..? Menurut ilmuwan masa kini sich dengan membuat sugesti dalam diri sendiri. Kata beliau lagi bahwa sugesti positif yang kita ucapkan kepada diri sendiri, bahkan dengan ucapan/teriakan yang dapat kita dengar dan kita rasakan, efeknya akan luar biasa ditangkap oleh alam bawah sadar kita dan secara tidak langsung akan membuat berubah suasana hati/mood kita dari tak enak menjadi enak, dari tak stabil menjadi stabil, dan dari kemurungan menjadi keceriaan. Dan tentu saja, dari tidak semangat/malas menjadi penuh semangat dan rajin beraktivitas.
• Berharap Disemangati oleh Orang lain. Ini adalah penyakit ribuan bahkan jutaan manusia di muka bumi. Orang lain memang berharga, misalnya saja orang tua, kakak, teman dekat, guru, dan lain-lain. Namun, tak berarti tanpa adanya mereka, kita juga tak bisa semangat bukan..? Orang lain hanyalah perantara, sedangkan diri kita pribadi adalah pemainnya. Tak mungkin pemain berharap pada penonton agar lomba yang diikutinya bisa menang..?? Iya to..?? Maka dari itu, semangat itu lahirnya dari dalam diri, maka ciptakanlah semangat itu dari dirimu sendiri. Bisakan..?? Kalo tidak bisa silahkan belajar pada diri saya dech dengan mengontak email pribadi saya, ok ok ok 😉
• Menyatukan Perkara Kepala dengan Perkara Hati. Nah, kalo untuk yang satu ini, saya pun pernah dibuatnya “tepar” untuk memisahkan perkara hati dengan perkara kepala ini. Maksudnya apa sich..? Ga “mudeng” dech..!! Sabar atuh, ini dia penjelasannya. Seringkali hal yang membuat kita lemas, lelah, dan hilang harapan adalah ketika hati kita terkena dampaknya. Apalagi kalau tidak sakit hati (obatnya dzikir), putus cinta (makanya jangan bercinta sebelum waktunya), bermasalah dengan sahabat dekat (hati-hati dengan ucapan), dan lain-lain. Itu semua adalah perkara hati yang tak boleh disatukan dengan perkara kepala. Dengan kata lain sakitnya di hati, jangan dijadikan logika tak dapat berbicara. Perkara hati haruslah diselesaikan dari hati ke hati, bukannya malah mempengaruhi kinerja, tanggung jawab, dan sikap pantang menyerah dalam diri. Yakinlah bahwa bahagianya kalbu adalah karena bahagianya pemikiran kita, dan pemikiran kita juga akan bahagia jika kalbu kita tenteram. Dengan melihat fenomena tersebut, maka dapat dikatakan jika keduanya saling mensupport dan berhubungan, jadi jika satu sakit, maka satunya dapat ikut mengobati, bukannya malah jadi ikutan sakit. Iya to..?? ^^
• Milikilah Rasa Malu. Siapa yang tak memiliki rasa malu, maka ia adalah orang yang tak tahu malu. Iya kan..?? Begitulah diri kita, kesadaran akan rasa malu pada diri sendiri, pada orang lain, dan pada Tuhan Pencipta Alam Semesta akan senantiasa membuat diri kita selalu bersemangat. Masih ingat kan bahwa manusia diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla sebagai seorang Khalifah di muka bumi..?? Semua umat manusia ini adalah calon-calon Khalifah sejati, maka kita harusnya malu jika ternyata apa yang kita lakukan sehari-hari adalah banyak pada hal-hal yang tak berguna dan membuang-buang waktu saja. Niatkan segala apa yang kita usahakan di dunia ini adalah karena bentuk ibadah kepadaNya. So, masih tak punya malukah diri kita..?? Anda sendiri yang tahu jawabannya ^^

Yups, demikianlah sharing yang dapat saya tuliskan dalam postingan kali ini. Tak ada maksud menggurui, tak ada maksud mengajari, yang ada hanyalah berbagi ilmu dan pengalaman untuk menuju kebaikan kita bersama. Barakallahu fikum

Salam semangat selalu, semangat pagi, dan hangat mentari menyinari hati by Joko Setiawan aka Amkmjs2011, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman

Selesai ditulis pada Senin pagi, 04 Juli 2011 at 06.25wib @POSKO Panyosogan, Ds. Gandasoli, Kec. Tanjungsiang, Subang-Jawa Barat

Dipublikasikan pada Senin sore, 04 Juli 2011 at 19.30wib (Publikasi Otomatis By WordPress.com) @Redski Net, Kp. Panyosogan, Ds. Gandasoli, Kec. Tanjungsiang, Subang-Jawa Barat

Filed under Artikel, Belajar, Celoteh, Diskusi, My Opinions · Tagged with Bijaksana, cerdas, Diri, malas, Motivasi, Pintar, Pribadi, semangat, Tangguh