Sekilas tentang Manajemen Kasus dalam Pekerjaan Sosial

Posted by Muhammad Joe Sekigawa on February 18, 2011 · 9 Comments 

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Manajemen kasus telah berkembang selama dekade terakhir dari yang awal mulanya dipandang sebagai sebuah tugas birokrasi dan non profesional menjadi sebuah penanganan yang kompleks dan menuntut kualifikasi pengetahuan yang luas, keahlian, serta sarana-sarana yang mendukung. Meskipun terdapat banyak model tentang manajemen kasus ini, telah ada kesepakatan bahwa kebanyakan pengelola kasus harus bisa menjadi koordinator dari sarana-sarana yang ada, penyedia jasa, perencana, pemantau, pendukung, dan juga penilai.

Sumber Gambar

Fokus daripada manajemen kasus itu sendiri bukanlah terapi atau penyediaan layanan. Manajemen kasus mengelola, mengkoordinasi, dan memandu klien melalui serangkaian langkah-langkah tertentu di lapangan. Langkah tersebut termasuk antara lain asesmen awal yang mendefinisikan masalah dan kekuatan, perencanaan, penghubungan dan pengkoordinasian, pemantauan dan perubahan yang mendukung, dan pada akhirnya meringkas serta menyelesaikan.

Penyediaan dan koordinasi sarana-sarana yang dibutuhkan penting bagi semua manajemen kasus. Sarana tersebut beragam tergantung isu yang nantinya dipaparkan oleh klien. Akan tetapi, pengelola kasus biasanya memerlukan akses terhadap sarana-sarana sosial untuk mengembangkan sistem sosial dan mengurangi penyebab stress di lingkungan klien tersebut, informasi tentang perawatan medis dan kesehatan, dan sarana-sarana fisik termasuk bantuan ekonomi maupun perumahan yang layak.

Bahan bacaan : Maguire, Lambert. 2008. Pekerjaan Sosial Klinis (terjemahan). Jakarta. Pustaka Societa

Ditulis oleh Joko Setiawan dengan gaya bahasa dimodifikasi pada Jum’at pagi, 18 Februari 2011 pukul 04.45wib @Neru Net, Dago-Bandung, Jawa Barat

Mahasiswa D-IV Jurusan Rehabilitasi Sosial STKS Bandung angkatan 2008

Filed under Artikel, Pekerjaan Sosial, Social Work · Tagged with Kasus, Klien, Manajemen, Pekerjaan Sosial, Sumber