Ada Apa dengan Operator Neru Net?

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Menulis memang sudah menjadi sebuah hobi bagi diri saya. Saya, Joe adalah salah satu operator di Neru Net, Simpang Dago (tepatnya sebelum belokan jalan Tubagus Ismail). Tulisan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan uneg-uneg yang rasanya sulit untuk langsung diungkap dengan kata-kata. Ya, mungkin saja saya memang bukanlah orang dengan tipe banyak bicara, atau lebih tepatnya saya adalah orang yang malu berbicara, malu sekaligus sungkan juga.

Ok mari kita lanjutkan. Hal yang saya bahas ini diharapkan dibaca oleh Afid, Euis, Aa Aus, dan Aa Yogie. Mereka semuanya adalah operator di Neru Net, kawan satu kerjaan (arubaito/part time) dengan saya.

Beberapa waktu yang lalu, saya sudah membuat satu tulisan yang panjangnya hingga 5 lembar kepada Mas Nuru. Judulnya adalah “Untuk Neru Net yang Lebih Baik”, tulisan itu akan saya lampirkan di bagian paling bawah agar bisa didownload dan dibaca oleh teman-teman operator Neru Net. Tulisan tersebut dibuat karena resahnya diri saya akibat telah ditegur oleh Mas Nuru yang notabene pemilik dari warnet tersebut. Bukan saya saja yang ditegur, namun kepada semua operator karena berbagai masalah yang timbul. Sebut saja: kas bon warnet yang berlebihan, kebersihan yang kurang terjaga, banyaknya teman-teman operator yang dibawa dengan billing gratis, sering main game di saat warnet penuh, dan masih banyak lagi setumpuk persoalan lainnya.

Hal tersebut memang wajar karena beliau adalah pemilik dari warnet tempat kerja kami. Jika dirasa ada yang tidak beres, maka lebih baik memang diadakan pertemuan dan pembicaraan bersama, daripada langsung marah-marah dan berujung pada pemecatan secara tidak hormat. Rasanya sayang sekali jika terjadi hal demikian mengingat masing-masing dari kami sudah kerja lebih dari setahun di Neru Net ini. Sayang akan hubungan kerja yang telah terjalin baik akan tercoreng begitu saja hanya karena permasalahan yang sebenarnya bisa diperbaiki.

Namun bukan itu saja, pada tulisan yang saya serahkan kepada Mas Nuru beberapa waktu lalu juga mengungkap beberapa kelebihan dari masing-masing operator, tenang semangat untuk menjadi operator yang baik, dan bahkan hingga kritik dan saran untuk Mas Nuru sendiri selaku pemilik warnet ini. Saya rasa masalah-masalah yang timbul tersebut juga dikarenakan oleh kurang perhatiannya Mas Nuru kepada tiap operator, ditambah lagi memang minimnya agenda untuk pengembangan sumber daya manusia dan juga penanganan burnout (kejenuhan) dalam tempat kerja.

Nah, yang akan saya sampaikan ini adalah tentang masukan kepada teman-teman operator semuanya. Penyadaran diri kembali bahwa kita semua di sini adalah bekerja untuk Mas Nuru, bukannya malah tidak menghargai dan memperlakukan warnet dengan seenaknya sendiri. Harapan untuk menjaga warnet ini dengan sepenuh hati dari awal waktu jaga hingga selesai. Saling bekerja sama dengan sesama operator, terutama dengan operator yang jaga sebelum dan sesudah jadwal kita jaga. Semoga tidak hanya ketidakenakan hati yang dirasa, namun mulai mencoba untuk menginstropeksi diri sendiri dan tentukan langkah selanjutnya yang seharusnya ditempuh.

  1. Aa Aus: Aa Aus adalah orang yang paling sering saya jumpai di Neru ini. Ya memang karena Aa Aus lah yang memiliki porsi jaga paling sering (dan lebih sering membantu kami dengan menggantikan jaga warnet ketika salah satu di antara kami ada halangan tidak bisa jaga warnet). Aa Aus juga sosok yang dahulunya mengajari banyak hal kepada saya pribadi. Mulai dari operational billing warnet, lokasi bilik tiap warnet, menjaga kebersihan bilik warnet, menyapu dan mengepel serta mengelap kaca, hingga membersihkan sampah yang ada. Ya, itu semua dahulu Aa Aus ajarkan kepada saya. Saya ingat betul itu. Bahkan yang masih membekas adalah ketika saya keasyikan online, tanpa sadar ada salah satu bilik yang sangat kotor dengan puntung rokok, dan waktu itu ada Aa Aus disana, kemudian dia memberitahu bahwa ada bilik yang kotor dan sebaiknya dibersihkan untuk kenyamanan user warnet. Ya, itulah Aa Aus yang dulu rajin dan semangat dalam menjaga kebersihan Neru Net. Namun, saya cukup prihatin karena Aa Aus yang sekarang sudah sangat berbeda. Entah kenapa seringkali saya temui ketika Aa Aus jaga (kebanyakan malam), rasanya banyak bilik yang kotor belum dibersihkan. Kemudian gelas-gelas kotor juga dibiarkan begitu saja di bawah kran tanpa dicuci, padahal seharusnya gelas pada saat kita jaga, tentu saja kita yang musti membersihkannya bukan? Belum lagi berkenaan dengan lantai, entah Aa Aus ingat atau tidak kapan Aa Aus mengepel lantai yang terakhir kali, mulai dari belakang hingga ke depan. Padahal itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan lowh. Masak selalu saja Teh Euis yang dibebankan ketika di pagi hari, kalau memang Aa Aus menghendaki yang adil, ya gantian saja itu tidak masalah. Pada intinya kritik yang tajam untuk Aa Aus adalah bahwa Aa Aus harus membangun semangat itu lagi, semangat untuk mau menjaga kebersihan Neru Net, dan bertanggung jawab di setiap waktu jaganya. Semoga berkenan apa yang saya sampaikan ini Aa. Dan jikalau memang dirasa ada yang perlu diklarifikasi, monggo saja. InsyaAllah saya siap untuk membicarakannya berdua kok Aa ^^ Yang jelas, niatan saya dari saran dan kritik ini adalah untuk perbaikan kita bersama.
  2. Aa Yogi. Saya memang tidak begitu mengenal Aa Yogi secara lebih dekat, karena jadwal jaga yang memang tidak pernah/jarang bertemu. Dan sejauh ini yang saya pahami, Aa Yogi itu sebenarnya nurut dengan Mas Nuru, kalo ada teguran pasti Aa Yogi berusaha untuk memperbaiki dari apa yang ditegurkan oleh Mas Nuru tersebut. Nah, untuk kritik/saran nya masih tidak jauh-jauh, sama juga tentang menjaga kebersihan, harapannya Aa Yogi tetap menjaga semangat itu, selalu menjaga kebersihan bilik user setiap selesai dipakai. Apalagi saya yakin Aa Yogi sama sekali tidak pernah mengepel lantai dari belakang hingga depan bukan? Ya karena memang jadwal jaganya sore hari, jadi warnet masih dalam keadaan ramai pengunjung he he he. Yang perlu menjadi masukan bagi Aa Yogi adalah tentang kas bon-nya, sebelum mendapat teguran keras dari Mas Nuru, semoga Aa Yogi bisa mengerem tentang kas bon-nya, dan kas bon kafe juga (banyak ambil tapi belum dibayar). Dan diharapkan juga ini menjadi perhatian bagi seluruh operator, agar senantiasa tidak seolah-olah menjadi pemilik yang bebas melakukan apa saja dan membawa teman sebanyak-banyaknya.
  3. Afid: Hmm,,, Tidak bisa dipungkiri, Afid adalah orang terajin dari kita semua. Paling bisa menjaga kebersihan baik di bilik user maupun di lingkungan sekitar meja operator. Perihal uang warnet maupun uang kafe juga tidak pernah bermasalah bagi operator selanjutnya. Jikalaupun ada masalah dalam perhitungan uang warnet maupun uang kafe, Afid tidak segan-segan mengganti dengan uangnya sendiri. Semoga semangat Afid tersebut bisa menular kepada para operator lainnya (termasuk kepada diri saya sendiri). Harapannya Afid ke depan lebih bisa menjaga semangat dalam menjaga kebersihannya itu, lebih sopan dan ramah terhadap user, dan juga makin kreatif dan inovatif untuk memberikan ide-ide bagi perbaikan pelayanan Neru Net ke depan.
  4. Euis: Saya masih teringat kata Aa Yogi beberapa waktu lalu setelah ada teguran dari Mas Nuru, “Euis lah yang memang benar-benar sebagai karyawan, kalo kita mah cuman part time saja, membantu Mas Nuru sambil mengisi waktu, jadi seharusnya kita patuh dan taat atas apa yang diperintahkan dan di-mau-i oleh Mas Nuru”. Ya, rasanya Euis memang tidak ada masalah dalam menjalankan tugas. Tiap pagi membersihkan ruangan dari belakang ke depan, dari tiap bilik ke bilik. Jarang juga bermasalah dengan perhitungan uang warnet maupun uang kafe. Untuk meminimalisir kekeliruan dalam perhitungan uang warnet, sering Euis menunjukkan dulu perhitungannya kepada saya, dan jika sudah cocok, barulah dia meninggalkan warnet. Ya memang begitulah seharusnya, jadi supaya tidak ada saling salah menyalahkan ketika ada perhitungan yang tidak sesuai. Rasanya Euis sangat pantas kok menjadi operator Neru Net ini. ^^

Kita sebagai operator, memang sudah seharusnya menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Mas Nuru. Tidak malah kesal dan marah-marah sendiri kemudian menjadikan teman operator lainnya menjadi tempat pelampiasan. Cukup simple kok dalam rangka menjalankan tugas menjaga warnet ini: 1.Jaga kebersihan; 2.Ramah dan Sopan terhadap user; 3.Selalu memikirkan inovasi dan promosi untuk Neru Net ini sehingga bisa lebih banyak lagi mendapatkan setoran.

Aa Aus yang gemar mendownload banyak film, itu bisa menjadi satu kelebihan. Aa Yogi yang mulai berani mengatakan “tidak ada billing gratis” untuk teman-temannya (Aa Aus pun demikian). Afid yang tak pernah capek untuk selalu menjaga agar Neru tetap dalam keadaan bersih. Dan Euis yang tidak pernah membuat masalah untuk Neru Net. Kita semuanya harus bersatu, saling bersinergi untuk dapat membuat NERU NET menjadi lebih baik. Neru adalah tempat kerja kita, tempat kita mengais rizki, Mas Nuru sudah berbaik hati menerima kita sebagai karyawannya. Dan sudah sepatutnya kita membalas budi baik itu dengan menjadi seorang operator yang baik. Operator yang bisa menjadi teladan bagi operator-operator lainnya. Bahkan menjadi contoh baik bagi operator di luar warnet Neru Net yang masih menjadi milik Mas Nuru.

Demikianlah uraian singkat ini semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Dan saya secara pribadi sangat berharap bahwa kita semua, para operator Neru Net ini masih berkomitmen dan bersemangat untuk bekerja layaknya pertama kali masuk di Neru ini. Mari kita ingat kembali sepak terjang kita selama masa awal-awal menjadi operator, dan itulah memang seharusnya yang kita lakukan, maksimal dalam bekerja.

Salam semangat selalu dari Muhammad Joe Sekigawa on Friday Morning, February 04th 2011 at 06.50wib @Neru Net, Dago-Bandung, Jawa Barat-Indonesia

Undergraduate Student of Bandung College of Social Welfare (BCSW), Department of Social Rehabilitation 2008

Comments
12 Responses to “Ada Apa dengan Operator Neru Net?”
  1. ihsanudin says:

    yang penting halal

  2. ekojuli says:

    sip sip..
    manstab

    luruskan niat…

  3. chandra iman says:

    saya dulu bekerja sebagai operator juga, walau bukan di bandung 🙂
    saya berbagi sedikit pengalaman saja, cari ilmu dimanapun kita bekerja, dalam bekerja tiap orang mempunyai pemikirannya sendiri, tetapi tetaplah berbuat baik 🙂

    salam

    chandra iman

  4. bro eser says:

    Ini isi suratnya ya bro? Mudah-mudahan rekan-rekan lain tidak akan salah menanggapi isi surat ini

    • Hmm,, memang sich ada kemarin yang hampir saja salah menanggapi dan akan terjadi perseteruan, namun alhamdulillah,, surat ini bisa mencerahkan semuanya 🙂

      Terima kasih ya Mas Bro…

  5. semangat terus ya untuk berbuat yang lebih baik

  6. Abu Umar says:

    Gak diprivate aja surat ini?

    Btw, semoga semangat kerja dan kekurangan yang ada dari seluruh kru dapat diperbaiki mulai sekaran dan seterusnya…

    • Hmm,,, Ga papa kok,,, ^^

      Yups,, memang tujuan dari dibuatnya surat ini juga demikian, untuk kemajuan dan menjadikan Neru Net menjadi lebih baik lagi,,, 🙂 dan Terima kasih banyak atas support doanya ya Kang Abu

      Salam semangat selalu

Tinggalkan Jejak ^_^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: