Aku, STKS, dan Pekerja Sosial

Posted by Muhammad Joe Sekigawa on December 29, 2010 · 44 Comments 

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Agustus 2008 silam, di bulan itulah pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Bumi STKS Bandung, sebuah kampus mungil yang kudambakan harapan terhadapnya untuk meniti kisah sebagai seorang mahasiswa. Ya, Allah telah memilihkan kampus STKS Bandung sebagai tempatku untuk menimba ilmu dan menyelesaikan perkuliahan tingkat Diploma IV yang nantinya akan menjadi seorang Pekerja Sosial. “Aku, STKS, dan Pekerja Sosial”

Selayang Pandang Tentang AKU

Aku hanyalah seorang mahasiswa biasa, lahir di Desa Bancar Kabupaten Tuban Jawa Timur, sejak kelas 1 SMP sudah jauh dari Ibu dan Bapak karena pindah sekolah ke SMPN 1 Bojonegoro yang jarak perjalannya 2.5 jam dari rumahku. Aku tidak pulang pergi, namun tinggal bersama kakak perempuanku bersama suaminya di Jl. Gajahmada No 75. Melanjutkan di SMKN 4 Bojonegoro Jurusan Geologi Pertambangan dan setelah lulus menjadi pekerja di pabrik Daihatsu Sunter Jakarta Utara. Karena keinginan kuat untuk bisa merasakan bangku kuliah dan rahmat Allah yang tiada tara, akhirnya sampailah aku di sini, di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung angkatan 2008 Jurusan Rehabilitasi Sosial.

Selayang Pandang Tentang STKS

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Sosial RI yang menyelenggarakan Program Pendidikan Pekerjaan Sosial. STKS beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 367, Bandung.

Program Diploma IV di STKS Bandung terdapat 2 jurusan, namun sejak angkatan 2009 diberlakukan kurikulum baru dan hanya mencetak Pekerja Sosial Generalis saja, tanpa ada jurusan.

1. Rehabilitasi Sosial. Bertujuan menghasilkan Pekerja Sosial yang memiliki kompetensi Ilmu dan Teknologi Pekerjaan Sosial Klinis.
2. Pengembangan Sosial Masyarakat. Bertujuan menghasilkan Pekerja Sosial yang memiliki kompetensi dalam bidang Pengorganisasian Masyarakat, Pengembangan Masyarakat, dan Analisis Kebijakan Sosial.

Program Pendidikan Pascasarjana Spesialis-1 (Sp-1) Pekerjaan Sosial. Menyediakan kesempatan belajar tingkat lanjutan bagi para Pekerja Sosial Profesional.

Jenis mahasiswa di STKS Bandung antara lain sebagai berikut ini :

1. Ijin Belajar(IB) adalah mahasiswa yang mendapatkan rekomendasi dari LSM/ORSOS dan membiayai kuliahnya sendiri. Setelah lulus mahasiswa IB mencari kesempatan kerjanya sendiri
2. Ikatan Dinas(ID) adalah mahasiswa yang akan ditarik kembali dari daerahnya masing-masing karena merupakan Ikatan Dinas, yang artinya biaya kuliahnya dibiayai oleh PEMDA setempat. Setelah lulus dia akan mencadi CPNS dan dalam beberapa tahun akan menjadi PNS
3. Tugas Belajar(TB) adalah mahasiswa yang sudah berstatus PNS dari instansi pemerintah apapun dan manapun(dalam wilayah Indonesia) untuk kuliah lagi dan berusaha mencapai gelar Sarjana(dulunya kemungkinan lulusan SMA atau D3). Seluaruh biaya kuliah di biayai oleh negara(DEPSOS RI)
4. Penerima Bantuan Pendidikan(PBP) adalah mahasiswa IB yang mendapatkan beasiswa dari DEPSOS RI dan STKS Bandung

Selayang Pandang Tentang Pekerja Sosial

Banyak teori yang menyebutkan tentang Pekerjaan Sosial, salah satunya adalah menurut Zastrow bahwa “Pekerjaan sosial adalah aktivitas profesional dalam membantu individu, kelompok, dan masyarakat untuk meningkatkan dan memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi sosial dan untuk menciptakan kondisi sosial yang memungkinkan mereka untuk mencapai tujuannya”. Artinya Pekerja Sosial adalah seseorang yang membantu orang lain untuk dapat berfungsi sosial kembali dengan aktivitas profesional. Pekerja Sosial juga memiliki 3 pilar penting dalam proses pertolongannya :

1. Body of Knowledge : suatu kerangka pengetahuan yang berisi, berasal dari atau diramu dari konsep konsep ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial. Materi materi pengetahuan yang diramu tersebut dibentuk atau dikonstelasikan secara elektik dan dikembangkan melalui penelitian dan praktek sehingga benar benar memiliki keunikan
2. Body of Skills : serangkaian keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka pengetahuan, yang dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang diperolehnya melalui pelatihan keterampilan, praktek belajar kerja magang, dan atau praktek lapangan
3. Body of Values : nilai-nilai, asas-asas, prinsip-prinsip, standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup serta nilai – nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup serta nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya bangsa/masyarakat dimana pekerjaan sosial dilaksanakan

Tentang Aku, STKS, dan Pekerja Sosial

Ini adalah tentang diriku, tentang kehidupanku, tentang kisah sepak terjangku selama menjadi mahasiswa di STKS Bandung ini. Sudah sejak awal, aku memang meniatkan diri bahwa aku harus bisa menjadi orang bermanfaat di kampus ini. Alhasil sejak masuk Agustus 2008 silam, aku sudah mengikuti beberapa UKM untuk memperdalam pengalaman berorganisasi dan juga mulai banyak membaca buku di perpustkaan, mulai mendesain sendiri pemahaman saya tentang Ilmu Pekerjaan Sosial, apa yang dipelajari, apa yang menjadi objek permasalahan, dan bagaimana progress-progress dalam penangannya itu. Semuanya cukup lengkap tersedia di perpustakaan kampus tercinta saya tersebut.

STKS memberikanku suasana kehidupan baru, suasana kehidupan berinteraksi dengan kaum intelektual seperti yang aku cita-citakan semenjak pertama kali lulus SMK dulu. Diakui memang bahwa jalan ke STKS Bandung bukanlah jalan yang tepat bagi seorang lulusan SMK Teknik Jurusan Geologi Pertambangan, namun toh aku bisa membuktikan kesungguhanku dengan menggapai IP perdana sebesar 3.61 Alhamdulillah ^^

Rugi rasanya kalau mengenal teori/ilmu namun tidak mengenal pelakunya. Saya pun mulai senang menuliskan di blog tentang STKS Bandung dan dunia Pekerjaan Sosial. Meskipun bukanlah suatu tulisan profesional, paling tidak saya adalah mahasiswa ke-2 (pertamanya Mas Teguh Aditya, Jurusan Pengembangan Sosial Masyarakat angkatan 2006) yang ikut serta mempopulerkan STKS Bandung dan Pekerjaan Sosial di dunia internet. Nah, dari sanalah petualangan saya dimulai. Mulai dari dikenal Pak Puji yang bekerja di UNDP Swiss, teman-teman alumni STKS Bandung yang bekerja di Social Work Practice Resource Center (SWPRC) Jakarta, berlanjut dengan dikenalnya oleh para alumni STKS Bandung yang memiliki LSM sendiri, hingga dikenal oleh orang Unicef, Save The Children, dan banyak orang dari Kementerian Sosial RI. Itu semua adalah hasil dari buah menulis tentang Pekerjaan Sosial di Internet. Apalagi dibantu dengan adanya social networking Facebook, maka aku pun mulai banyak dikenal dari satu orang ke orang lainnya. Subhanallah, nikmat dari Allah yang sungguh tak terkira bagi seorang bocah “Ndeso” seperti saya ini 🙂

Banyak Social Worker yang mengenalku, semakin banyak pengetahuan di bidang praktek Pekerjaan Sosial, meskipun aku belum langsung terjun pada bagian tersebut, namun paling tidak aku sudah mengetahui para pelakunya mulai dari Pekerja Sosial yang concern terhadap anak, terhadap pengidap HIV/AIDS, terhadap anak jalanan, terhadap Lansia, terhadap penyandang cacat, di bidang kebencanaan, psikologi sosial, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ini semua secara disadari atau pun tidak telah membentuk kepribadianku, lambat laun jati diri sebagai seorang pekerja sosial mulai melekat di dalam benakku. Ya Allah, semoga hamba bisa memberikan anugerah yang telah Engkau titipkan ini kepada siapapun yang membutuhkan. Amiin.

Dan perkembangan mulai dari Kongres IPSPI III di Jakarta pada Februari 2010, MUSDA IPSPI Jabar pada Oktober 2009, Pertemuan dan Kesepakatan akan membentuk HIMA KS Indonesia pada Juni 2010, semua telah saya ikuti. Hingga sekarang, InsyaAllah akan lebih giat dan lebih gencar mempromosikan tentang Social Work and Social Worker serta tugas, peran dan fungsinya dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat.

Salam semangat jaya untuk Pekerja Sosial Indonesia

Joko Setiawan, Mahasiswa Jurusan Rehabilitasi Sosial angkatan 2008 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung Jl. Ir H Juanda 367 Bandung Jawa Barat 40135

Rabu, 23 Muharram 1432 H/30 Desember 2010 @20.55wib

NERU Net, Dago-Bandung, Jawa Barat-Indonesia

Filed under About my Life, Artikel, Bandung College of Social Welfare (BCSW) · Tagged with aku, bancar, bojonegoro, daihatsu, Future, kampus, Kementerian Sosial, pekerja sosial, STKS