SEMINAR : Sosialisasi Gerakan Indonesia Mengajar

Posted by Muhammad Joe Sekigawa on July 19, 2010 · 43 Comments 

Bismillahirrohmaanirrohiim,,

Alhamdulillah, hari ini masih diberikan kesempatan oleh Allah Subhanahu Wata’ala untuk dapat menghadiri Seminar Sosialisasi Gerakan Indonesia Mengajar di Aula Timur Kampus ITB sejak pukul 09.00 – 11.30 WIB. Sudah lumayan lama saya tidak main ke ITB, dan akhirnya bisa ke sana lagi, bertemu dengan teman-teman aset terbaik bangsa 🙂 Pesertanya pun cukup antusias sekali, antara 150-200 peserta.

Pembicaranya adalah Bapak Anies Baswedan, Ph.D sebagai Pendiri Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, dan Bapak Bambang Susantono, Ph.D sebagai Wakil Menteri Perhubungan RI yang juga alumni dari ITB.

Mau tahu lebih lanjut,,?? Yuuk kita simak ulasan sederhana dari saya di bawah ini 😉

Sumber Gambar

Indonesia Mengajar itu apa sich,,?? Pada pengertian secara umum Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar mengajak lulusan sarjana dari Universitas/Perguruan Tinggi untuk menjadi Pengajar Muda selama satu tahun di Sekolah Dasar(SD) daerah terpencil yang ada di Indonesia. Ajakan ini tentu saja bukan hanya sekedar formalitas, mengajak dan juga membiayai tentunya 🙂

Lalu apa sich tujuan utamanya kegiatan ini,,?? Mengapa yang diajar itu anak-anak SD kok bukan SMP atau SMA/Sederajat,,?? Itulah pertanyaan awalan saat diskusi berlangsung tadi pagi. Baiklah, mari kita simak jawabannya dengan perspektif seorang Muhammad Joe Sekigawa, kira-kira dan seingat saya seperti ini :

1. Sudah jelas, ikut serta memeratakan pendidikan dengan putera puteri terbaik bangsa dari perguruan tinggi(Negeri, Swasta, maupun PT Kedinasan) yang ada di Indonesia, khususnya daerah terpencil yang kekurangan guru.

2. Dari data yang ada, pada kenyataannya SMP dan SMA itu letaknya sudah di daerah kecamatan/kota, artinya jumlah guru yang ada masih tidak masalah, formasi gurunya masih lengkap, namun Indonesia Mengajar mengajak kita untuk ikut mencerdaskan para siswa SD yang notabene letaknya di desa terpencil yang terbatas aksesnya. Dan juga, penanaman etos dan semangat sejak usia Sekolah Dasar akan sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak hingga dewasa, maka itulah poin penting mengapa Indonesia Mengajar menerjunkan lulusan terbaik dari Perguruan Tinggi untuk menjadi Pengajar Muda di Sekolah Dasar.

Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dan apa tindakan nyata para Pengajar Muda ini,,?? Apakah hanya sekedar mengajar saja atau juga bisa menjadi agent of change,,??

Kita tahu mengajar SD paling lama antara pukul 07.00 hingga 13.00, nah selebihnya apa yang diperbuat para Pengajar Muda ini,,?? Ya betul, di waktu luang yang banyak itulah kita sebagai Pengajar Muda akan berinteraksi dengan warga, dengan pemuda, dengan tokoh masyarakat, dengan tokoh agam, dan masih banyak lagi. Maka di saat itulah kita bisa memberikan kontribusi atas berbagai persoalan yang mungkin terjadi, dan yang terpenting adalah kita bisa memberitahukan dunia yang amat luas dan indah ini terhadap mereka. Tentang seberapa cepatnya teknologi berkembang, pesatnya ilmu pengetahuan, dan semakin kreatifnya penduduk bumi ini. Jadi sesuai dengan slogan Indonesia Mengajar, “Seumur Hidup Memberi Inspirasi”.

Pada akhirnya, setelah semua sepakat bahwa tidak ada yang perlu dikritisi dari program ini, dan bahkan semua yang hadir sangat sepakat untuk mendukung secara penuh kegiatan ini, pertanyaan mulai mengarah kepada hal yang sifatnya teknis, seperti benefit apa yang bisa didapatkan dari program kegiatan Indonesia Mengajar ini bagi Pengajar Muda,,??

Jawabannya sangat sangat dan sangat banyak sekali benefits yang bisa didapatkan, tidak percaya,,?? Mari kita cek sama-sama ya,,

1. Dengan mengajar SD selama satu tahun di program ini, maka Anda akan diberikan salary yang nilai per bulannya setara dengan gaji seorang Supervisor di Perusahaan Astra Corp. Luar biasa, yang jelas bisa mencapai 5 juta 🙂

2. Diberikan fasilitas seperti pelatihan bersertifikasi, remunerasi&asuransi, dan yang lebih kerennya lagi, Pengajar Muda ini akan difasilitasi Gadget canggih, yakni PDA yang bisa kita gunakan untuk mengakses segala macam sumber yang dibutuhkan melalui internet(karena kita tahu, di desa terpencil tidak akan ada internet, komputer pun kemungkinan tidak ada, dan bahkan listrik pun masih nol)

3. Pengalaman menjadi pemimpin di tengah masyarakat selama satu tahun yang tidak mungkin kita dapatkan dengan bekerja di perusahaan manapun juga. Apalagi ada bocoran dari Perusahaan yang menjadi suppor kegiatan ini(Indika, Tripatra, dan Petrosea) bahwa, IP(Indeks Prestasi) yang tinggi dan pengalaman menjadi ketua di sebuah organisasi kampus bukanlah jaminan, namun dengan pengalaman/aksi di masyarakat, mereka inilah yang dicari oleh para perusahaan untuk menjadi pemimpin di perusahaan 🙂

4. Dan pada akhirnya, akan ada notes semacam ini, “Setahun Mengajar, Seumur Hidup Memberikan Inspirasi”

Bagaimana,,??? Tertarik kan untuk menjadi Pengajar Muda,,?? Silahkan simak persyaratannya di bawah ini :

1. Lulusan S1(Sarjana) , fresh graduates dan maksimal 2 tahun setelah kelulusan

2. Usia maksimal 25 tahun

3. IPK minimal 3.0 dengan skala 4.0

4. Bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun

Dan ingatlah baik-baik, angkatan pertama ini akan direkrut 50 Pengajar Muda yang merupakan putera-puteri terbaik Bangsa Indonesia 🙂

Setelah didiskusikan di acara sosialisasi tadi pagi, syarat itu bukanlah syarat mutlak layaknya mendaftar ke Akademi Militer, tinggi kurang dari 2cm saja langsung dicoret he he he. Dan ditekankan pula, ini adalah terbuka bagi semua alumni Perguruan Tinggi di Indonesia, maka janganlah merasa tidak pede dengan teman-teman alumni dari universitas ternama di Indonesia, tunjukkan kalau kita mampu, dan itu yang akan saya lakukan pada tahun 2012 nanti(tahun  kelulusan saya) Insyaallah 😉

Jika Anda memang sudah tidak sabar, langsung saja dech daftarkan diri di sini DAFTAR INDONESIA MENGAJAR 2010 dan jangan lupa Deadline pendaftaran adalah hingga 30 Juli 2010.

Lanjuuttt,,, Setelah Seminar usai, saya kebetulan kemarin malam diundang oleh Mas Eko Kurnia Saputra, Manager Area PPSDMS Regional Bandung untuk menghadiri acara Makan Siang Bareng Pak Anies Baswedan di RM. Sapulidi Cihampelas-Bandung yang dimulai pada pukul 13.00-14.30 WIB. Alhamdulillah, itu merupakan undangan yang sungguh berharga bagi saya pribadi, dan tentu saja, bisa mengenal program Indonesia Mengajar ini lebih jauh lagi. Pesertanya adalah memang sebagian besar teman-teman PPSDMS dari ITB dan UNPAD, juga BEM ITB, dan sayalah satu-satunya yang diundang dari luar PPSDMS dan ITB, dari STKS Bandung(Alhamdulillah saya memperkenalkan STKS kepada Pak Anies dengan mengajukan pertanyaan dalam diskusi kali itu) 🙂

Berulang kali saya ucapkan Alhamdulillah ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang masih memberikanku semangat dan gairah hidup dalam terus mencari pengalaman-pengalaman berharga dalam hidup ini.

Salam semangat selalu,,

Joko Setiawan, Student of Bandung College of Social Welfare, Department of Social Rehabilitation 2008

Monday, July 19th 2010 @Neru NET, Dago-Bandung at 9.45pm

Filed under Artikel, Pengumuman Informasi, Special Edition · Tagged with guru, Mengajar, pendidikan, Pengajar, Sarjana, Sosialisasi, Terpencil