Versi Campuran 4 Bahasa
He he..Terlintas sejenak di pikiranku buat nulis cerita keseharianku yang ga jelas dengan menggunakan 4bahasa yakni bahasa indonesia, English, Nihongo, dan Boso Jowo. Mungkin jika nanti ada yang nyasar into my BLOG pasti akan kebingungan, “Ini bahasa apa yaw?” he he Tapi di sinilah isengnya aku. Yach namanya juga iseng isinya jadi ga jelas..Eittsss tapi jangan salah, meski iseng tapi juga mengandung maksud tertentu low..Coba tebak, siapa tahu…?Hah ga ada, maza sich..Ya di sini kita masih bisa mengunakan bahasa nasional kita, bahasa asing serta bahasa daerah secara bersamaan dan saling melengkapi. Semoga bermanfaat..Douzo..
Hari-hari kuliah itu tidak seperti waktu dulu SMA, dan tidak sama pula dengan orang yang bekerja. Perbedaan menonjol yang aku rasakan itu pada saat pembelajaran di perkuliahan, kita dituntut mandiri, dosen datang, sedikit jelasin soal materi, udah dech dikasih tugas, sering juga berdiskusi tentang isu-isu terhangat, hal ini bisa melatih kepekaan kita terhadap masalah di lingkungan sekitar serta berusaha merumuskan pemecahan permasalahannya. Bedo karo pas isih kerja tok Daihatsu biyen, kerja iku sarat banget karo rutinitas, kerjo, turu, imbah-imbah, mangan trus kerja maneh, pokoke jenuh banget. Lha yen tok kuliah iku bedo, kene iso milih jadwal keguatan sing arep kene eloki, pancen ana berbagai macem kegiatan mulai tok masjid melu KMM (Keluarga Mahasiswa Muslim), Lab bahasa, Taekwondo, SBSM sing sering tok alas lan latihan nanggulangu bencana, nyanyi, nganti sinau gamelan Sunda. Tapi iku kabeh ora wajib, terserah awak dewe arep melu opo, yen bocahe aktif yo dadine akeh pengalaman, nanging yen bocahe jan males tenan yo bakalan ora dadi popo, ing kene awak dewe diwenehi pilihan kanggo dadi bocah aktif utowo cah mblarah. So, because we are given a chance to choose that what activities the best for us, that is very democratic system. What to be us in the future is what we have done today.
Hajimemashite..Ohayou gozaimasu..Watashi wa Joko desu, douzo yoroshiku onegaishimasu. Wathashi wa jyu kyu sai desu. Bojonegoro ni sunde imasu. That’s enough bout Nihongo cause I am newby in learning Japanese language.
Ada sich cerita lain, tapi lebih ke arah curhat gitu dech tentang apa yang aku khawatirkan, takutkan, rasakan, pikirkan dan rencanakan untuk hari ke depan. First, aku masih mau hidup lebih lama lagi karena aku khawatir kalo saja nyawaku dicabut hari ini, aku sudah tidak bisa menambah amal lagi dan aku juga takut jika di alam kubur sana malaikat menyiksaku dengan sangat keras akibat perbuatanku semasa di dunia. Sekarang perasaanku menjadi gundah, apakah yang telah aku lakukan selama ini, mengumpulkan pahala atau kah malah semakin menumpuk dosa..? Alhamdulillah Allah masih membuka hatiku agar masih dapat berfikir untuk memperbaiki atau paling tidak upaya untuk mengurangi kualitas dosa-dosa yang terdahulu menjadi sekecil mungkin. Oleh karena itu, rencanya ke depan insyaallah mulai sekarang aku akan berusaha mulai menghafal lebih banyak ayat-ayat Al-Qur’an, melaksanakan yang sunah serta berusaha tepat waktu pada yang wajib. Tentu hal ini tidaklah semudah membalikkan lembaran kertas, semua itu perlu proses dan aku yakin jika kita mau berusaha berubah dan terus berusaha tanpa kenal lelah, PASTI ada hasilnya, semoga Allah meridhoi Amiiinnn..!!!
Nah itu adalah gambaran keadaanku saat ini yang hubungnnya dengan sang Pencipta, Allah SWT. Lalu, jika dilihat masalah duniawi, sebenarnya aku khawatir jika saja dalam UTS nenti yang dilaksanakan mulai tanggal 8 Oktober, aku kurang persiapan, terlebih lagi aku salah persiapan belajar. Kenapa seperti ini, karena sampai saat ini aku masih kurang sepaham dengan kelakuan para dosen yang seenaknya masuk dan seenaknya memberi tugas dan seenaknya pula memberikan nilai tergantung dari kedekatan mahasiswa dengan dosen. Padahal tidak seperti ini seharusnya, sebagai dosen harusnya kita objektif dalam menilai mahasiswanya. Memang aku akui aku tidaklah pintar, tapi paling tidak janganlah mengendorkan keinginan kami untuk berusaha lebih keras, itu sama saja dengan mematikan kreatuvutas dan kecerdasan mahasiswa secara terhormat. Beli buku “X” dapat nilai “A”, ngasih barang “Y” dapat nilai “A”, kerjain tugas “W” dapat nilai “A”, mending kalo kerjain sendiri, kebanyakan tinggal cory paste dan tidak ada sense di prosesnya sama sekali. Jadi ini benar-benar tindakan warisan nenek moyang dosen-dosen terdahulu yang tidak patut kita laksanakan lagi. Namun, memang susah, di saat standar yang dibuat oleh manusia itu sudah dusepakati bersama, terlepas dari benar tidaknya keputusan itum ya itulah yang dilaksanakan, aku di sini hanya bisa mengeluh, mengeluh yang tak pernah aku tunjukkan pada siapapun. Apalagi menjadi PBP adalah punya tanggungan sendiri yaitu harus mendapat IP di atas 3,0. Aku takut jika saja nanti saat ujian aku belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti ini, namun asa tidak pernah mati, ternyata masih juga ada satu atau dua orang manusia yang sepaham denganku, jadi kami masih bisa berjuang bersamasampai lulus D IV nanti, Amiiin. Perasaanku sekarang sudah tambah lega, aku bisa berfikir agak jauh ke depan, kenapa ini begini dan kenapa ini begitu, ternyata semua memiliki peran dan pemikiran sendiri-sendiri, oleh karena itu aku sudah merasa nyaman dan tidak terusik lagi oleh mereka yang berbeda pandangan denganku, bahkan kami bisa menjadi teman baik dan saling membantu dalam keperluan sendiri-sendiri. Aku hanya berfikir untuk saat ini, aku bisa mendapat nilai bagus dengan perjuangan sendiri, membiayai dana kuliah dengan keringat sendiri (kalau pun kakakku memberi akan aku terima dengan senang hati, namun jika tidak sebisa mungkin aku tidak akan meminta selama seluruh anggota tubuhku masih kuat). Tapi memang sebenarnya sangat kontras dengan keinginan pribadiku yang tidak realistis, sebenarnya aku sangat ingin hanya konsen ke mata kuliah dan aktif di segala bidang kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus. Aku sebenarnya ingin menggunakan wakti 24 jam yang aku miliki full dengan belajar, kegiatan kampus, luar kampus, ibadah, dan tidur 4 jam sehari. Namun mungkin inilah yang terbauk, jika aku diberi kelebihan harta seperti itu, mungkin aku akan terlena dan tidak akan pernah bisa berfikir untuk menjadi insan bermanfaat seperti sekarang ini. Memang Allah itu Maha Adil, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Jadi rencanya ke depan, aku harus tetap semangat bisa bagi waku antara belajar, kegiatan di kampus, kegiatan di luar dan membantu masyarakat yang membutuhkan (rencanyanya pergi ke Panti Tunanetra untuk bantu menuliskan tugas atau pun sekedar membacakan saja. Cari kerja sambilan juga merupakan suatu keharusan agar tetap bisa kuliah hingga selesai.
SEMANGAT..Aku minta doa dari kawan-kawan semua..
Thats all for my story today and I won’t bored to share what can I share and what can I do to each other.
asslmkuuuuuuuuuuuuum,,,,
hohoho,,, baru liat,, ada yang aneh d bloggnya mas,, hehe..
bhsa jowone titik ii,,,,
Wa’alaikum salam wr.wb
Hohohoho, Boso Jowone sich lumayan, hanya English and Nihongo nya yang dikit hihihhihi…
He..He..Sebenarnya aku pengen banget kak buat biza nuliz dikolom-kolom koran,palage dosen b.Indo aku dah bilang kalo tulizan kita biza dimuat dikoran,bakal dapat jaminan nilai “A”tapi sayang aku belum dapat inspirasi bakalan mengusung tema apa he he..
Mazalah karya tulis ilmiah,sementara yang diperbolehkan ikut tu hanya nominasi mahasiswa berprestasi aja mulai angkatan ’03 mpe ’07 tapi insyaallah aku usahain biza ikut dech,zemangat..
Hu uh kak,pean konsen aja ma kuliah n kumpulin dana bwt married,pean mw mensupport aku ja dah lebih dari cukup kok dan aku ga mengharap yang lebih dari pean,jangan merasa berat yaw,aku tau beban pean tu amat banyak tp jika yakin bahwa Allah akan mengubah nasib suatu kaum bila kaum tersebut mw berubah terlebih dahulu..Jadi tetep zmangat aja kak seraya mengharap ridho dr Allah,soalna prcuma juga kan punya bnyak uanG tapi ga dpt ridho dariNya..
Insyaallah kesuksesan pzt dpt kita raih amiien..
Soal aku ga uzah terlalu dipikirin,abiz luluz dr sini ada jalan bwt bz krja djepang jd langkahku mzh panjang,pean ga prlu takut aku akan berhenti ditengah jlan kecuali Allah memanggilku duluan..:-)
ass.coba kamu cari kenalan wartawan lokal di sana,atau kamu coba kirim hasil karyamu ke koran lokal,kan lumayan kalo nanti dimuat kan dapat duit.satu hal lagi,coba kamu cari info di kampus,biasanya ada lomba karya tulis.kamu punya bakat untuk menulis,kemudian hasil tulisanmu jangan di buang begitu saja,kumpulkan nanti kalo ada kesempatan,ajukan proposal ke penerbit,sapa tahu bisa disupport untuk jadi buku.aku yakin kamu bisa. mohon doanya aja tahun depan ada cpns guru lagi,biar aku bisa ikut n bisa membantu kamu.coz kalo tahun ini jelas aku nggak bisa memabntu kamu yang lebih,coz kuliahku saja butuh uang banyak,belum lagi nabung untuk persiapan nikah juga belum ada. tapi yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah tidur,Dia tahu dan akan mengabulkan semua permintaan hamba-Nya.