Surat Cinta-Ku Kepada-Mu ya Rabb-ku

Sumber Gambar Utama

Bismillahirrahmanirrahim.,

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ya Allah betapa banyak limpahan karunia-Mu yang Kau curahkan untukku, namun apa yang kurasakan saat ini apakah karena aku belum benar-benar bisa menunjukkan bahwa aku ingin mencintai-Mu.

Sulit rasanya untuk bisa menjadi hamba-Mu yang terpilih di hadapan-Mu Ya Rabb..

Namun aku sungguh ingin menjadi seperti mereka, hamba-hamba Mu yang telah lebih dulu mengabdi sepenuh jiwa dan raga mereka pada-Mu. Aku sungguh ingin bisa melawan nafsuku, egoku, atau apapun itu yang bernama “penghalang” untukku bisa benar-benar menyerahkan segalanya untuk-Mu. Sungguh aku galau, tapi aku takut jika kegalauanku ini adalah bentuk hasil atas cintaku pada-Mu yang jauh dari kata sempurna.

Namun dibalik ini semua aku yakin, Kau akan senantiasa menumbuhsemikan harapan itu di hatiku bahwa aku ingin mencintai-Mu dengan segenap jiwa dan ragaku. Atau mungkin saja, lewat kegalauanku ini, bahwasanya Engkaulah yang menggenggam hatiku. Aku berharap bahwa sebenarnya dibalik kegalauan ku ini, adalah betapa Kau tunjukkan jalan untukku berproses tuk lebih berusaha mendekatkan diri pada-Mu, iya aku yakin.

Ya Allah, inilah doa seorang hamba-Mu yang kepayahan karena lemahnya diri, namun benar  adanya aku yang sangat mendamba tuk bisa menjadi hamba-Mu yang terpilih mendapatkan syafa’at-Mu di hari ketika tak ada lagi naungan kecuali dari-Mu.

Ya Allah, aku mohon pada-Mu izinkan aku termasuk hamba-Mu yang istiqomah hingga ajal menjemputku, ketika saatnya waktuku tiba tuk mengahadap-Mu, aku dalam keadaan yang Engkau ridhai. Ijinkan aku termasuk bagian dari hamba-Mu yang dengan langkah-langkah kecilku yang lemah melawan beratnya harus kuhadapi godaan hawa nafsu yang mengedepankan egoku. Astagfirullah., sungguh tlah kuzhalimi diriku sendiri. Ya Allah sungguh tak ada yang paling kuharapkan saat ini kecuali ketika aku harus menghadap-Mu maka aku dalam keadaan yang khusnul khatimah dan kelak termasuk bagian dari hamba-Mu yang mendapatkan syafaat-Mu, ijinkan Kau jadikan hati ini adalah yang senatyasa penuh harap dan kenal putus asa tuk mengharapkan pertolongan-Mu.

Aku hanya benar-benar mencintai-Mu, meski hingga saat ini aku belum menjadi hamba-Mu yangbenar-benar mencintai-Mu, namun aku akan bertekad dan terus mempertahankan kegalauanku hingga pada akhirnya aku benar-benar menemukan diriku yang mencintai-Mu sepenuh jiwa dan raga yang kumiliki.

“ …Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah…”(Q.S. Al-Baqarah 165)

“Sesungguhnya orang-orang yang ada disisi Tuhan-mu tidak akan merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud.” (Q.S. Al-A’raf 206).

 … Beberapa penggal kalimat, hanya kalimat dan tak lebih…

…Namun makna dibalik “celoteh-ku”, makna dibalik “celoteh-ku”…

Tersimpan sesuatu yang jika ia bernama, mungkin bernama cinta hakiki. InsyaAllah. Bukan “galau”nya, hendaklah sahabat-sahabat ambil ghirah yang tertata didalamnya. Betapa aku sama seperti kalian, manusia biasa yang punya harap jua tuk menjadi lebih baik, senantyasa berproses, menjadi pengabdi tuk mengharap satu “momen awal” yang pasti diharap, bernama “khusnul khatimah”.

Iya kan?! Terjawablah, betapa aku manusia biasa, aku berproses dan itu harus selalu ada, selalu ada bagi kita yang selalu mengaku bahwa “ aku mencintai-Mu wahai Rabb-ku” singkatnya “beriman”.

Intinya, hanya satu yang ingin aku sampaikan adikku, sahabat, kakak, bahwa …

Jangan pernah berputus asa mengharap hidayah dan petunjuk Allah, jangan berkecil hati dengan mereka yang lebih dulu menjejaki langkah hakiki bernama “perjuangan”, “dakwah” atau apapun ia bernama. Mari dan mari kita berproses “bersama”. Selamat dan mari berjuang. Hamasah!!!

_Anisa Atsbatsum Mauqi_

Dishare kepada para saudara seperjuangan pada Rabu, 24 Ramadhan 1432 H/ 24 Agustus 2011 M

Dipublikasikan ulang oleh Muhammad Joe Sekigawa, seorang Pembelajar Sepanjang Zaman who has  a great dreams

Pada Minggu sore, 28 Ramadhan 1432 H at 13.45wib @Bagus Net, Tambakboyo, Tuban-Jawa Timur

Sumber Gambar

Comments
2 Responses to “Surat Cinta-Ku Kepada-Mu ya Rabb-ku”
  1. nuraeni says:

    mencintai ALLAH dengan sepenuh hati adalah hal yang harus kita capai,,,

    maka dari itu kita harus sungguh-sungguh untuk melakukannya…:)

Leave a reply to Muhammad Joe Sekigawa Cancel reply